RELIGIOUS POLITICAL MOVEMENT DALAM USRAH PERSPEKTIF FIKIH SIYASAH

RHIZKA NURMARYANI , NIM. 08370033 (2012) RELIGIOUS POLITICAL MOVEMENT DALAM USRAH PERSPEKTIF FIKIH SIYASAH. Skripsi thesis, PERPUSTAKAAN UIN SUNAN KALIJAGA.

[img]
Preview
Text
BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (9MB) | Preview
[img] Text
BAB II, III, IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (375kB)

Abstract

Kebangkitan Islam di Indonesia ditandai dengan hadirnya gejala-gejala keagaamaan yang muncul secara dominan dan menguatnya kecenderungan orangorang Islam untuk kembali kepada agama mereka dengan mempraktekkan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari mereka. Sebagaimana fenomena maraknya halaqoh (dibeberapa kalangan disebut juga usrah, mentoring, ta’lim, tarbiyah, pengajian kelompok). Semangat kebangkitan Islam ini merupakan anugerah terselubung dari kondisi umat Islam yang sedang terpuruk oleh kebijakan Orde Baru pada saat itu. Adanya ketegangan-ketegangan sosio-politik antara negara dengan umat Islam yang merasa khawatir dengan kebijakan-kebijakan pemerintah ternyata telah mendorong intensifikasi rasa identitas keagamaan. Penelitian yang digunakan dalam skripsi ini adalah penelitian kepustakaan (library research). Penelitian kepustakaan dilakukan dengan cara menghimpun informasi yang relevan dengan topik atau masalah yang sedang diteliti yang dalam hal ini adalah usrah. Penelitian ini bersifat deskriptif analisis yaitu suatu metode yang menggambarkan dan menjelaskan secara sistematis, atau dapat diartikan sebagai prosedur pemecahan masalah yang diteliti berdasarkan faktafakta yang ada. Pada hasil penelitian ini penulis menyimpulkan bahwa gerakan usrah sekarang dan yang akan datang menjadi alternatif sistem pendidikan Islam yang cukup efektif untuk membentuk Muslim berkepribadian Islami (syakhsiyyāh islāmiyyah). Perkembangan kualitas dan kuantitas usrah dalam jamaah akan berpengaruh secara signifikan terhadap tingkat solidalitas dan produktifitas sebuah jamaah, sekaligus berfungsi sebagai wadah pengkaderan yang efektif untuk keberlansungan sebuah jamaah, dalam hal ini khususnya PKS karena sistem usrah dianut juga didalamnya sebagai sistem pengkaderan non formal. Gerakan usrah termasuk dalam gerakan Islam militan yang dipengaruhi oleh doktrin perjuangan Ikhwanul Muslimin. Gerakan ini cenderung terlihat intoleran, ekslusif, dan sering menimbulkan keterancaman, terhadap muslim sendiri. Pendekatan umat Islam yang berciri ideologis-formalistis ini berpotensi membuat hubungan antara Islam dengan pihak-pihak pendukung faham kebangsaan-khususnya pemerintah menjadi tidak harmonis dan bahkan penuh ketegangan. Mereka memiliki tujuan yang sama dengan gerakan Islam lainnya yaitu menjadikan Islam sebagai sebuah negara Islam sama seperti zaman Rosulullah SAW dengan menjadikan syari’at Islami dan mensyiarkan risalah Islam keseluruh dunia. Meskipun caranya berbeda dari gerakan Islam yang secara langsung mewujudkan dengan menjadikan agama sebagai kendaraan politik. Akan tetapi bentuk atau pemikiran tentang Islam politik tetap ada dengan metode stelsel melalui kegiatan liqo, mabit, muqoyyam dalam memobilisasi massa.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Dr. H.M. Nur, S.Ag., M.Ag
Uncontrolled Keywords: religious political movement, usrah , perspektif fikih siyasah
Subjects: Jinayah Siyasah
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Jinayah Siyasah (S1)
Depositing User: Edi Prasetya [edi_hoki]
Date Deposited: 14 Mar 2014 14:51
Last Modified: 27 Apr 2016 09:15
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/10664

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum