PERDAGANGAN MARITIM DI PELABUHAN BANTEN (1660-1683 M)

DEWI NURMALA SARI, NIM. 10120005 (2014) PERDAGANGAN MARITIM DI PELABUHAN BANTEN (1660-1683 M). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA.

[img]
Preview
Text (PERDAGANGAN MARITIM DI PELABUHAN BANTEN (1660-1683 M))
BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (2MB) | Preview
[img] Text ( PERDAGANGAN MARITIM DI PELABUHAN BANTEN (1660-1683 M) )
BAB II, III, IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (688kB)

Abstract

Sejak zaman sebelum Islam Pelabuhan Banten merupakan pelabuhan terpenting di tanah Sunda. Hal itu disebabkan oleh letak geografisnya yang berada di tengah-tengah teluk Banten dengan jaringan sungai Cibanten dan beberapa anak sungainya. Faktor alamiah ini merupakan hal yang sangat menguntungkan bagi pihak yang mengelola pelabuhan para pedagang. Keadaan ini yang mengakibatkan Pelabuhan Banten menempatkan diri dalam dunia perdagangan internasioal di Asia pada masa Sultan Ageng Tirtayasa (1651-1682 M). Perdagangannya fokus pada perdagangan maritim. Perdagangan maritim adalah aktivitas pertukaran barang (barter) dan atau dengan sistem uang (moneter) melalui sarana laut untuk memperoleh keuntungan. Puncak kejayaan perdagangan maritim ini terjadi pada tahun 1660-1683 M. Sekitar tahun ini Pelabuhan Banten menarik hati para pedagang dari berbagai negara baik lokal, nasional maupun internasional. Negara-negara tersebut meliputi Goa, Cirebon, Lampung, dan Bengkulu, Arab, Turki, Cina Pegu, Melayu, Bengal Gujarat, Malabar, Abesenia, India, Inggris, Prancis, Denmark, Portugis dan lain-lain. Obyek perdagangan maritim di Pelabuhan Banten ini diteliti dengan menggunakan pendekatan ekonomi-politik. Adapun teori yang digunakan adalah teorinya merkantilisme yang diungkapkan oleh Smith. Smith mengungkapkan bahwa kesejahteraan suatu negara hanya ditentukan oleh banyaknya aset atau modal yang disimpan oleh negara yang bersangkutan, dan besarnya volume perdagangan global sangat penting. Aset terpenting di sini adalah perdagangan maritim di Pelabuhan Banten. Rumusan masalah dalam tulisan ini adalah, bagaimana kegiatan perdagangan maritim yang terjadi di Pelabuhan Banten?, Apa indikasi yang mendukung kegiatan perdagangan maritim tersebut? Tulisan skripsi ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menjelaskan perdagangan maritim yang fokus terhadap perdagangan maritim di Pelabuhan Banten dan untuk memahami bagaimana kegiatan perdagangan maritim di pelabuhan tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif, dengan jenis penelitian kepustakaan, yaitu penelitian yang menggunakan sumber tertulis, seperti buku, arsip dan naskah, babad, dan jurnal yang di dalamnya terdapat data kuantitatif, dengan tanpa melewatkan proses ferivikasi dan interpretasi. Setelah itu, maka tahap selanjutnya yaitu historiografi. Pelabuhan Banten mencapai puncak kejayaannya pada tahun 1660 M dan mengalami kemunduran pada tahun 1683 M. Sistem perdagangan yang dipakai yaitu perdagangan bebas. Macam-macam perdagangannya ada tiga yaitu perdagangan ekspor, impor, dan jasa. Sumber-sumber pendapatannya ada empat yaitu barang produksi, barang ekspor, barang impor dan pajak. Untuk memperlancar perdagangan pihak pemerintah memfasilitasi sarana-sarana perdagangan yang juga merupakan indikasi pendukung keberhasilan perdagangan.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing : Drs. Sujadi, MA.
Subjects: Sejarah Peradaban / Kebudayaan Islam
Divisions: Fakultas Adab dan Ilmu Budaya > Sejarah Kebudayaan Islam (S1)
Depositing User: Miftahul Ulum [IT Staff]
Date Deposited: 24 Jun 2014 13:48
Last Modified: 21 Aug 2015 11:08
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/13017

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum