LIMA TOKOH IAIN SUNAN KALIJAGA: PROF. MR. R.H.A. SOENARJO

Machasin, . (2000) LIMA TOKOH IAIN SUNAN KALIJAGA: PROF. MR. R.H.A. SOENARJO. In: LIMA TOKOH IAIN SUNAN KALIJAGA. Buku, Vol. 1 (No. 1). IAIN SUNAN KALIJAGA 2000, Yogyakarta.

[img]
Preview
Text (LIMA TOKOH IAIN SUNAN KALIJAGA: PROF. MR. R.H.A. SOENARJO)
Soenarjo.pdf - Published Version

Download (1MB) | Preview

Abstract

DUDUK di atas kursi tua, di teras belakang rumah di jalan samirono Baru No. 5, Y ogyakarta -- rumah yang kini hampir selalu kelihatan tertutup rapat --, orang tua itu terus mengepulkan asap rokok. Koran harian Kedaulatan Rakyat dibacanya dengan telaten, sementara seorang cucunya yang masih balita (dibawah lima tahun) menonton televisi di depannya. Pada dinding di depan sebelah kirinya terpampang seluruh anak-cucunya yang terlihat ceria dan tersenyum Iebar. Semuanya dalam bentuk foto-foto besar. "Ini, semua anak, menantu dan cucu saya. Hanya yang terakhir yang belum ada gambamya, karena dia belum punya anak," jawabnya ketika penulis bertanya tentang putera-puterinya. "Saya sudah tidak dapat ke mana-mana. Jadi kalau saya rindu, saya lihat anakanak saya melalui foto-foto itu." Kesepian nampak terasa sangat akrab dengan orang tua ini, yaitu setelah sekian banyak kegiatan ditinggalkan dan setelah isteri tercinta, Hajjah Umi Salamah, mendahului menghadap ke hadirat Ilahi pada tanggal 17 September 1992, juga setelah tujuh orang dari delapan putera-puteri beliau, yang kesemuanya sudah berkeluarga, tinggal di tempat lain. Oleh karena itu, sepertinya, kepulan asap rokok yang menjadi kawannya yang paling setia kini. "Ini kebiasaan yang saya peroleh sejak zaman Perang Kemerdekaan," katanya menjelaskan. "Sebelumnya saya tidak merokok. Ketika perang, saya tetpaksa harus banyak berjalan di malam hari. Untuk mengetahui kawan dalam perjalanan, kami menggunakan sandi rokok menyala yang diathung-athung-kan (diacung-acungkan di depan wajah)." Sejak itulah ia merokok dan kebiasaan ini berlangsung sampai saat ini. Itulah Prof. Mr. R.H.A. Soenarjo yang penulis temui pada harihari terakhir dari tahun I994 hingga awal-awal tahun I995. Penulis Jalu teringat sebuah lagu Dhandhanggula sebagai berikut : Dupi /eren ing Dodo/ saari Nuli prapto Pak Mister Sunarya Namung piyambakan lakune Panitra lenggahipun saking kanayakan agami tlusupan nasak desa madosi Pak Masykur wus dangu denya ngupaya Mentrinira tan saged pinanggih (ugi) mila kelangkung sisah. [Setelah sehari beristirahat di desa Dodo/ datang/ah Pak Meester Sunaryo seorang diri Beliau adalah sekretaris Kementrian Agama (Beliau) keluar masuk desa mencari Pak (Menteri Agama) Masykur Sudah lama beliau mencari Menterinya selalu tak dapat bertemu Karenanya (beliau) amat susah}.

Item Type: Book Section
Uncontrolled Keywords: Tokoh, UIN Sunan Kalijaga, IAIN Sunan Kalijaga
Subjects: Biografi Tokoh
Divisions: Buku
Depositing User: Sugeng Hariyanto, SIP (sugeng.hariyanto@uin-suka.ac.id)
Date Deposited: 04 Jun 2014 15:29
Last Modified: 09 Jan 2018 08:48
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/12694

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum