KONSEP PUASA DALAM AL-QUR’AN (Analisis Aplikatif Metode Tafsir Sastrawi Amin al-Khuli)

WALI RAMADHANI , NIM. 10532020 (2013) KONSEP PUASA DALAM AL-QUR’AN (Analisis Aplikatif Metode Tafsir Sastrawi Amin al-Khuli). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA.

[img]
Preview
Text (KONSEP PUASA DALAM AL-QUR’AN (Analisis Aplikatif Metode Tafsir Sastrawi Amin al-Khuli))
BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (8MB) | Preview
[img] Text (KONSEP PUASA DALAM AL-QUR’AN (Analisis Aplikatif Metode Tafsir Sastrawi Amin al-Khuli))
BAB II, III, IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (3MB)

Abstract

Ibadah puasa merupakan salah satu ibadah yang urgen dalam Islam. Hal ini terbukti dengan dicantumkan ibadah ini sebagai salah satu dari lima pilar islam. Dalam pelaksanaannya, umat muslim diwajibkan untuk menahan diri dari makan, minum, berhubungan suami-istri, dan hal-hal lainnya yang dapat membatalkan ibadah puasa. Padahal, itu semua merupakan salah satu kenikmatan yang diberikan oleh Allah kepada seluruh manusia. Selain itu, lapar dan haus (efek dari menahan makan dan minum) dalam al-Qur’an sering diidentikkan dengan hal-hal yang bersifat buruk. Berawal dari kegelisahan ini, penulis tertarik untuk meneliti ulang konsep puasa yang ditawarkan dalam al-Qur’an. Untuk memperkuat penelitian ini, penulis mengambil perspektif tafsir sastrawi Ami>n al-Khu>li>, karena ia merupakan salah satu cendekiawan muslim modern dan metode tafsir sastrawi yang ditawarkan olehnya dipaparkan secara sistematis dan runtut. Secara garis besar, penelitian ini berupaya untuk mengungkap makna puasa dalam al-Qur’an dan pesan yang ada di balik kewajiban berpuasa berdasarkan perspektif tafsir sastrawi. Dengan diwajibkannya berpuasa yang melarang kebutuhan primer, bahkan hal-hal yang dihalalkan oleh Tuhan pada bulan-bulan lainnya, tentu memiliki pesan yang ingin disampaikan dari perintah tersebut. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini bersifat deskriptifanalitis. Sedangkan pendekatan yang digunakan adalah linguistik-filologi. Pendekatan ini bertujuan untuk menemukan makna asli dari setiap kata maupun kalimat yang tertulis, dalam hal ini adalah ayat-ayat al-Qur’an yang membahas mengenai puasa. Kedua pendekatan ini tidak bisa diabaikan karena penelitian ini berupaya untuk mengaplikasikan metode sastrawi yang ditawarkan oleh Ami>n al- Khu>li>. Dengan menggunakan metode dan pendekatan yang telah disebutkan di atas terdapat beberapa kesimpulan. Pertama, berdasarkan penafsiran sastrawi terhadap ayat-ayat puasa, maka ibadah puasa merupakan ibadah yang berat untuk dilaksanakan. Oleh sebab itu, al-Qur’an menggunakan struktur kebahasaan untuk mempengaruhi para pembaca dalam melaksanakan ibadah tersebut. Kedua, puasa, pada dasarnya, tidak hanya menahan lapar dan haus, bahkan lapar dan haus dalam al- Qur’an sering diidentikkan dengan keadaan buruk dan hina. Puasa merupakan latihan untuk memperbaiki diri dan penyeimbang diri. Apabila latihan ini dapat terealisasikan secara menyeluruh dalam keinginan manusiawi, maka akan mengantarkan dirinya menjadi pribadi yang bertakwa. Ketiga, dalam pelaksanaan ibadah puasa terdapat dua pesan yang tidak bisa diabaikan, yaitu pesan dari aspek psikologis, yaitu menyadarkan seseorang akan identitasnya sebagai manusia dan pesan dari aspek sosial, yaitu banyaknya kebaikan yang tersebar dalam ibadah ini yang bertujuan untuk menyelesaikan berbagai persoalan-persoalan kehidupan manusia dan mempermudah mereka dalam menghadapi kesulitan-kesulitan yang terjadi.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: Dr. Ahmad Baidhawi, M.Si.
Uncontrolled Keywords: Puasa
Subjects: Ilmu Alqur’an dan Tafsir
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Ilmu Alqur’an dan Tafsir (S1)
Depositing User: Sugeng Hariyanto, SIP (sugeng.hariyanto@uin-suka.ac.id)
Date Deposited: 28 Apr 2014 15:51
Last Modified: 06 May 2015 15:45
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/12231

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum