GAYA HIDUP KOMUNITAS KOREAN POP “SHAWOL” DI KOTA YOGYAKARTA

SITI HELMIYATUL ULYA, NIM. 10540023 (2014) GAYA HIDUP KOMUNITAS KOREAN POP “SHAWOL” DI KOTA YOGYAKARTA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA.

[img]
Preview
Text (GAYA HIDUP KOMUNITAS KOREAN POP “SHAWOL” DI KOTA YOGYAKARTA)
BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (5MB) | Preview
[img] Text (GAYA HIDUP KOMUNITAS KOREAN POP “SHAWOL” DI KOTA YOGYAKARTA)
BAB II, III, IV .pdf
Restricted to Registered users only

Download (923kB)

Abstract

Komunitas Shawol adalah suatu kelompok yang terbentuk untuk fans boyband yang bernama Shinee dari Korea Selatan. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui motivasi remaja ikut komunitas Korean pop Shawol di Kota Yogyakarta, dan untuk mengetahui bentuk gaya hidup setelah tergabung dalam komunitas Shawol di Kota Yogyakarta. Sedangkan manfaat dari penelitian ini sebagai wadah untuk mengetahui bahwa di Kota Yogyakarta ada beberapa komunitas dari Korea Selatan yaitu komunitas Shawol. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dalam pengambilan data diantaranya dengan cara melakukan observasi, melakukan wawancara dan juga dokumentasi. Dari penelitian yang telah dilakukan terdapat beberapa pengakuan motivasi dalam bentuk ekspresi gaya hidup dari Kpopers Shawol. Kpopers adalah nama untuk remaja yang menyukai Korean pop. Motivasi dari Kpopers Shawol hampir sama yaitu ingin mengenal lebih apa yang disukai yaitu boyband Shinee. Selain itu beberapa bentuk ekspresi gaya hidup yang mengacu pada teori Hukum Tiga Tahap dari Auguste Comte yang ditunjukkan oleh Kpopers Shawol ini menuju pada tahap positivisme. Bisa terlihat dari style atau fashion, tempat untuk berkumpul dengan Shawol yang lain, penggunaan bahasa yang terkadang menirukan bahasa Korea ketika berkumpul, memberikan nama Korea terhadap nama sendiri dengan cara menggunakan tanggal, bulan, dan tahun kelahiran dari Kpopers, dan ketika ada acara festival Korean pop yang selalu ada setiap tahunnya. Untuk fashion dari setiap Kpopers sangatlah berbeda-beda karena ada yang menggunakan hijab dan ada yang tidak. Untuk pemberian nama Korea hampir semuanya membuat nama Korea untuk diri sendiri dengan cara yang sudah ada. Selain bentuk gaya hidup, dalam diri Kpopers agama sangatlah penting. Ketika akan melakukan hal yang berhubungan dengan Korean pop masing-masing dari Kpopers Shawol selalu ingat untuk melakukan kewajibannya terlebih dulu. Motivasi yang mendasari setiap Kpopers itu ada yang berasal dari diri sendiri karena suka dengan Korean pop tetapi ada juga yang bersifat eksternal yaitu karena alasan dari untuk kepentingan yang lain. Bentuk gaya hidup yang ditimbulkan oleh setiap Kpopers pada dasarnya cukup menyenangkan terbukti dengan antusias saat ada acara yang berhubungan Korean pop. Hal itu karena itu menyangkut dengan rasa suka terhadap suatu hal dan sampai sekarang tidak merugikan pihak lain.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing : Dra. Hj. Nafilah Abdullah, M.Ag
Subjects: Sosiologi Agama
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Sosiologi Agama (S1)
Depositing User: Miftahul Ulum [IT Staff]
Date Deposited: 30 Jun 2014 09:11
Last Modified: 22 May 2015 08:10
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/13135

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum