KORELASI ANTARA MOTIF MENONTON SINETRON TUKANG BUBUR NAIK HAJI DENGAN KEPUASAN MENONTON PADA MASYARAKAT GOWOK NOLOBANGSANIKA

NUR FITRIANI, NIM 10210014 (2013) KORELASI ANTARA MOTIF MENONTON SINETRON TUKANG BUBUR NAIK HAJI DENGAN KEPUASAN MENONTON PADA MASYARAKAT GOWOK NOLOBANGSANIKA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA.

[img] Text (KORELASI ANTARA MOTIF MENONTON SINETRON TUKANG BUBUR NAIK HAJI DENGAN KEPUASAN MENONTON PADA MASYARAKAT GOWOK NOLOBANGSANIKA )
BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text (KORELASI ANTARA MOTIF MENONTON SINETRON TUKANG BUBUR NAIK HAJI DENGAN KEPUASAN MENONTON PADA MASYARAKAT GOWOK NOLOBANGSANIKA )
BAB II, III.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Media menempati rangking atas dalam skala rutinitas harian masyarakat Indonesia, apalagi televisi, rutinitas menonton televisi menjadi primadona alternatif aktifitas segala kalangan manusia. Seseorang menggunakan media didorong oleh motif tertentu dan dengan motif tersebut kita akan mengetahui tingkat kepuasan seseorang terhadap suatu media dengan mengukur apakah signifikan korelasi antara motif-motif khalayak tersebut dengan kepuasan mereka setelah melihat sebuah media. Mengingat sinetron ini tergolong sinetron religi maka ekspektasi untuk mendapat pengetahuan/ informasi tentang agama dari sinetron ini pasti ada, maka dari itu, penelitian ini meneliti korelasi antara motif dan kepuasan informasi masyarakat dalam menonton sinetron Tukang Bubur Naik Haji. Pendekatan atau metodologi yang digunakan adalah kuantitatif eksplanatif. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian survey. Penelitian survey menggunakan alat kuesioner dalam mengukur tingkat motif dan kepuasan informasi menonton sinetron Tukang Bubur Naik Haji pada masyarakat Gowok Nolobangsan. Setelah diuji normalitas ternyata sebaran data tidak normal yang ditunjukkan dengan signifikansi uji normalitas 0,000 dan itu berarti sebaran data tidak normal karena 0,000<0,05. Ketika data tidak normal ada dua kemungkinan yang bisa dilakukan, yakni membuang data yang membuat tidak normal atau melakukan analisis dengan analisis non parametrik, setelah dilihat di histogram dan boxplot uji normalitas ternyata terdapat 5 data yang membuat tidak normal, tetapi setelah dilakukan penghapusan 5 data tersebut dan dilakukan pengujian lagi, ternyata signifikansinya tetap 0,000. Maka, pengujian korelasi data ini menggunakan analisis non parametrik menggunakan analisis korelasi Koefisien Kontingensi karena kedua variabel yang diuji memiliki data nominal. Pengujian koefisien kontingensi dalam penelitian ini menggunakan bantuan SPSS 16 dengan terlebih dahulu mencari nilai chie-square dan nilai phi-nya. Setelah itu hasilnya diuji dengan koefisien korelasi kritis 0,05. Koefisien korelasi motif menonton dan kepuasan menonton sebesar 0,271. Itu artinya koefisien korelasi motif menonton dan kepuasan menonton lebih besar dari 0,05, artinya hipotesis kerja diterima, yakni adanya hubungan yang sangat signifikan antara motif menonton dengan kepuasan menonton. Hal ini dkarenakan kebutuhan masyarakat akan informasi berkesesuaian dengan informasi yang diberikan oleh tayangan televisi yang mereka tonton, sehingga mereka merasa puas. Keywords: Korelasi, Motif Menonton, Penggunaan Media, Kepuasan Menonton

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: Dr. Musthofa, S.Ag, M.Si
Uncontrolled Keywords: Korelasi, Motif Menonton, Penggunaan Media, Kepuasan Menonton
Subjects: Komunikasi Islam
Penyiaran Islam
Divisions: Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Komunikasi Penyiaran Islam (S1)
Depositing User: Sugeng Hariyanto, SIP (sugeng.hariyanto@uin-suka.ac.id)
Date Deposited: 07 May 2014 08:07
Last Modified: 16 Oct 2015 14:37
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/12375

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum