HADIS MENYEGERAKAN MENIKAHKAN ANAK PEREMPUAN (Kajian Ma’ani al-Hadis)

MOH DZUL QURNAIN, NIM. 09530049 (2013) HADIS MENYEGERAKAN MENIKAHKAN ANAK PEREMPUAN (Kajian Ma’ani al-Hadis). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA.

[img]
Preview
Text (HADIS MENYEGERAKAN MENIKAHKAN ANAK PEREMPUAN (Kajian Ma’ani al-Hadis))
BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (2MB) | Preview
[img] Text (HADIS MENYEGERAKAN MENIKAHKAN ANAK PEREMPUAN (Kajian Ma’ani al-Hadis))
BAB II, III, IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (2MB)

Abstract

Pernikahan dini adalah isu sensitif yang mengundang banyak kontroversi di tengah-tengah masyarakat modern. Pernikahan dini sangat berekaitan erat dengan berbagai permasalahan yang juga dihadapi oleh negara ini seperti: ekonomi, pendidikan, mental dan psikologi. Ada juga beberapa alasan yang lain sehingga seseorang melakukan pernikahan dini yaitu: faktor ijbar atau paksaan orang tua, faktor anak sendiri, dan faktor sunnah Nabi. Pernikahan dini Rasulullah SAW dengan 'Aisyah sering dijadikan alasan bagi para pelaku pernikahan dini ini. Akan tetapi tidak banyak dari para pelaku tersebut untuk mempelajari lebih dalam atas af'al Rasulullah atas pernikahan didi ini sehingga banyak pelaku terjebak pada sisi dhohir dari pernikahan dini tersebut tanpa mengetahui seberapa jauh keputtusan Rasulullah mempertimbangkan pernikahan beliau dengan 'Aisyah. Berangkat dari fakta di atas, maka pokok penelitian skripsi ini difokuskan pada kajian ma’ani al-hadis, sebagai usaha untuk menjawab pertanyaan yang diajukan pada rumusan masalah, sebagai berikut: Bagaimanakah memaknai atau interpretasi terhadap hadis menyegerakan menikahkan anak perempuan, apakah hadis tersebut bisa dipahami secara tekstual atau kontekstual, dan apakah kandungan hadis tersebut bersifat universal, temporal atau lokal?, Bagaimana relevansi hadis tersebut jika dihadirkan dalam realitas kongkrit kehidupan ini Dalam penelitian ini, penulis mengunakan teori ma’ani al-hadis yang dikembangkan Nurun Najwah yang melalui dua langkah kerja. Pertama, metode historis yang di dalamnya mencakup kajian sanad dan matan. Kedua, metode hermeneutika yang di dalamnya mencakup aspek bahasa, aspek konteks historis, aspek tematik-komprehensif dan integral, dan analisis generalisasi. Dari penelitian ini dihasilkan dua kesimpulan. Pertama, Nabi menganjurkan secara tegas kepada umatnya untuk menyegerakan menikah ketika sudah menemukan pasangan yang cocok dan memiliki agama dan akhlaq yang baik. Kedua, untuk konteks Indonesia, hadis penyegeraan menikah anak perempuan tidak bisa langsung diterapkan begitu saja. Akan tetapi harus melihat aspek-aspek lain. seperti memberikan pelajaran tentang bagaimana hidup berkeluarga, pergaulan suami dan isteri dan sebagainya. Hal itu sangat penting untuk konteks di Indonesia yang kebanyakan melakukan pernikahan dini akan tetapi belum memiliki kesiapan yang matang dan kemampuan dalam hidup berumah tangga. Sehingga yang diterapkan dalam hadis itu adalah ide moralnya bukan teksnya. Yaitu kesiapan dalam menjalankan pernikahan.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: PEMBIMBING: Dr. NURUN NAJWAH, M.Ag.
Uncontrolled Keywords: Pernikahan dini
Subjects: Ilmu Alqur’an dan Tafsir
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Ilmu Alqur’an dan Tafsir (S1)
Depositing User: Sugeng Hariyanto, SIP (sugeng.hariyanto@uin-suka.ac.id)
Date Deposited: 30 Apr 2014 09:11
Last Modified: 06 May 2015 15:28
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/12133

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum