KONSEP KEMANDIRIAN KH. ZAINAL ARIFIN THOHA

ABDUL KHAFI , NIM. 06720036 (2014) KONSEP KEMANDIRIAN KH. ZAINAL ARIFIN THOHA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA.

[img]
Preview
Text (KONSEP KEMANDIRIAN KH. ZAINAL ARIFIN THOHA)
BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (2MB) | Preview
[img] Text (KONSEP KEMANDIRIAN KH. ZAINAL ARIFIN THOHA)
BAB II, III, IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Kebutuhan aktualisasi diri pada diri manusia merupakan kebutuhan tertinggi dalam hierarki teori Abraham Maslow, yang berupa kebutuhan untuk berkontribusi pada orang lain atau lingkungan serta mencapai potensi diri sepenuhnya. Konsep dasar manusia ideal ini yang mengantarkan penulis pada seorang tokoh “unik” di zamannya, yaitu (alm.) KH. Zainal Arifin Thoha. Gagasan dan ide-ide unik KH. Zainal Arifin Thoha dalam menjalankan hidup memiliki dasardasar bertahan hidup yang tinggi, aktualiasi diri, dan memiliki produktifitas yang tinggi. Hal ini penulis anggap sangat penting untuk didalami pengetahuan kemandirian dengan kerangka konsep KH. Zainal Arifin Thoha yang dijalankan selama hidupnya dan implementasinya di PPM. Hasyim Asy’ari. Mengingat perkembangan zaman yang sudah mulai kehilangan mental kemandirian dan ketimpangan ekonomi karena akibat “arogansi” individualisme. Penelitian ini adalah penelitian lapangan (field-research) dengan menggunakan metode kualitatif dan teknik proses pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Proses pengelolahan data, penulis memakai pendekatan historis-sosiologis dengan metode diskriptif-analitis. Hal ini dilakukan upaya memperoleh data-data akurat sesuai dengan fakta lapangan. Kemudian penulis narasikan dengan sedikit menganalisis data-data yang telah terhimpun. Temuan di lapangan mengungkapkan bahwa konsep kemandirian KH. Zainal Arifin Thoha menekankan pada penguasaan terhadap dimensi spiritualitas, intelektualitas, dan profesionalitas yang dijadikan dasar atau modal kemandirian atau hidup mandiri. Konsep kemandirian ini dijalankan atau diimplementasikan di PPM. Hasyim Asy’ari melalui beberapa supporting system, seperti mujahadah dan ziarah kubur (supporting system spiritualitas), pengembangan bahasa, kajian ilmiah, pengadilan ilmiah, kajian editorial, lesehan sastra dan budaya, dan Lembaga Kajian Kutub Yogyakarta (LKKY) (supporting system intelektualitas), dan leadership, entrepreneurship (supporting system profesionalitas). Penelitian ini menyimpulkan bahwa konsep kemandirian KH. Zainal Arifin Thoha, dapat digambarkan sebagai sebuah kondisi dimana seseorang tak tergantung pada satu otoritas tertentu. Konsep kemandirian ini adalah menginginkan terciptanya santri-santri atau masyarakat yang tidak tergantung oleh apapun dan masyarakat yang kuat dari segi apapun. Mandiri secara ekonomi dan mandiri secara intelektual tapi dengan kondisi fleksible —mampu menyesuaikan dengan konteks dimana berada dan dengan siapa berhadapan. Prinsip berbagi dan bisa memberikan manfaat bagi orang lain menjadi goal konsep kemandirian ini.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing : A. Zainal Arifin, P.hD
Uncontrolled Keywords: Keywords: Kemandirian, Spiritualitas, Intelektualitas, dan Profesionalitas
Subjects: Sosiologi
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora > Sosiologi (S1)
Depositing User: Miftahul Ulum [IT Staff]
Date Deposited: 04 Apr 2014 13:36
Last Modified: 04 Aug 2022 13:25
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/11668

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum