KEKERASAN DALAM PROSES PENYIDIKAN (STUDI KASUS DI POLSEK CLUWAK KABUPATEN PATI TAHUN 2013)

JURIYANTO , NIM. 09370032 (2014) KEKERASAN DALAM PROSES PENYIDIKAN (STUDI KASUS DI POLSEK CLUWAK KABUPATEN PATI TAHUN 2013). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA.

[img]
Preview
Text (KEKERASAN DALAM PROSES PENYIDIKAN (STUDI KASUS DI POLSEK CLUWAK KABUPATEN PATI TAHUN 2013))
BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (3MB) | Preview
[img] Text (KEKERASAN DALAM PROSES PENYIDIKAN (STUDI KASUS DI POLSEK CLUWAK KABUPATEN PATI TAHUN 2013))
BAB II, III, IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (618kB)

Abstract

Indonesia adalah negara demokrasi terbesar ketiga di dunia setelah Amerika, India. Tetapi itu hanyalah sebutan nama edealita berbeda dengan realita. Masih banyak yang belum tahu subtansi demokrasi yang diharapkan. Diantara indikator keberhasilan sebuah demokrasi, adalah adanya supremasi hukum, tegaknya hak-hak kemanusian dan sama dihadapan hukum (equality before the law). Walaupun demikian, masih banyak perlakuan penegak hukum, seperti polisi dan kejaksaan yang menggunakan kebebasan tanpa batas hukum. Terlebih ketika menangani perkara, tersangka sering diperlakukan secara tidak adil oleh penyidik, yaitu melakukan kekerasan dalam proses penyidikan. Salah satu kasus perlakuan kekerasan ini adalah sebagaimana dalam keterangan responden yang mengatakan bahwa kekerasan masih banyak dilakukan oleh oknum penyidik (polisi) untuk mendapatkan keterangan kepada tersangka. Dalam ranah teori maupun praktik, kekerasan tidak dibenarkan oleh hukum, karena hal itu melanggar hak asasi manusia. praktik kekerasan penyidikan seperti ini masih banyak terjadi Penyidikan di Polsek Cluwak. Hal inilah yang menjadi alasan penulis untuk melakukan penelitian supaya kekerasan tidak dilakukan lagi terhadap tersangka. Penelitian ini menggunakan pendekatan induktif dengan mengkaji seberapa besar tingkat kekerasan yang dilakukan oleh penyidik terhadap tersangka. Penelitian ini menggunakan metode field research. teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori asas praduga takbersalah dan maqasid asy- syari‘ah. sebagai perbandingan, penulis juga menyertakan hukum positif yang berupa perundang-undangan, buku-buku, observasi, dan wawancara yang berkaitan dengan penelitian ini. Berdasarkan hasil penelitian penulis terhadap proses penyidikan di Polsek Cluwak, dapat disimpulkan bahwa kekerasan terhadap tersangka dalam proses penyidikan merupakan tindakan yang melanggar hukum. Dalam asas praduga tak bersalah, tersangka belum mempunyai ketetapan hukum tetap. Sementara dalam teori maqasid asy- syari‘ah, perlakukan kekerasan terhadap orang lain yang belum pasti status hukumnya, termasuk tindakan yang melanggar hukum Islam.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing : Dr.Ocktoberrinsyah, M. Ag.
Subjects: Perdata Islam
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Jinayah Siyasah (S1)
Depositing User: Miftahul Ulum [IT Staff]
Date Deposited: 07 Jul 2014 08:16
Last Modified: 04 May 2016 08:52
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/13461

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum