PERILAKU SANTRI DALAM MENELUSUR INFORMASI DI PERPUSTAKAAN A. WAHID HASYIM PONDOK PESANTREN TEBUIRENG JOMBANG

KHOIRUL AZIZI - NIM. 02141207, (2008) PERILAKU SANTRI DALAM MENELUSUR INFORMASI DI PERPUSTAKAAN A. WAHID HASYIM PONDOK PESANTREN TEBUIRENG JOMBANG. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini kajian intinya adalah kajian pemakai perpustakaan. Penelitian ini sendiri untuk mengetahui perilaku santri dalam menelusur informasi yang dilakukan oleh santri di perpustakaan A. Wahid Hasyim pondok pesantren Tebuireng Jombang. Permasalahan yang dikaji adalah posisi perpustakaan sebagai sarana atau sumber informasi yang tersedia di lingkungan pesantren terhadap perilaku informasi santri yang sebelumnya hanya didapatkan dari kiai plus ketaatannya sekarang setelah banyaknya perubahan yang terjadi. Bagaimana perilaku santri dalam menelusur informai di perpustakaan pondok akan di identifikasi pada penelitian ini. Penelitian ini merupakan penelitian diskriptif kuantitatif. Sampel penelitian ini adalah 93 orang santri. Untuk memperoleh data yang valid penulis menggunakan beberapa metode pengumpulan data yaitu observasi, wawancara, angket dan studi pustaka. Untuk mengkatagorikan tingkat gejala yang diamati yaitu perilaku santri dalam menelusur infomasi adalah dengan persenan. Hasil penelitian ini adalah kebutuhan informasi santri dalam rutinitasnya menuntut ilmu menunjukkan data mereka membutuhkan sumber dan sarana informasi yang lain. Motivasi dan landasan keagamaan, memacu mereka terus belajar dan belajar. Hal ini ditunjukkan dengan sebagian besar tujuan mereka berkunjung adalah untuk menambah pengetahuan (sekitar 56,99%), sebagian besar tertarik oleh banyak tersedianya informasi (sekitar 54,58%) ditambah informasi agama tetap diminati oleh sebagian besar santri (sekitar 58,06 %). Untuk cara penelusuran informasi yang dilakukan oleh lebih dari sebagian besar pemakai (sekitar 54,84 %), mencari sendiri langsung ke tempat koleksi. Hampir setengah santri tidak pernah mengunakan alat penelusuran(sekitar 46,24%). Sedangkan pola untuk penggunaan alat bantu penelusuran informasi, pemakai tidak pernah memakai atau mencari sendiri ke rak buku (40,86%). Alasan mereka tidak pernah menggunakan alat penelusur informasi ketika sedang mencari informasi di perpustakaan pondok karena sebagian besar mereka sudah mengetahui letak koleksi (55,91%). Untuk frekuensi penggunaan alat penelusuran informasi hampir setengah santri tidak pernah memakai alat penelusur (36,71%).Untuk upaya pencarian informasi selain di perpustakaan pondok hampir setengahnya santri datang ke perpustakaan lain (41,94%). Hambatan dan kendala yang dihadapi sebagian besar santri dalam menelusur informasi di perpustakaan pondok adalah koleksi yang tidak lengkap (56,99%). ABSTRACT The purpose of this research is to examine santris' behavior in searching information in the Library of A. Wahid Hasyim Pondok Pesantren Tebuireng Jombang. This research is a descriptive quantitative research. The sample used consists of 93 santris. The research uses several methods of data collection such as observation, interview, questionnaire, and literature study. The santris' behavior is measured in percent age. The result of the research shows that santris need more literature and source of information. Their motivations and beliefs made them keep learning. Furthermone the research describes that the santri's library visit to encrease their knowledge. Levelled 56,99%, their interest to the avability of information was 54,58%, and the large number of religious literature was available in the library (58,06 %). Then 54,84% of the santris found the literature without using searching devices, only 46,24% of them were using searching devices. The reason for not using the devices is that they here already known where they can find the literature they need (55,91%). 36,71% of santris never used searching devices at all. Almost half of the santris visited other libraries to search more information (41,94%). The difficulty faced in searching for information at the library is that the number of the literature in the library is insufficient for them (56,99%).

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item