KONSEP MAṢLAḤAH SYAIKH RAMADHAN AL-BŪṬI DAN APLIKASINYA TERHADAP HUKUM KONDOMISASI DI INDONESIA

MAHFUDH ALI, NIM. 08350084 (2014) KONSEP MAṢLAḤAH SYAIKH RAMADHAN AL-BŪṬI DAN APLIKASINYA TERHADAP HUKUM KONDOMISASI DI INDONESIA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA.

[img]
Preview
Text (KONSEP MAṢLAḤAH SYAIKH RAMADHAN AL-BŪṬI DAN APLIKASINYA TERHADAP HUKUM KONDOMISASI DI INDONESIA)
BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (3MB) | Preview
[img] Text (KONSEP MAṢLAḤAH SYAIKH RAMADHAN AL-BŪṬI DAN APLIKASINYA TERHADAP HUKUM KONDOMISASI DI INDONESIA)
BAB II, III, IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)

Abstract

Islam adalah agama yang dianugerahkan Allah kepada seluruh manusia melalui Nabi Muhammad sebagai tuntunan untuk memperoleh kebahagiaan di Dunia dan Akhirat. Sebagai sebuah anugerah dari yang maha kuasa, tentunya segala sesuatu yang ada di dalamnya adalah murni hanya untuk kepentingan umat. bermula dari dalil-dalil nash, ulama’ membuat sebuah kaidah pokok dari tujuan syari’at yaitu terwujudnya kemaslahahatan. Namun ketika maslahah tersebut sudah diinterpretasikan manusia seiring berubahnya paradigma dan zaman akan menimbulkan berbagai macam konsep. Liberalisme membuang semua prinsip yang dikembangkan ulama ushul fikih tradisional. Sementara pemikir aliran maqasid cenderung menggabungkan ushul fikih dengan pendekatan maqashid asy-syar’iyyah sehingga produk hukum yang dihasilkan lebih kontekstual. Dari latar belakang di atas penyusun mengajukan pokok masalah dalam skripsi ini, yakni: Bagaimana konsep maslahah menurut al-Buthi. Penelitian yang digunakan dalam penyusunan skripsi ini adalah termasuk dalam kategori penelitian kepustakaan (library research) dengan menggunakan pendekatan filosofis maupun ushul fikh. Dengan cara mengumpulkan data, kemudian dianalisis secara kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif analitis, kemudian diaplikasikan dalam hukum kondomisasi di Indonesia berdasarkan konsep tersebut. Berdasarkan hasil analisis penyusun, maka dapat disimpulkan bahwa menurut al-Buthi, pertimbangan maslahah harus mengandung dua dimensi dunia akhirat, pertimbangan maslahah dan mafsadah harus bermuara pada aspek ruhaniyah, tidak diukur secara meteri saja. Pertimbangan kemaslahatan agama juga harus didahulukan dan menjadi dasar daripada pertimbangan-pertimbangan yang lain, sehingga peran akal bukanlah penentu segalanya. Artinya, seorang mujtahid harus mengikuti standar-standar ijtihad yang benar dalam mencetuskan suatu hukum.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing : DR. H. Agus Moh. Najib, M.AG
Subjects: Peradilan Islam
Peradilan Islam
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Al-Ahwal Asy-Syakhsiyyah (S1)
Depositing User: Miftahul Ulum [IT Staff]
Date Deposited: 07 Jul 2014 11:58
Last Modified: 04 May 2016 13:45
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/13489

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum