PEMIKIRAN SYAIKH AHMAD ASSURKATI AL-ANSHARI DAN DAMPAKNYA TERHADAP KETURUNAN ARAB DI INDONESIA (1911 M-1943 M)

MUDASIR, NIM. 09120004 (2014) PEMIKIRAN SYAIKH AHMAD ASSURKATI AL-ANSHARI DAN DAMPAKNYA TERHADAP KETURUNAN ARAB DI INDONESIA (1911 M-1943 M). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA.

[img]
Preview
Text ( PEMIKIRAN SYAIKH AHMAD ASSURKATI AL-ANSHARI DAN DAMPAKNYA TERHADAP KETURUNAN ARAB DI INDONESIA (1911 M-1943 M))
BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (12MB) | Preview
[img] Text ( PEMIKIRAN SYAIKH AHMAD ASSURKATI AL-ANSHARI DAN DAMPAKNYA TERHADAP KETURUNAN ARAB DI INDONESIA (1911 M-1943 M))
BAB II, III, IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (4MB)

Abstract

Syekh Ahmad Assurkati adalah seorang keturunan Timur Tengah ia dilahirkan di pulau Arqu Dongola, Sudan pada tahun 1875 M. Ayah dan kakeknya seorang ulama lulusan Al-Azhar Mesir. Ia menerima pendidikan awal dari ayahnya kemudian melanjutkan pendidikan di Makkah selama limabelas tahun dan menjadi pengajar di Makkah selama lima tahun. Kedatangannya ke Indonesia pada tahun 1911 atas undangan Jamiatul Khair untuk mengajar di sekolah Jamiat Khair. Kehadirannya di Jamiatul Khair awalnya di sambut gembira dan membawa kemajuan terhadap sekolah Jamiat Khair namun hal itu hanya berlangsung beberapa tahun saja. Karena ada perbedaan pemahaman tentang hukum kafa’ah(hukum pernikahan wanita syarifah dengan non syarif) antara Ahmad Assurkati dengan Pengurus Jamiatul Khair. Dengan adanya perselisihan itu Ahmad Assurkati memilh keluar dari Jamiatul Khair dan mendirikan Al-Irsyad. Tidak berhenti sampai disitu perselisihan di antra mereka, akan tetapi semakin meluas pada persoalan fiqih dan keagamaan. Pemikiran-pemikiran Ahmad Assurkati mulai di kembangkan setelah mendirikan Al-Irsyad. Ia memfokuskan pemikirannya pada bidang pendidikan dan keagamaan, diantara pemikiran-pemikirannya adalah bidang pendidikan: merombak pendidikan tradisional menjadi modern dengan menggunakan kurikilim baru, selain pelajaran pelajaran agama juga diajarkan pelajaran-pelajaran umum, memberikan kebebasan murid-muridnya untuk mengeluarkan pendapat dan pemikirannya. Dalam bidang sosial dan keagamaan Ahmad Assurkati menyebarkan paham musawah (persamaan sesame muslim), pemurnian agama dengan memerangi kebodohan umat Islam seperti: bid’ah, kurafat, membongkar hadits-hadits lemah dan palsu, taqlid buta dan kritik terhadap ulama-ulama tradisional yang dianggap menyimpang dari ajaran Islam yang lurus. Dampak pemikiran Ahmad Assurkati diantaranya bidang pendidikan: Semakin berkembangnya pendidikan moderen Islam di Indonesia, seperti perubahan system pembelajaran dari tradisional yang hanya mengajarkan ilmu agama menjadi lebih modern dengan memasukan pelajaran umum dalam kurikulum pendidikan. Sedangkan dalam bidang sosial keagamaan: semakin banyaknya masyarakat yang tersadarkan untuk menjalankan ajaran Islam yang murni, seperti meninggalkan bid’ah, Kurofat, taqlid buta dan semakin banyak orang yang kritis dalam hal ibadah. Selain itu perbedaan pemahaman agama dan pemikiran antara golongan Alawiyin dengan Ahmad Assurkati masyarakat Arab terpecah menjadi dua golongan Sayyid dan non sayid yang slalu bertentangan. Dalam penelitian ini digunakan pendekatan Biografi Intelektual.Yani pendekatan yang di fokuskan pada hasil pemikiran dan ide-ide tokoh, Sedangkan teori yang di gunakan adalah teori presepsi dari Hippolyte Tais yaitu tentang adanya Interaksi antara ide dan peristiwa, maksudnya ide tau pemikiran lahir karena adanya peristiwa yang mendorongnya sedangkan ide itu sendiri melahirkan peristiwa baru yang akan mendorong lahirnya ide lagi.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing : Drs. H. Maman Abdulmalik Sya’roni MS.
Subjects: Kebudayaan Islam
Divisions: Fakultas Adab dan Ilmu Budaya > Sejarah Kebudayaan Islam (S1)
Depositing User: Miftahul Ulum [IT Staff]
Date Deposited: 28 Mar 2014 18:26
Last Modified: 21 Aug 2015 15:00
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/11486

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum