UPACARA TARAPAN DI ERA MODERN (STUDI KASUS DI LINGKUNGAN KRATON YOGYAKARTA)

IKA ANDAYANINGSIH , NIM. 09120092 (2014) UPACARA TARAPAN DI ERA MODERN (STUDI KASUS DI LINGKUNGAN KRATON YOGYAKARTA). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA.

[img]
Preview
Text ( UPACARA TARAPAN DI ERA MODERN (STUDI KASUS DI LINGKUNGAN KRATON YOGYAKARTA) )
BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (5MB) | Preview
[img] Text ( UPACARA TARAPAN DI ERA MODERN (STUDI KASUS DI LINGKUNGAN KRATON YOGYAKARTA) )
BAB II, III, IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (5MB)

Abstract

Upacara Tarapan merupakan tradisi yang dilaksanakan ketika anak perempuan mendapatkan haid pertama kalinya. Upacara Tarapan merupakan salah satu bentuk upacara intern Kraton Yogyakarta, yaitu upacara yang tidak melibatkan orang umum seperti Sekaten. Dalam upacara Tarapan ini si gadis harus menjalani berbagai tahap dalam upacara sebagai bentuk selamatan selama masa haid sampai dengan selesai. Seperti pada umumnya, ritual atau tradisi Jawa tidak lepas dari sesaji. Selain sesaji juga terdapat benda-benda dan perilaku yang dipergunakan dalam upacara Tarapan yang mengandung makna atau lambang-lambang tertentu yang bertujuan baik bagi kehidupan gadis yang bersangkutan di masa selanjutnya. Dewasa ini upacara Tarapan mulai banyak ditinggalkan, terutama oleh masyarakat biasa. Namun lingkungan kraton masih melestarikan sampai sekarang, meskipun pelaksanaan upacaranya tidak sama persis dengan Tarapan di masa dulu. Tarapan menjadi fenomenal bagi kaum wanita khususnya karena dengan Tarapan, wanita menjadi terkesan istimewa. Tradisi merupakan sumber kehidupan bagi masyarakat Jawa umumnya dan lingkungan kraton khususnya, namun di masa kini sangat sulit sekali ditemui masyarakat lingkungan kraton yang mengetahui bentuk Tarapan yang terdahulu, padahal seperti yang diketahui, kraton merupakan kawasan pelestarian budaya. Dengan kasus ini peneliti akan mengangkat persoalan sebagai berikut: Pertama, Apakah upacara Tarapan itu dan bagaimana proses pelaksanaannya di lingkungan Kraton Yogyakarta? Kedua, Adakah akulturasi budaya dalam upacara Tarapan? Ketiga, Bagaimanakah perkembangan upacara Tarapan di lingkungan Kraton Yogyakarta di era modern ini? Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan ini, dibutuhkan pendekatan antropologis yaitu proses pengumpulan data dan mencatat bahan-bahan untuk mengetahui keadaan masyarakat (kelompok etnik) yang bersangkutan dalam keadaan sekarang tanpa melupakan masa lampau. Untuk menyempurnakan data yang berkaitan dengan penelitian ini maka penulis akan menggunakan metode penelitian budaya yang bersifat kualitatif dengan tahapan pemilihan tempat (setting); pengumpulan data; seleksi data; analisis data; dan laporan penelitian. Penelitian ini didukung dengan teori Perubahan Sosial Kinsley Davis. Perubahan sosial merupakan bagian dari perubahan kebudayaan yang disebabkan oleh persentuhan sistem nilai suatu masyarakat dengan sistem nilai yang lain, termasuk modernisasi. Hasil yang diharapkan dari penelitian ini untuk mengetahui apa itu upacara Tarapan, selain itu juga mendekripsikan proses pelaksanaan upacara Tarapan, kemudian menjelaskan akulturasi budaya dalam upacara Tarapan dan memberikan gambaran perkembangan upacara Tarapan di lingkungan kraton Yogyakarta pada era modern ini. Kata kunci: Upacara Tradisi, Tarapan, Kraton Yogyakarta.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing : Dra. Hj. Ummi Kulsum, M. Hum.
Subjects: Kebudayaan Islam
Divisions: Fakultas Adab dan Ilmu Budaya > Sejarah Kebudayaan Islam (S1)
Depositing User: Miftahul Ulum [IT Staff]
Date Deposited: 28 Mar 2014 19:30
Last Modified: 21 Aug 2015 14:41
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/11500

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum