TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP ALASAN-ALASAN ISBAT NIKAH DI PENGADILAN AGAMA YOGYAKARTA TAHUN 2009

AWALUDDIN , NIM : 06350079 (2012) TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP ALASAN-ALASAN ISBAT NIKAH DI PENGADILAN AGAMA YOGYAKARTA TAHUN 2009. Skripsi thesis, PERPUSTAKAAN UIN SUNAN KALIJAGA.

[img]
Preview
Text
BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (2MB) | Preview
[img] Text
BAB II, III, IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (353kB)

Abstract

Islam menganjurkan perkawinan kepada umatnya, bahkan hukumnya wajib bagi orang yang telah mampu secara mental dan finansial. Perkawinan merupakan jalan yang paling bermanfaat dan paling afdhal dalam upaya merealisasikan dan menjaga kehormatan, karena dengan perkawinan inilah seseorang bisa terjaga dirinya dari hal yang diharamkan oleh Allah SWT. Dalam masalah perkawinan Islam telah berbicara banyak, salah satunya yaitu dalam proses akad nikah yang mana hal tersebut memiliki kedudukan sangat sentral dalam prosesi perkawinan akan tetapi tidak ada syarat jelas bahwa akad nikah tersebut harus dituliskan atau diaktekan, oleh karena bagi siapa saja yang belum dicatatkan suatu perkawinan maka dapat mengajukan permohonan isbat nikah ke Pengadilan Agama. Menurut hukum positif Indonesia, permohonan isbat nikah hanya untuk perkawinan yang dilakukan sebelum diberlakukannya Undang-Undang Perkawinan No.1 Tahun 1974 Fenomena yang terjadi di Pengadilan Agama Yogyakarta menggambarkan adanya perkara isbat nikah terhadap perkara perkawinan yang terjadi setelah tahun 1974 yang pada dasarnya belum dicatatkannya suatu perkawinan oleh Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama dengan berbagai sebab dan alasan sehingga mereka tidak mempunyai Buku Nikah sebagaimana Putusan Pengadilan Agama Yogyakarta Perkara Nomor 0004/Pdt.P/2009/PA.YK. dan Perkara Nomor 0005/Pdt.P/2009/PA.YK. Dalam perkara tersebut Para Pemohon belum mempunyai Akta Nikah karena pernikahan mereka tidak dicatat oleh Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama sehingga Para Pemohon mengajukan perkara isbat nikah di Pengadilan Agama Yogyakarta. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif analitik. Penyusun menguraikan dan menggambarkan masalah isbat nikah yang terjadi di Pengadilan Agama Yogyakarta kemudian menganalisis pertimbangan hukum dan penetapan isbat nikah oleh Hakim Pengadilan Agama Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian pustaka dan pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan normatif dan yuridis. Kemudian data dianalisis dengan menggunakan metode induktif dan deduktif. Berdasarkan metode yang digunakan, maka terungkaplah, bahwa Majelis Hakim dalam menyelesaikan Perkara Nomor 0005/Pdt.P/2009/PA.YK dan Perkara Nomor 0004/Pdt.P/2009/PA.YK 2009 tentang isbat nikah mendasarkan pada 1) Pasal 39 Kompilasi Hukum Islam, 2) Pasal 14 Kompilasi Hukum Islam, 3) Pasal 2 ayat (2) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974, 4) Pasal 7 ayat (2) Kompilasi Hukum Islam, 5) Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1946 Pasal 3 ayat (1). Secara yuridis dan normatif Putusan Pengadilan Agama ini telah sesuai dengan Hukum Islam dan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku di Indonesia. Hal ini juga sesuai dengan fakta-fakta dan bukti baik lisan maupun tertulis yang diajukan oleh Para Pemohon selama dipersidangan.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Drs. Supriatna, M.Si
Uncontrolled Keywords: TINJAUAN HUKUM ISLAM, ISBAT NIKAH, PENGADILAN AGAMA
Subjects: Al-Ahwal Asy-Syakhsiyyah
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Al-Ahwal Asy-Syakhsiyyah (S1)
Depositing User: Edi Prasetya [edi_hoki]
Date Deposited: 14 Mar 2014 14:14
Last Modified: 13 Apr 2016 10:30
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/10471

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum