HADIS-HADIS TENTANG SIFAT NABI SAW DALAM SIMTU AL-DURAR FI AKHBAR MAULID KHAIRIL ALBASYAR KARYA AL-HABIB ALI BIN MUHAMMAD AL-HABSYI (STUDI SANAD DAN MATAN)

EDY RAKHMAN - NIM. 03531421, (2008) HADIS-HADIS TENTANG SIFAT NABI SAW DALAM SIMTU AL-DURAR FI AKHBAR MAULID KHAIRIL ALBASYAR KARYA AL-HABIB ALI BIN MUHAMMAD AL-HABSYI (STUDI SANAD DAN MATAN). Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

[img]
Preview
Text (HADIS-HADIS TENTANG SIFAT NABI SAW DALAM SIMTU AL-DURAR FI AKHBAR MAULID KHAIRIL ALBASYAR KARYA AL-HABIB ALI BIN MUHAMMAD AL-HABSYI (STUDI SANAD DAN MATAN))
BAB 1, BAB V, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (1MB) | Preview
[img] Text (HADIS-HADIS TENTANG SIFAT NABI SAW DALAM SIMTU AL-DURAR FI AKHBAR MAULID KHAIRIL ALBASYAR KARYA AL-HABIB ALI BIN MUHAMMAD AL-HABSYI (STUDI SANAD DAN MATAN))
BAB II, BAB III, BAB IV.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (767kB)

Abstract

ABSTRAK Skripsi ini berangkat dari sebuah keinginan penulis bahwa di tengah kondisi krisis keteladanan yang terjadi dalam kehidupan berkeluarga, bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara sekarang, potret kehidupan Rasulullah SAW memang patut dihadirkan. Sebagaimana sejarah awalnya, ide dan gagasan Sultan Shalahuddin Al-Ayyubi, kitab Simtu al-Durar karya al-Habib Ali bin Muhammad yang dibaca pada peringatan maulid nabi Muhammad SAW bertujuan dan menjadi sarana penting untuk membangkitkan semangat serta ghirah keislaman perjuangan umat dengan meneladani akhlak dan kepribadian beliau. Tidak salah jika sekarang pun, peringatan ini dijadikan momentum dan starting point untuk memperbaiki diri, keluarga, dan membangun masyarakat. Adapun latar belakang penelitian berdasarkan ketertarikan terhadap apa yang membuat orang tertarik untuk mengamalkan kitab Simtu al-Durar apakah untuk meneladani kepribadian beliau, dan bagaimana keontetikan hadis yang terkandung di dalamnya apakah sanad dan matannya bersambung atau tidak dan bisa dijadikan hujjah bagi yang mengamalkannya sebagai Sunah . Walaupun dalam banyak hal telah ditetapkan namun dalam suatu cara yang sangat riil Sunnah Islam masih merupakan sebuah proses yang kontinu bagi penyusuaian situasi, peristiwa atau kebutuhan yang dihadapi kepada kehendak Allah yang diwahyukan-Nya. Di dalam sebuah konteks Islam semua penyusuaian itu diperuntukkan dan dibebankan kepada manusia perexellence (sempurna), dan dianggap berguna atau tak berguna menurut ukuran manusia itu sendiri. Peneliti melakukan penelitian terhadap sanad dan matan hadis yang dikutip. Kegiatan awal dengan takhrijul hadis, al-i'tibar, dan penelitian terhadap kemungkinan adanya syuzuz dan illat diakhiri dengan mengambil natijah atau kesimpulan. Setelah selesai, dilanjutkan dengan melakukan penelitian terhadap isi atau matan dari hadis tersebut, sesuai dengan metodologi penelitian hadis yang telah dijelaskan oleh M. Syuhudi Isma'il. Dalam kitab Simtu al-Durar, penulis menemukan Habib Ali 3 kali menyebutkan secara lengkap hadis dari segi sanad dan matan serta hampir semua kalimat penulis menemukan Ali mengambil hadis-hadis tentang biografi (sifat, akhlak, kelahiran, mukjizat) Nabi SAW tanpa penyebutan sanad dan matan. Pada 1 (satu) yang terakhir inilah, penulis melakukan penelitian kualitas hadis. Disebutkan bahwa Nabi SAW berperewakan sedang, berkulit putih kemerah-merahan . Setelah dilakukan penelitian, baik kualitas sanad maupun matan hadis, dapat disimpulkan bahwa hadis tersebut berkualitas sahih.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing : M. Alfatih Suryadilaga, S.Ag., M.Ag.
Uncontrolled Keywords: Hadis, Sifat Nabi SAW
Subjects: Tafsir Hadist
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Tafsir Hadist (S1)
Depositing User: Miftakhul Yazid Fuadi [staff it]
Date Deposited: 01 Jun 2012 17:48
Last Modified: 18 Oct 2016 11:19
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/1279

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum