PERAN YASANTI DALAM PENGUATAN GENDER BAGI BURUH GENDONG DI PASAR BERINGHARJO YOGYAKARTA

ARY EMA PRATIWI - NIM. 03541360, (2008) PERAN YASANTI DALAM PENGUATAN GENDER BAGI BURUH GENDONG DI PASAR BERINGHARJO YOGYAKARTA. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

[img]
Preview
Text (PERAN YASANTI DALAM PENGUATAN GENDER BAGI BURUH GENDONG DI PASAR BERINGHARJO YOGYAKARTA)
BAB 1, BAB V, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (2MB) | Preview
[img] Text (PERAN YASANTI DALAM PENGUATAN GENDER BAGI BURUH GENDONG DI PASAR BERINGHARJO YOGYAKARTA)
BAB II, BAB III, BAB IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (726kB)

Abstract

ABSTRAK Yasanti adalah kepanjangan dari Yayasan Annisa Swasti yang mempunyai arti quot;Yayasan Perempuan Mandiri quot;. Tujuan didirikannya Yasanti adalah terwujudnya kehidupan masyarakat yang demokratis, bebas dari ketidak adilan gender, serta adanya kesempatan bagi kaum perempuan dalam bidang ekonomi, politik, sosial, budaya serta keagamaan. Berdasarkan realita, buruh gendong berada di status subordinasi ganda. Karena mitos dan steroetipe yang diciptakan sebagai pekerja ideal, terampil, rajin, teliti, patuh serta murah. Selain itu buruh gendong seringkali mengalami kekerasan fisik serta mengalami ketidakadilan dalam hal upah pekerjaan. Mereka tidak pernah merasakan sisi lain dari sebuah bangunan megah quot;mall quot;, serta sisi gelap dari sebuah quot;cafe quot;. Hal yang dirasakan hanyalah sisi ruang kamar yang pengap, gelap yang sarat dengan air comberan dari sisi bangunan megah, wajah yang keriput karena sengatan sinar matahari yang tiada sempat mendapatkan olesan sunblock dari sebuah salon yang dijejali dengan teknologi canggih. br br Beranjak dari permasalahan di atas, Yasanti mengadakan upaya pendampingan terhadap buruh gendong Pasar Beringharjo dengan diwujudkan melalui berbagai kegiatan bersifat sosial keagamaan. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui peran yang dilakukan Yasanti dalam pendampingan sosial keagamaan, dan mengetahui ada tidaknya implikasi yang dirasakan buruh gendong dalam kehidupan sosial keagamaan. br br penelitian ini sifatnya lapangan, sumber data diperoleh berdasarkan wawancara, observasi dan dokumentasi, dalam wawancara peneliti melibatkan pengurus Yasanti dan beberapa orang buruh gendong dampingan Yasanti. Hasil dari penelitian Peran Yasanti dalam Penguatan Gender Bagi Buruh Gendong di Pasar Beringharjo, dianalisis dengan menggunakan teori peran yang dikemukakan oleh Parson. Adapun penerapannya dalam penelitian ini digambarkan melalui Yasanti berperan sebagai lembaga sehingga mempunyai legalitas untuk melakukan perubahan terhadap buruh gendong. Untuk menjalankan perannya Yasanti melakukan strategi demi tercapainya sebuah perubahan dalam komunitas buruh gendong. Strategi yang digunakan bekerja sama dengan PKBI (Perhimpunan Keluarga Berencana Indonesia) guna melaksanakan pemeriksaan kesehatan reproduksi gratis. Jadi peran yang dilakukan oleh Yasanti diwujudkan melalui berbagai kegiatan yang bersifat sosial keagamaan, sepeti sensitifitas gender, paguyuban, pemeriksaan kesehatan reproduksi, partisipasi politik dan pengajian minggu pon, yang keseluruhan itu merupakan wujud dari peran yang dimainkan oleh Yasanti terhadap komunitas buruh gendong. Adapun implikasi yang dirasakan diantaranya menjalin kebersamaan dan kemandirian, tumbuhnya kesadaran memelihara kesehatan reproduksi, tumbuhnya sensitifitas gender (kesadaran gender), dan tumbuhnya kesadaran untuk menggunakan hak pilih.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing I : Nurus Sa'adah S.Psi, M.Si, Psi. ; Pembimbing II : Masroer, Jh. Cb. M.Si.
Uncontrolled Keywords: Penguatan Gender, Buruh Gendong
Subjects: Sosiologi Agama
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Sosiologi Agama (S1)
Depositing User: Miftakhul Yazid Fuadi [staff it]
Date Deposited: 31 May 2012 18:16
Last Modified: 02 Nov 2016 13:13
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/1270

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum