MUSIKALITAS SYI’IR ABU AL-‘ALA AL-MA’ARRI DALAM DIWAN SAQTHU AZ-ZAND MENGGUNAKAN PENDEKATAN ILMU ‘ARUDH DAN QAFIYAH.

NUR HIDAYAH, NIM. 09110093 (2014) MUSIKALITAS SYI’IR ABU AL-‘ALA AL-MA’ARRI DALAM DIWAN SAQTHU AZ-ZAND MENGGUNAKAN PENDEKATAN ILMU ‘ARUDH DAN QAFIYAH. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA.

[img]
Preview
Text (MUSIKALITAS SYI’IR ABU AL-‘ALA AL-MA’ARRI DALAM DIWAN SAQTHU AZ-ZAND MENGGUNAKAN PENDEKATAN ILMU ‘ARUDH DAN QAFIYAH.)
BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (7MB) | Preview
[img] Text (MUSIKALITAS SYI’IR ABU AL-‘ALA AL-MA’ARRI DALAM DIWAN SAQTHU AZ-ZAND MENGGUNAKAN PENDEKATAN ILMU ‘ARUDH DAN QAFIYAH.)
BAB II, III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (11MB)

Abstract

Puisi merupakan salah satu cabang sastra yang menggunakan kata-kata sebagai media penyampaian untuk membuahkan ilusi dan imajinasi. Puisi adalah karya yang terikat pada kaidah-kaidah tertentu sesuai dengan perkembangannya. Kaidah yang dimaksud adalah unsur-unsur puisi Arab yaitu lafal, pola puisi (bahar), tema, irama (taf’ilah). Oleh karena itu, penulis memilih tema MUSIKALITAS SYI’IR ABU AL-‘ALA AL-MA’ARRI DALAM DIWAN SAQTHU AZ-ZAND MENGGUNAKAN PENDEKATAN ILMU ‘ARUDH DAN QAFIYAH. Abu al-‘Ala al-Ma’ari adalah salah satu penyair yang hidup pada masa Abbasiyah. Nama aslinya adalah Ahmad bin Abdullah bin Sulaiman bin Muhammad at-Tanukhi. Abu al-‘Ala adalah julukannya, sedangkan al-Ma’arri diambil dari nama kota kelahirannya. Beliau adalah seorang tuna netra, meskipun cacat beliau terus melanjutkan studinya hingga menjadi penyair dan filosof ternama pada masanya. Hal yang menarik dari Abu al-‘Ala adalah kecintaannya terhadap ilmu pengetahuan sangat tinggi. Dalam hal agama, ia sangat ortodok yaitu sangat memegang teguh prinsip Islam dan menjauhkan diri dari gemerlap duniawi. Karya puisi Abu al-‘Ala al-Ma’arri tercatat dalam tiga antologi, salah satunya adalah Saqthu az-Zand. Saqthu az-Zand (percikan api dari kayu yang dibakar) adalah karya pertamanya yang sangat berlian yang mulai ditulis pada umur yang masih belia, yaitu 11 tahun. Ini adalah satu-satunya karya yang ditulis sebelum melakukan perjalanan ke Baghdad, tetapi baru dibukukan setelah pulang dari Baghdad, sehingga ada beberapa qashidah yang ditulis saat berada di Baghdad dan sepulangnya di Ma’arrah yang dimasukkan ke antologi ini. Saqthu az-Zand memiliki 0582 bait dan 111 qasidah, di dalamnya terdapat beberapa tema yaitu Madah, Ratsa, Hikmah, Ghazal, Fakhr, Mutafarriqat dan Dir’iyyat. Setelah melakukan penelitian, penulis menemukan 9 bahar yang digunakan al-Ma’arri dalam Diwan Saqthu az-Zand, yaitu Thowil, Mutaqarib, Wafir, Rajaz, Basit, Kamil, Wafir, Sari’ dan Munsarih. Adapun zihaf yang digunakan yaitu Qabd, ‘Ashob, Khabn, Thay dan Idhmar. ‘Illat yang digunakan yaitu Hazf, Qathf, Qatha’, Hadzadz, Tasy’its, Qashr, Waqf, Kasf dan Shalm. Dharurah syi’riyahnya yaitu ‘Isyba’, Tahriku Mim Jama’ah, Taskinul Mutaharik, Tahrikus Sakin Fi Akhir Taf’ilah, Ibdal Hamzah al-Qath’i Washal, dan Ibdal Hamzah al-Washli Qatha’. Penulis juga menemukan adanya ‘Aib Qafiyah yaitu Sinad Ridf.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing : Moh. Kanif Anwari, S.Ag.,MAg.
Subjects: Bahasa Arab
Divisions: Fakultas Adab dan Ilmu Budaya > Bahasa dan Sastra Arab (S1)
Depositing User: Miftahul Ulum [IT Staff]
Date Deposited: 10 Apr 2014 19:12
Last Modified: 27 Jul 2015 11:22
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/11826

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum