ANTISIPASI DAMPAK OTONOMI DAERAH TERHADAP PROSES PENDIDIKAN ISLAM (PENELITIAN PADA MAN YOGYAKARTA III)

DURROTUN NAFISAH , NIM. 98474063 (2003) ANTISIPASI DAMPAK OTONOMI DAERAH TERHADAP PROSES PENDIDIKAN ISLAM (PENELITIAN PADA MAN YOGYAKARTA III). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA.

Preview	Text (ANTISIPASI DAMPAK OTONOMI DAERAH TERHADAP PROSES PENDIDIKAN ISLAM (PENELITIAN PADA MAN YOGYAKARTA III)) BAB I. V.pdf Download (1MB) | Preview
	Text (ANTISIPASI DAMPAK OTONOMI DAERAH TERHADAP PROSES PENDIDIKAN ISLAM (PENELITIAN PADA MAN YOGYAKARTA III)) BAB II. III. IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Pendidkan telah berjalan dari waktu ke waktu, dari tahun ke tahun berkembang sejalan dengan perkembangan zaman. Maka pendidikan sangat erat kaitannya dengan berbagai segi kehidupan dipermukaan bumi. Dengan pendidikan, manusia mengetahui yang seharusnya diketahui dan sebaliknya. Dengan permasalahan diatas, masyarakat dituntut untuk lebih kreatif dan inovatif. Maka dalam berbagai pihak menginginkan kebebasan mutlak untuk mengurusi diri sendiri. Otonomi daerah itu merupakan tuntutan era global sekarang ini, sedangkan tuntutan otonomi daerah adalah salah satunya desentralisasi atau otonomi pendidikan. Madrasah dituntut mamapu menunjukkan daya adaptasi untuk menggarap unsure-unsur inovasi, bahkan lebih dari itu, madrasah mempunyai daya tanggap terhadap persoalan yang dihadapi oleh masyarakat disekelilingnya. Dengan adanya MAN Yogyakarta III dan MAN lain di seluruh propinsi sebagai madrasah model diharapkan mampu menjawab permasalahan yang terjadi dalam masa sekarang serta peningkatan sumber daya manusia, maka penulis memberi judul penelitian ini “Antisipasi Dampak Otonomi Daerah Terhadap Proses pendidikan Islam”, dengan objek penelitian di MAN III Yogyakarta. Seetelah penulis melakukan penelitian dapat member kesimpulan sebagai berikut : 1. Otonomi daerah merupakan peluang bagi semua pihak dan bidang terkait seperti ekonomi, pendidikan, pendanaan dan masih banyak lagi, untuk mengelola manakemennya sendiri khususnya memakmurkan daerah. 2. Antisipasi dampak otonomi daerah yang dilakukan meliputi program manajemen berbasis sekolah, kurikulum berbasis kompetensi, dan pendidikan berbasis masyarakat memiliki potensi yang besar dalam menciptakan kepala madrasah , guru, serta pengelola masyarakat secara professional.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item