PERAN ODITUR MILITER DALAM PENYELESAIAN PERKARA TINDAK PIDANA PENGANIAYAAN OLEH ANGGOTA TNI (Studi Kasus di Lembaga Oditurat Militer II-11 Yogyakarta Nomor Perkara:120-K/ PM II-11/ AD XI/ 2011 04-01-2011)

SUBUR PRAMONO, NIM. 09340058 (2013) PERAN ODITUR MILITER DALAM PENYELESAIAN PERKARA TINDAK PIDANA PENGANIAYAAN OLEH ANGGOTA TNI (Studi Kasus di Lembaga Oditurat Militer II-11 Yogyakarta Nomor Perkara:120-K/ PM II-11/ AD XI/ 2011 04-01-2011). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA.

[img]
Preview
Text (PERAN ODITUR MILITER DALAM PENYELESAIAN PERKARA TINDAK PIDANA PENGANIAYAAN OLEH ANGGOTA TNI (Studi Kasus di Lembaga Oditurat Militer II-11 Yogyakarta Nomor Perkara:120-K/ PM II-11/ AD XI/ 2011 04-01-2011))
BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (2MB) | Preview
[img] Text (PERAN ODITUR MILITER DALAM PENYELESAIAN PERKARA TINDAK PIDANA PENGANIAYAAN OLEH ANGGOTA TNI (Studi Kasus di Lembaga Oditurat Militer II-11 Yogyakarta Nomor Perkara:120-K/ PM II-11/ AD XI/ 2011 04-01-2011))
BAB II, II, IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (724kB)

Abstract

Peradilan militer diberi wewenang berdasarkan Undang-undang Nomor 31 Tahun 1997 Tentang Peradilan Militer sebagai peradilan khusus yang memeriksa dan mengadili tindak pidana yang dilakukan oleh golongan penduduk yang tersusun dalam lembaga Tentara Nasional Indonesia (TNI). Secara khusus dibentuk untuk melaksanakan tugas negara di bidang penyelenggara pertahanan negara yang mengacu kepada hukum militer. Dalam peradilan militer, dibidang Penuntutan dilaksanakan oleh Oditur Militer. Sehingga tindak pidana penganiayaan oleh anggota TNI mulai dari Penyidikan, Penuntutan, dan Pelaksaanaan putusan hakim menjadi kewenangan Oditur Militer melalui Lembaga Oditurat Militer II-11 Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan metode penelitian Yuridis empiris yaitu peneliti tidak saja mempelajari pasal perundang-undangan, tetapi juga menggunakan bahan yang sifatnya normatif dalam mengolah dan menganalisis data dari lapangan yang disajikan sebagai pembahasan. Studi lapangan meliputi wawancara, observasi dan dokumentasi. Data yang diperoleh baik data primer maupun data sekunder kemudian dianalisis dengan metode analisis deskriptif. Analisis deskriptif yaitu menganalisa data untuk menggambarkan suatu masalah berikut pemecahannya dengan menggunakan uraian kalimat yang diperoleh dari data kualitatif yang telah disimpulkan. Hasil penelitian menunjukan peran Oditur Militer terhadap penyelesaian sebuah perkara tindak pidana penganiayaan yang dilakukan oleh anggota TNI terhadap warga sipil yang diteliti secara spesifik terhadap Putusan Perkara Nomor: 120-K/PM II-11/AD/XI/2011. Hasil dari putusan hakim ini menunjukan bahwa peran Oditur Militer sebagai penuntut umum bekerja kurang efektif. Karena hasil putusan hakim belum maksimal terhadap surat tuntutan yang dibuat oleh Oditur. Hal ini dikhawatirkan dapat lari dari tujuan pemidanaan, yaitu supaya pelaku mendapat efek jera dan tidak mengulangi perbuatananya. Perlu ada jaminan terhadap seluruh warga Negara Indonesia terhadap kedudukannya dimata hukum baik itu menyangkut masalah perkaranya (Materiel) maupun Penanganan Perkaranya (Formil). Militer hidup ditengah masyarakat, hubungan hukum setiap warga Negara seharusnya sama (Equality Before the Law).

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: PEMBIMBING: BUDI RUHIATUDIN, S. H. M. Hum
Uncontrolled Keywords: Oditur, MILITER, TINDAK PIDANA, TNI
Subjects: Ilmu Hukum
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Ilmu Hukum (S1)
Depositing User: Sugeng Hariyanto, SIP (sugeng.hariyanto@uin-suka.ac.id)
Date Deposited: 20 Mar 2014 15:48
Last Modified: 09 Aug 2016 15:08
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/11108

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum