BARONGSAI DALAM AGAMA KHONGHUCU (STUDI TERHADAP RITUAL BARONGSAI TRIPUSAKA SURAKARTA)

ARI QUDRIYATI - NIM. 03521291, (2008) BARONGSAI DALAM AGAMA KHONGHUCU (STUDI TERHADAP RITUAL BARONGSAI TRIPUSAKA SURAKARTA). Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

[img]
Preview
Text (BARONGSAI DALAM AGAMA KHONGHUCU (STUDI TERHADAP RITUAL BARONGSAI TRIPUSAKA SURAKARTA))
BAB 1, BAB V, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (4MB) | Preview
[img] Text (BARONGSAI DALAM AGAMA KHONGHUCU (STUDI TERHADAP RITUAL BARONGSAI TRIPUSAKA SURAKARTA))
BAB II, BAB III, BAB IV.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (588kB)

Abstract

ABSTRAK Barongsai telah menjadi bagian dari keanekaragaman budaya bangsa Indonesia. Sebagai sebuah produk budaya, Barongsai tidak hanya berfungsi sebagai sebuah karya seni namun juga sebagai sebuah ritual yang kerap dilekatkan dengan Agama Khonghucu. Anggapan ini didasarkan pada induk dari budaya Barongsai itu sendiri, yaitu budaya Tionghoa. Sedangkan masyarakat Tionghoa di Indonesia sering diidentikkan sebagai penganut ajaran Khonghucu, mengingat agama tersebut merupakan agama yang cukup dominan di Tionghoa. Penelitian ini dimaksudkan untuk memahami sejarah dan perkembangan Barongsai di Indonesia; untuk mengetahui kapan dan bagaimana budaya Barongsai tersebut bisa sampai di Indonesia, serta siapa yang berperan dalam proses tersebut. Penelitian ini juga berusaha memaparkan prosesi ritual Barongsai dari awal hingga akhir. Tidak hanya itu, penelitian ini juga berupaya memahami makna yang terkandung dalam ritual Barongsai tersebut baik bagi para pemainnya maupun bagi umat khonghucu. Untuk mencapai tujuan tersebut, penulis menggunakan pendekatan antropologi. Pendekatan ini dipilih karena penulis melihat ritual Barongsai sebagai sebuah keterkaitan antara berbagai aspek, terutama unsur-unsur budaya dan agama. Sebagai sebuah penelitian lapangan, penulis mengumpulkan data melalui metode observasi, interview dan dokumentasi, ditambah kajian literatur atau pustaka. Dari penelitian yang dilakukan, penulis menemukan alur historis masuknya Barongsai ke Indonesia. Barongsai merupakan budaya asli Tionghoa yang masuk ke Indonesia karena dibawa oleh masyarakat Tionghoa Totok. Proses migrasi dan transfer budaya ini telah terjadi sejak ratusan tahun yang lalu. Pada masa orde baru pemerintah Indonesia melarang orang-orang Tionghoa untuk berkembang baik Agama dan budayanya. Masa pemerintahan Abdurrahman Wahid menjadi awal orang-orang Tionghoa untuk dapat berkembang di Indonesia baik Agama dan Budaya. Barongsai adalah salah satu budaya yang tetap eksis dan mulai terorganisasikan dengan baik serta semakin mendapatkan kebebasan berekspresi. Proses ritual Barongsai meliputi tahap persiapan, tahap pelaksanaan, hingga tahap penutup. Selain itu penulis juga memberi gambaran tentang berbagai perlengkapan yang digunakan dalam ritual Barongsai. Makna ritual Barongsai tersebut adalah sebagai sarana meningkatkan kerjasama, meningkatkan kreatifitas, saling menghargai dan menghormati, mengukir prestasi, mengusir roh jahat, serta untuk melestarikan budaya leluhur. Satu makna yang tidak kalah penting adalah bahwa ritual Barongsai merupakan ungkapan syukur kepada Thian atas anugerah yang diberikanNya.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing I : Hj. Nafilah, M.Ag. ; Pembimbing II: Ahmad Muttaqin S.Ag, M.Ag.
Uncontrolled Keywords: Barongsai, Agama Khonghucu
Subjects: Perbandingan Agama
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Perbandingan Agama (S1)
Depositing User: Miftakhul Yazid Fuadi [staff it]
Date Deposited: 31 May 2012 17:59
Last Modified: 10 Oct 2016 08:38
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/1259

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum