PUASA NGROWOD (STUDY KASUS DI PESANTREN PUTRI MIFTACHURRASYIDIN CEKELAN TEMANGGUNG)

CHOIRIYAH , NIM. 09120089 (2014) PUASA NGROWOD (STUDY KASUS DI PESANTREN PUTRI MIFTACHURRASYIDIN CEKELAN TEMANGGUNG). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA.

[img]
Preview
Text (PUASA NGROWOD (STUDY KASUS DI PESANTREN PUTRI MIFTACHURRASYIDIN CEKELAN TEMANGGUNG))
BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (4MB) | Preview
[img] Text (PUASA NGROWOD (STUDY KASUS DI PESANTREN PUTRI MIFTACHURRASYIDIN CEKELAN TEMANGGUNG))
BAB II, III, IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)

Abstract

Puasa merupakan amalan yang sangat utama bagi umat muslim, dengan puasa seseorang dapat mengendalikan hawa nafsu. Didalam pondok pesantren biasanya juga mewajibkan santrinya untuk berpuasa, baik puasa wajib, sunah, maupun puasa yang lainnya. Seperti di pesantren Miftachurrasyidin juga mewajibkan santrinya untuk berpuasa. Diantaranya yaitu puasa Daud, Senin- Kamis dan puasa ngrowod. Puasa Daud dan Senin-kamis merupakan puasa yang tidak asing lagi bagi umat muslim, sedangkan puasa ngrowod adalah puasa yang dilaksanakan dengan tidak memakan nasi dan segala sesuatu yang terbuat dari beras selama tiga tahun untuk tujuan tertentu. Puasa ngrowod memang bukan berasal dari ajaran Islam, melainkan tradisi Jawa. Akan tetapi puasa ngrowod menjadi amalan yang dianjurkan di pesantren Miftachurrasyidin, karena amalan tersebuat merupakan amalan yang diamalkan oleh ulama’ salaf terdahulu. Puasa ngrowod bukan merupakan amalan yang dilarang karena didalamnya masih ada unsur Islamnya. Banyak orang yang bertanya mengapa puasa ngrowod dianjurkan bahkan dilaksanakan bahkan dianjurkan di pondok pesantren, apa alasan serta manfaatnya. Oleh karena itu peneliti berusaha melakukan penelitian untuk memberikan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tersebut. Untuk menemukan jawaban tersebut, peneliti melakukan penelitian lapangan dengan menggunakan teori fungsionalisme, khususya fungsionalisme Malinowski. Penelitian juga didukung dengan metode kualitatif yang menghasilkan data diskriptif (ucapan atau tulisan, dan pelaku yang dapat diamati dari subjek itu sendiri). Selain itu, data juga diperoleh melalui observasi, wawancara serta dokumentasi. Kemudian hasil yang dicapai dari proses penelitian adalah adanya beberapa alasan yang kuat, mengapa puasa ngrowod diamalkan di pesantren. Diantaranya adalah alasan ilmiyah, amaliyah dan maliyah. Untuk maknanya sendiri terdiri dari tiga aspek yakni aspek sosial, kesehatan dan tasawuf. Puasa ngrowod juga memiliki fungsi sebagai sarana untuk riyadhoh nafsu. Dengan penelitian ini, diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi pembaca dan masyarakat umum diseluruh tanah air, untuk memahami tradisi Jawa yang berkaitan erat dengan syari’at islam, khususnya puasa ngrowod.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing : Dr. Imam muhsin, M.Ag.
Subjects: Kebudayaan Islam
Divisions: Fakultas Adab dan Ilmu Budaya > Sejarah Kebudayaan Islam (S1)
Depositing User: Miftahul Ulum [IT Staff]
Date Deposited: 28 Mar 2014 19:14
Last Modified: 16 Sep 2021 11:39
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/11495

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum