HAK IMUNITAS ADVOKAT (STUDI PUTUSAN PERKARA NO. 579/PID.B/2012/PN.SLMN)

RIFZIKA AFIFUDDIN , NIM. 10340004 (2014) HAK IMUNITAS ADVOKAT (STUDI PUTUSAN PERKARA NO. 579/PID.B/2012/PN.SLMN). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA.

[img]
Preview
Text ( HAK IMUNITAS ADVOKAT (STUDI PUTUSAN PERKARA NO. 579/PID.B/2012/PN.SLMN) )
BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (1MB) | Preview
[img] Text ( HAK IMUNITAS ADVOKAT (STUDI PUTUSAN PERKARA NO. 579/PID.B/2012/PN.SLMN) )
BAB II, III, IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (4MB)

Abstract

Advokat memiliki peran yang tidak kalah penting dengan penegak hukum lain, serta memiliki kedudukan yang sama yakni sebagai penegak hukum sehingga wajar apabila advokat memiliki hak imunitas. Istilah imunitas tersebut dalam kaitan hak imunitas yang dimiliki advokat dapat diartikan sebagai hak atas kekebalan yang dimiliki oleh advokat dalam menjalankan profesinya dalam rangka membela kepentingan kliennya. Hak imunitas adalah salah satu hak keistimewaan yang wajib dimiliki advokat, karena merupakan bagian dari kebebasan profesi sesuai dengan amanat International Bar Association Standart fo the Independence of the Legal Profession (IBA Standart). Namun dalam prakteknya masih sulit membedakan sejauhmana hak imunitas melekat pada advokat. Hal ini menjadi menari untuk diteliti terkait hak imunitas advokat dalam kasus yang melibatkan oknum advokat pada perkara No. 579/PID.B/2012/PN.SLMN, untuk mencari tahu bagaimana penerapan hak imunitas dalam kasus tersebut, dan bagaimana proses pemeriksaan terhadap advokat dalam perkara tersebut. Untuk menjawab permasalahan tersebut. Maka, penelitian ini menggunakan studi pustaka (library research) dengan pendekatan normatif dan evaluatif yaitu dengan menggali pengaturan hak imunitas advokat dan unsur-unsur dalam penerapannya, dan dikorelasikan dengan kasus yang menjadi objek penelitian. Berdasarkan hasil penelitian hak imunitas profesi advokat tersebut telah direkognisi dan diatur dalam Undang-Undang No. 18 Tahun 2003 tentang Advokat, bahkan dunia internasional melalui Bar Association mengakui hak keistimewaan advokat salah satunya yakni hak imunitas. Dari hasil pencarian data dan dikorelasikan pada perkara No. 579/PID.B/2012/PN.SLMN maka hak imunitas tidak dapat diterapkan, karena oknum advokat tidak beritikad baik dalam menjalankan tugas profesinya. Hak imunitas memiliki batasan pada penerapannya, artinya bahwa tidak semua tindakan advokat menjadi kebal hukum. Advokat mendapat hak imunitas dalam rangka menjalankan tugas profesi, karena hak imunitas tidak semata-mata lahir dari undang-undang melainkan adanya hubungan kerja dengan klien. Terkait pemeriksaan oknum advokat dalam perkara No. 579/PID.B/2012/PN.SLMN tidak sesuai dengan tata cara yang telah ditetapkan dalam MoU Peradi dan Kapolri No. B/7/II/2012, No. 002/PERADI-DPN/MoU/II/2012. Namun dalam aturannya pemeriksaan dapat dilakukan tanpa melalui mekanisme sesuai dengan MoU tersebut. Karena penyidik memiliki kewenangan yang telah diatur dalam KUHAP.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing : Budi Ruhiatudin,S.H., M.Hum.
Subjects: Ilmu Hukum
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Ilmu Hukum (S1)
Depositing User: Miftahul Ulum [IT Staff]
Date Deposited: 25 Mar 2014 10:22
Last Modified: 18 Aug 2016 10:21
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/11339

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum