TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK PENDISTRIBUSIAN ZAKAT PADA BADAN AMIL ZAKAT DAERAH (BAZDA) KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2010

NASRUDIN SEPTIANSYAH , NIM : 07350085 (2012) TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK PENDISTRIBUSIAN ZAKAT PADA BADAN AMIL ZAKAT DAERAH (BAZDA) KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2010. Skripsi thesis, PERPUSTAKAAN UIN SUNAN KALIJAGA.

Preview	Text BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (1MB) | Preview
	Text BAB II, III, IV.pdf Restricted to Registered users only Download (829kB)

Abstract

Kemiskinan sangat membahayakan kelangsungan hidup sebuah masyarakat, sehingga diperlukan adanya sebuah mekanisme yang mampu mengalirkan kekayaan yang dimiliki oleh kelompok masyarakat mampu (the have) kepada kelompok masyarakat yang tidak mampu (the have not). Islam muncul sebagai sistem nilai yang mewarnai perilaku ekonomi masyarakat Muslim. Dalam hal ini, zakat memiliki potensi strategis yang layak dikembangkan menjadi salah satu instrumen pemerataan pendapatan di Indonesia yang selama ini potensi pendistribusian zakat di Indonesia belum dikembangkan secara optimal dan belum dikelola secara profesional. Hal ini disebabkan belum efektifnya Lembaga Zakat yang menyangkut aspek pengumpulan administrasi, pendistribusian, monitoring serta evaluasinya. Badan Amil Zakat Daerah (BAZDA) Kota Yogyakarta mendistribusikan Zakat infak untuk tiga program pokok yakni program Jogja Peduli, Jogja Cerdas, Jogja Taqwa, dengan ketiga program tersebut apakah pendistribusian yang dilakukanoleh BAZDA telah sesuai dengan ketentuan Hukum Islam dan Perundang-undangan atau belum? Dengan alasan tersebut maka sangatlah penting dalammengatasi masalah pendistribusian zakat tersebut. Melalui Lembaga ataupun Badan Amil Zakat baik di Pusat maupun di Daerah diharapkan pendistribusian zakat dapat optimal dengan menyesuaikan Hukum Islam dan perundang-undangan. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) yang bersifat deskriptif-analitis, yaitu penelitian kualitatif yang menghasilkan data normatif yang diperoleh dari wawancara langsung dengan menggunakan teknik sampling, yakni purposive sampling, yaitu sampel dipilih berdasarkan pertimbangan peneliti yang dianggap bisa mewakili populasi. Disamping itu digunakan teknik dokumentasi untuk menggali data-data yang ada di BAZDA Yogyakrta dan data-data lain yang berkaitan dengan penelitian. Badan Amil Zakat Daerah (BAZDA) Kota Yogyakarta mendistribusikan zakat setiap semester dan infak setiap saat. Guna menjamin kepastian jumlah penerima dan penerimaan setiap semester BAZDA menyusun juklak dan juknis pendistribusian. Zakat infak didistribusikan untuk tiga program pokok yakni program Jogja Peduli, Jogja Cerdas, Jogja Taqwa. Berdasarkan data-data yang diperoleh dan analisis yang dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan praktik pendistribusian zakat di BAZDA Yogyakarta, telah sesuai dengan hukum Islam dan perundang-undangan yang bertujuan kemaslahatan dan keadilan.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item