DILEMA ANTARA PERJUANGAN ASPIRASI RAKYAT DAN PRAGMATISME ELITE POLITIK DALAM PENGGANTIAN ANTARWAKTU ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA (STUDI TERHADAP PANDANGAN TOKOH POLITIK NASIONAL)

MUHAMMAD ZIKRI WALDI , NIM : 07370001 (2012) DILEMA ANTARA PERJUANGAN ASPIRASI RAKYAT DAN PRAGMATISME ELITE POLITIK DALAM PENGGANTIAN ANTARWAKTU ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA (STUDI TERHADAP PANDANGAN TOKOH POLITIK NASIONAL). Skripsi thesis, PERPUSTAKAAN UIN SUNAN KALIJAGA.

[img]
Preview
Text
BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (62MB) | Preview
[img] Text
BAB II, III, IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (429kB)

Abstract

ABSTRAK Dewan Perwakilan Rakyat sesuai aturan yang dimuat dalam UU No. 10 Th. 2008 tentang Pemilihan Umum Anggota DPR, DPD, dan DPRD mengatur bahwa calon anggota DPR yang berhak menjadi anggota DPR adalah calon yang memiliki nomor urut terkecil apabila tidak ada calon yang lain yang memiliki suara penuh seratus persen. Aturan itu kemudian sebagaimana telah digugat melalui pengujian undangundang terhadap Undang-Undang Dasar 1945 di Makhamah Konstitusi, Makhamah Konstitusi melalui putusan Nomor 22-24/PUU-VI/2008 memutuskan bahwa calon yang berhak menjadi anggota DPR adalah calon yang memperoleh suara terbanyak atau tidak lagi berdasarkan nomor urut. Beberapa waktu berselang, tatkala Presiden RI periode 2009-2014 mengumumkan susunan kabinetnya, didalamnya terdapat orang-orang yang sesungguhnya adalah anggota DPR untuk periode yang sama, 2009-2014. Sebagai akibat dari pelantikan beberapa orang anggota DPR itu menjadi menteri, tentu yang bersangkutan harus berhenti dari keanggotaannya di DPR. Untuk mengisi kursi kosong yang ditinggalkannya dilakukanlah mekanisme penggantian antarwaktu (PAW), penggantian pejabat tertentu dalam periode satu masa jabatan. PAW yang seperti ini kemudian penulis istilahkan dengan PAW dari senayan ke kabinet. Dari peristiwa ini, penulis merumuskan dua rumusan masalah, yaitu: (1)bagaimanakah kedudukan peristiwa PAW dari senayan ke kabinet itu dalam sistem politik di Indonesia? Dan sebagai seorang pembelajar syariah, penulis merasa perlu untuk melihatnya juga dalam perspektif siyasah syar’iyyah, (2)bagaimanakah siyasah syar’iyyah memandang peristiwa PAW dari senayan ke kabinet? Kedua masalah yang penulis angkat beranjak pada satu titik tumpu, yaitu apakah peristiwa ini akan memaksimalkan peran legislator dalam menampung dan mewujudkan aspirasi rakyat atau justru menjadi satu pembenaran dalam memenuhi nafsu memburu jabatan atau kekuasaan oleh elite-elite politik atau elite-elite partai? Penelitian ini dilakukan dengan menghimpun pndangan dari beberapa tokoh politik nasional yang kemudian dianalisa dalam analisa sistem politik dan dilanjutkan dengan anlisa perspektif siyasah syar’iyyah. Rangkaian tekhnik penelitian yang penulis lakukan itu mengarahkan pada kesimpulan bahwa PAW ini menjauhkan legislator dimaksud dari usaha menangkap aspirasi rakyat apalagi mewujudkannya. PAW ini justru cenderung menjadi celah bagi legislator tertentu untuk keluar dari DPR dan kemudian berada di jabatan baru yang lebih menarik. Sikap penerimaan legislator tersebut terhadap jabatan baru itu secara sepakat dinilai jauh dari nilai-nilai moral dan etika Dengan kesimpulan yang demikian, maka yang harus dilakukan untuk mengatasi PAW yang kurang berpihak kepada rakyat ini, para legislator dalam menerima atau memilih jabatan baru bagi dirinya hendaknya mempertimbangkan perasaan rakyat yang telah memilihnya untuk berada di DPR. Selain itu, perlu juga bagi legislator itu untuk memperhatikan nilai moral dan etika dalam menerima ataupun menolak jabatan tertentu. Kata Kunci : DPR, Kabinet, PAW, Siyasah Syar’iyyah   ii

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Drs. Oman Fathurohman SW, M. Ag.
Uncontrolled Keywords: DPR, Kabinet, PAW, Siyasah Syar’iyyah  
Subjects: Jinayah Siyasah
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Jinayah Siyasah (S1)
Depositing User: Edi Prasetya [edi_hoki]
Date Deposited: 14 Mar 2014 14:47
Last Modified: 26 Apr 2016 15:34
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/10604

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum