STUDI ANALISIS SEMIOTIKA KOMUNIKASI KONSEP MANUSIA SEBAGAI KHALIFAH FIL ARLD DALAM LAGU IWAN FALS PADA ALBUM “KESEIMBANGAN” 2010

JUANG FAAID ABDILLAH MUQSITH, NIM 08210073 (2013) STUDI ANALISIS SEMIOTIKA KOMUNIKASI KONSEP MANUSIA SEBAGAI KHALIFAH FIL ARLD DALAM LAGU IWAN FALS PADA ALBUM “KESEIMBANGAN” 2010. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA.

[img]
Preview
Text (STUDI ANALISIS SEMIOTIKA KOMUNIKASI KONSEP MANUSIA SEBAGAI KHALIFAH FIL ARLD DALAM LAGU IWAN FALS PADA ALBUM “KESEIMBANGAN” 2010)
BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (5MB) | Preview
[img] Text (STUDI ANALISIS SEMIOTIKA KOMUNIKASI KONSEP MANUSIA SEBAGAI KHALIFAH FIL ARLD DALAM LAGU IWAN FALS PADA ALBUM “KESEIMBANGAN” 2010)
BAB II, III.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (388kB)

Abstract

Iwan Fals adalah salah satu dari musisi kenamaan Indonesia yang akan tetap melegenda. Di era Orde Baru, karya musiknya selalu menghadirkan kritikan-kritikan terhadap penguasa rezim saat itu, Iwan Fals seakan menjadi penyegar dari akumulasi kegundahan yang dirasakan masyarakat pada saat itu. Pasca Reformasi, Iwan Fals hadir kembali dengan lagu-lagu yang lebih berwarna, lirik-liriknya selain tentang fenomena masyarakat Indonesia, juga lebih menuju kepada nilai kontemplasi hidup agar lebih arif dan bermakna. Dari berbagai album yang telah diluncurkan, delapan dari dua belas lirik lagu yang dimunculkan album “Keseimbangan” yang launching pada tahun 2010; (“Suhu”, “Ya Allah Kami”, “Hutanku”, “Pohon Untuk Kehidupan”, “Tanam Siram Tanam”, “Ayolah Mulai”, “Aku Menyayangimu” dan “^0^”) sangat erat kaitannya dengan nilai-nilai kemanusiaan yang luhur, yaitu manusia yang memahami akan fungsi diri sebagai hamba (Hablun Minallah), manusia yang sadar akan fungsi diri terhadap sosial (Hablun Minannas) dan manusia yang sadar akan fungsinya sebagai pelestari semesta (Hablun Minal’alam). Keseluruhan fungsi inilah yang sejatinya harus selalu ada dalam setiap pribadi manusia. Pada akhirnya, jika nilai-nilai kemanusiaan yang tertuang pada seluruh lirik tersebut mampu teraplikasikan atas dasar ikhlas dan keimanan, akan mampu menjadi sebuah transformasi Basyar (Manusia yang sekedar badan) menjadi Insan Kamil (Manusia Paripurna) dan Khalifatullah fil Arld (Wakil Allah di Dunia). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang gambaran konsep khalifah fil Ardl yang tertuang dalam kedelapan lirik lagu Iwan Fals pada album “Keseimbangan”. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif interpretatif dengan menggunakan pendekatan teori semiotika Charless S. Pierce. Dari hasil penelitian, peneliti menemukan konsep Khalifah fil Arld yang terdiri dari tiga peran manusia yang harus selalu dilakukan di atas bumi ini, 1) manusia yang memahami akan fungsi diri sebagai hamba (Hablun Minallah) yang terdapat pada lirik lagu “Suhu” dan “Ya Allah Kami, 2) manusia yang sadar akan fungsi diri terhadap sosial (Hablun Minannas) yang terdapat pada lirik lagu “Aku Menyayangimu”, “^0^”, “Tanam Siram Tanam”, dan “Ayolah Mulai”, 3) manusia yang sadar akan fungsinya sebagai pelestari semesta (Hablun Minal’alam) yang terdapat pada lirik lagu “Hutanku” dan “Pohon Untuk Kehidupan” Manusia pada hakikatnya adalah tonggak keselarasan alam semesta, fungsi manusia yang berperan sebagai wakil Tuhan (Khalifah fil Ardh), menjadikannya sebagai makhluk yang sempurna diciptakan Tuhan. Keseluruhan lirik tersebut merupakan sebuah bentuk perhatian Iwan Fals dan para pencipta lagu terhadap kelestarian dan fungsi manusia untuk menjadi Adi Manusia/Insan Kamil/ Khalifah Fil Ardl.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: Drs. H. M. Kholili, M.Si
Subjects: Penyiaran Islam
Divisions: Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Komunikasi Penyiaran Islam (S1)
Depositing User: Sugeng Hariyanto, SIP (sugeng.hariyanto@uin-suka.ac.id)
Date Deposited: 10 Mar 2014 13:48
Last Modified: 16 Oct 2015 14:09
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/10638

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum