BIMBINGAN KEAGAMAAN BAGI ANAK-ANAK PASCA GEMPA BUMI DI DUSUN PONGGOK 2 TRIMULYO JETIS BANTUL

MUHAMMAD YASIN -NIM. 02221027, (2008) BIMBINGAN KEAGAMAAN BAGI ANAK-ANAK PASCA GEMPA BUMI DI DUSUN PONGGOK 2 TRIMULYO JETIS BANTUL. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

[img]
Preview
Text (BIMBINGAN KEAGAMAAN BAGI ANAK-ANAK PASCA GEMPA BUMI DI DUSUN PONGGOK 2 TRIMULYO JETIS BANTUL)
BAB 1, BAB IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (BIMBINGAN KEAGAMAAN BAGI ANAK-ANAK PASCA GEMPA BUMI DI DUSUN PONGGOK 2 TRIMULYO JETIS BANTUL)
BAB II, BAB III.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (548kB)

Abstract

ABSTRAK Bencana alam gempa bumi telah melanda sebagaian wilayah di DIY dan JATENG pada 27 Mei 2006, telah membawa dampak yang buruk bagi sebagian segi kehidupan warga yang dilanda gempa bumi. Dampak atau akibat yang ditimbulkan dari gempa bumi yang telah melanda DIY dan Jateng pada bulan Mei yang lalu, telah mengakibatkan kerugian atau dampak buruk dari berbagai segi kehidupan, sebagian diantaranya kerugian materi yang berupa bangunan-bangunan, korban jiwa dan juga psikologi atau mental. Kerugian materi yang ditimbulkan dari akibat gempa bumi tersebut telah lebih dari puluhan ribu bangunan rumah dan barang-barang lain seperti kendaraan, barang elektronik, dan barang-barang perabotan lainnya. Dampak lain yang ditimbulkan oleh bencana gempa bumi diantaranya dampak psikologis dan mental. Peristiwa tersebut telah membawa dampak buruk bagi mental anak-anak, hal ini terbukti bahwa anak-anak yang menjadi korban gempa telah mengalami gangguan mental seperti perasaan ketakutan, trauma dengan bencana yang telah menimpa dirinya, keluarga dan teman-teman, cemas dan depresi apabila hal itu terjadi kembali. Kondisi-kondisi mental yang dialami oleh anak-anak tersebut dapat mempengaruhi perkembangan mental anak. Jika anak-anak selalu diselimuti perasaan cemas, ketakutan, trauma dan depresi maka secara otomatis akan berpengaruh pada perkembangan mentalnya. Mereka tidak dapat mengaembangkan pola pikir dan daya imajinasi dengan leluasa, karena selalu diselimuti oleh perasaan takut jika peristiwa itu sampai menimpa dirinya kembali. Terbukti bahwa mereka pada awalnya tidak punya keberanian untuk memasuki kembali kedalam bangunan-bangunan, tidak berani masuk rumah atau sekolah mereka. Mereka tidak bisa secara leluasa untuk mengekspresikan dirinya sewaktu berada dalam bangunan karena dibayang-bayangi oleh kejadian tersebut dan dibatasi oleh rasa ketakutan atau trauma. Hal seperti ini jika tidak segera dapat ditanggulangi akan menimbulkan keterlambatan perkembangan mentalnya.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing : Drs. Abror Sodik. M.Si.
Uncontrolled Keywords: Bimbingan Keagamaan, Anak-anak, Gempa Bumi
Subjects: Bimbingan dan Konseling Islam
Divisions: Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Bimbingan dan Konseling Islam (S1)
Depositing User: Miftakhul Yazid Fuadi [staff it]
Date Deposited: 22 May 2012 10:54
Last Modified: 29 Dec 2016 09:33
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/1097

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum