ISLAMISASI NUSANTARA PERSPEKTIF NASKAH SEJARAH MELAYU

AZIZ, NIM. 09123014 (2014) ISLAMISASI NUSANTARA PERSPEKTIF NASKAH SEJARAH MELAYU. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA.

[img]
Preview
Text (ISLAMISASI NUSANTARA PERSPEKTIF NASKAH SEJARAH MELAYU)
BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (960kB) | Preview
[img] Text (ISLAMISASI NUSANTARA PERSPEKTIF NASKAH SEJARAH MELAYU)
BAB II, III, IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (886kB)

Abstract

Islamisasi Nusantara merupakan salah satu tema penting dalam kajian sejarah Islam di Asia Tenggara. Proses masuk dan berkembangnya agama Islam di kawasan Nusantara dapat diketahui dengan menganalisis karya sastra sejarah seperti babad, hikayat, riwayat, dan tambo. Salah satu dari karya sastra sejarah tersebut adalah kitab Sulâlah al-Salâthîn atau Sejarah Melayu yang ditulis oleh Tun Seri Lanang, seorang Bendahara Kesultanan Johor pada awal abad XVII M. Pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana islamisasi Nusantara berlangsung dan bagaimana peran raja dan ulama dalam islamisasi tersebut. Dengan melakukan penelitian pustaka (library research), dan menggunakan teori hermeneutika yang dikembangkan oleh Friedrich Schleiermacher, peneliti berusaha memahami proses kedatangan, penerimaan, dan penyebaran agama Islam di Nusantara dan menginterpretasikan berbagai simbol-simbol seperti Iskandar Dzulkarnain, Nabi Khidzir, sultan, dan Bukit Siguntang Mahameru yang terdapat di dalam Sejarah Melayu dengan melihat konteks historis dan kultural penulisan naskah tersebut. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan diketahui bahwa Islam sudah dipeluk oleh sebagian masyarakat Nusantara jauh sebelum abad XIII M. Akan tetapi, islamisasi secara massif penduduk Nusantara terjadi setelah berdirinya Kerajaan Samudera dan Kerajaan Malaka. Kedua kerajaan ini merupakan kerajaan Islam yang berjasa besar dalam penyebaran agama Islam di Nusantara. Kerajaan Malaka berhasil menyebarkan agama Islam ke beberapa wilayah di kawasan Nusantara baik dengan cara damai maupun peperangan. Pola islamisasi yang terdapat dalam naskah Sejarah Melayu menggunakan pola top-down, yaitu Islam pertama-tama dipeluk oleh raja dan kemudian diikuti oleh seluruh rakyatnya. Raja atau Sultan memiliki kedudukan yang sangat tinggi di hadapan rakyatnya. Raja-raja tersebut memiliki gelar sebagai bayangan Tuhan di muka bumi, sesembahan rakyat, dan keturunan Raja Iskandar Dzulkarnain. Kebijakan raja dan dibantu oleh ulama dalam menjalankan pemerintahannya merupakan kunci kesuksesan islamisasi tersebut. Selain sebagai guru agama, para ulama juga menduduki jabatan-jabatan penting di kerajaan seperti sebagai Penasehat Raja dan Qadhi. Selain itu, pemikiran politik Sunni berpengaruh besar dalam penulisan Sejarah Melayu.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing : Dr. Maharsi, M. Hum dan Dr. Imam Muhsin M, Ag
Uncontrolled Keywords: Keywords: islamisasi, Sejarah Melayu, ulama, sultan
Subjects: Sejarah Peradaban / Kebudayaan Islam
Divisions: Fakultas Adab dan Ilmu Budaya > Sejarah Kebudayaan Islam (S1)
Depositing User: Miftahul Ulum [IT Staff]
Date Deposited: 30 Jun 2014 10:42
Last Modified: 21 Aug 2015 10:48
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/13145

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum