HUKUMAN DALAM PENDIDIKAN ISLAM MENURUT ABDULLAH NASHIH ‘ULWAN

IMROATUN, NIM. 97473618 (2002) HUKUMAN DALAM PENDIDIKAN ISLAM MENURUT ABDULLAH NASHIH ‘ULWAN. Skripsi thesis, PERPUSTAKAAN UIN SUNAN KALIJAGA.

Preview	Text BAB I. V.pdf Download (1MB) | Preview
	Text BAB II. III. IV.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB)

Abstract

Pendidikan agama di lembaga pendidikan akan mempengaruhi pembentukan jiwa keagamaan anak. Sejak anak masuk Sekolah Dasar ia sudah memasuki stadium the realistic stage. Pada masa ini ide keTuhanan anak sudah mencerminkan konsep konsep yang berdasarkan kepada kenyataan. Konsep ini timbul melalui lembaga-lembaga keagamaan dan pengajaran dari orang dewasa lainnya. Disinilah dituntut peran guru agama sebagai orang dewasa yang mampu menanamkan ide-ide keagamaan kepada anak. Penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) yang metode penentuan subyeknya dengan cara purposive sample. Metode pengumpulan datanya melalui metode interview, angket, observasi, dan dokumentasi. Analisis datanya menggunakan analisa kuantitatif untuk data yang bersifat angka, sedang data yang non angka menggunakan analisa kualitatif. Relevansi hukuman dengan teori-teori pendidikan, para ahli pendidikan berbeda pendapat, sebagian mereka ada yang sepakat seperti Abdullah Nashih ‘Ulwan bahwa hukuman boleh diberikan kepada anak dengan syarat tidak membebani mental serta harus sebanding dengan kesalahan yang diperbuatnya, dan ada pula ahli pendidikan yang menolak terhadap penggunaan hukuman terhadap anak, karena tidak relevan sebagai sebuah teknik atau metode pendidikan anak.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item