KONSEP TA'AFFUF DALAM AL QUR'AN (KAJIAN TAFSIR TEMATIK)

SITI NOOR QODRI ASRI - NIM. 03531338, (2008) KONSEP TA'AFFUF DALAM AL QUR'AN (KAJIAN TAFSIR TEMATIK). Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

[img]
Preview
Text (KONSEP TA'AFFUF DALAM AL QUR'AN (KAJIAN TAFSIR TEMATIK))
BAB I, BAB V, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (1MB) | Preview
[img] Text (KONSEP TA'AFFUF DALAM AL QUR'AN (KAJIAN TAFSIR TEMATIK))
BAB II, BAB III, BAB IV.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (778kB)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_lightbox)
lightbox.jpg

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_preview)
preview.jpg

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_medium)
medium.jpg

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_small)
small.jpg

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_lightbox)
lightbox.jpg
Restricted to Repository staff only

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_preview)
preview.jpg
Restricted to Repository staff only

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_medium)
medium.jpg
Restricted to Repository staff only

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_small)
small.jpg
Restricted to Repository staff only

Download (0B)

Abstract

ABSTRAK Di dalam setiap diri manusia mempunyai hati, ia yang akan cenderung menyeru pada dua hal, yakni kebaikan atau keburukan. Terkadang ia mengikuti seruan Tuhannya dan terkadang ia tenggelam dengan hawa nafsunya. Hawa nafsu adalah gejolak jiwa pada diri yang selalu mengajak seseorang untuk melakukan hal-hal yang negatif, seperti mencuri; berzina; berbuat curang dan lain sebagainya. Hawa nafsu biasa diistilahkan juga dengan sebutan setan yang bersemayam didalam diri manusia , yang bertugas untuk menghasung manusia kepada kefasikan atau pengingkaran. Hawa nafsu juga dapat merusak potensi kebaikan yang ada pada diri seseorang. Sebab pada hakikatnya manusia diciptakan dengan potensi fitrah, namun hawa nafsu menghambat potensi itu muncul ke permukaan. maka, dari itu mensucikan diri atau bersikap ta'affuf adalah suatu keharusan yang harus dimiliki bagi yang menghendaki keseimbangan, kebahagiaan dalam hidupnya di dunia dan akherat. Umat manusia pada umumnya dan khususnya kaum Muslim memerlukan sifat ta'affuf tersebut dalam kehidupannya, sehingga sangatlah penting bagi penulis untuk membahasnya lebih jauh dalam skripsi ini, yakni dengan pengkajian ta'affuf dalam al-Qur'an. Pengkajian atau penelitian ini akan dilakukan dengan pendekatan kajian tafsir Tematik. Dalam memahami daripada isi al-Qur'an khususnya yang berkaitan dengan ta'affuf, maka penulis perlu menggunakan buku-buku tafsir untuk memahami bentuk ta'affuf, makna ta'affuf serta fungsi dan upaya ta'affuf dalam kehidupan manusia sehari-hari, yang disertai pula dengan penjelasan hadis-hadis yang terkait Analisa data dalam penelitian ini menggunakan pendekatan penafsiran konteks tekstual (internal) dan konteks historis (eksternal). Analisis konteks tekstual adalah menganalisa ayat sesuai makna bahasanya. Dan analisis konteks historis adalah menganalisa permasalahan dengan pendekatan asbab al-nuzul atau dengan mengkaji kronologi sebab turunnya ayat Sifat ta'affuf itu hanya dikaruniakan Allah Swt. kepada manusia saja, tidak kepada makhluk lain. Sebabnya ialah, karena manusia mempunyai hawa nafsu, disamping itu ia dianugerahi akal untuk mengendalikan hawa nafsunya itu supaya jangan sampai merusak dan merugikan. Adapun makhluk hewani hanya diperlengkapi dengan hawa nafsu saja. i ta'affuf /i akan membentuk jiwa manusia menjadi kuat dan teguh tatkala menghadapi godaan atau musibah (bencana) kecil maupun besar. Jiwanya tidak bergoncang, tidak gelisah, tidak panik, tidak hilang keseimbangan. Hatinya tabah menghadapi setiap permasalahan, tidak berubah pendirian. ta'affuf karena Allah Swt. merupakan roh keimanan dan pangkal ganjaran yang akan Allah berikan. ta'affuf bukanlah sekedar kebajikan tambahan atau pelengkap, tetapi suatu keharusan yang sangat dibutuhkan manusia dalam peningkatan aspek material dan spiritualnya juga untuk kebahagiaan pribadi serta masyarakat. Dan telah menjadi sunnatullah bahwa setiap manusia dalam kehidupannya akan selalu berhadapan dengan bermacam-macam cobaan, itu sudah merupakan kepastian Allah Swt. Dapat pula dikatakan bahwa secara umum ta'affuf itu ialah kemampuan atau daya tahan manusia menguasai sifat destruktif yang terdapat dalam tubuh setiap orang, yaitu hawa nafsu.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing I : Dr. Phil. Sahiron Syamsuddin, MA. ; Pembimbing II : Dr. Ahmad Baidowi, S.Ag, M.Si.
Uncontrolled Keywords: Konsep, Ta'afuf, Tafsir Tematik
Subjects: Tafsir Hadist
Depositing User: Edi Prasetya [edi_hoki]
Date Deposited: 07 Jun 2012 19:24
Last Modified: 07 Jun 2012 19:28
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/1346

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum