SHAKHSIYYAH 'ABDUL KHALIQ FI AL QISSAH AL QASIRAH "AB WA IBN" LI MAHMUD TIMUR (DIRASAH TAHLILIYYAH NAFSIYYAH LI SIGMUND FREUD)

ULYATUL INAYAH, NIM. 10110018 (2014) SHAKHSIYYAH 'ABDUL KHALIQ FI AL QISSAH AL QASIRAH "AB WA IBN" LI MAHMUD TIMUR (DIRASAH TAHLILIYYAH NAFSIYYAH LI SIGMUND FREUD). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA.

[img]
Preview
Text (SHAKHSIYYAH 'ABDUL KHALIQ FI AL QISSAH AL QASIRAH "AB WA IBN" LI MAHMUD TIMUR (DIRASAH TAHLILIYYAH NAFSIYYAH LI SIGMUND FREUD))
BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (SHAKHSIYYAH 'ABDUL KHALIQ FI AL QISSAH AL QASIRAH "AB WA IBN" LI MAHMUD TIMUR (DIRASAH TAHLILIYYAH NAFSIYYAH LI SIGMUND FREUD))
BAB II, III.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini berjudul “Shakhshiyatu Abdul Khaliq fi Al-Qishah al- Qashirah “Abun wa Ibnun” li Mahmud Taymur (Dirasah Tahliliyah Nafsiyah li Sigmund Freud). Cerpen “Abun wa Ibnun” merupakan cerpen karya Mahmud Taymur. Cerpen ini terdapat kumpulan cerpennya yang berjudul Al-Watsbatu al- Ula. Melalui cerpen ini, Mahmud Taymur bercerita tentang sebuah konflik dalam kehidupan keluarga. Tokoh utama, Abdul Khaliq, adalah seorang pemuda yang mengalami konflik dengan ayahnya. Penyebab konflik ini adalah keinginan Abdul Khaliq untuk menikah dengan gadis pilihannya, Faiqoh, yang tidak disetujui oleh ayahnya. Keadaan ini membuat kondisi batin Abdul Khaliq bergejolak dan ia menjadi sangat membenci ayahnya. Dalam penelitian ini, peneliti memfokuskan pembahasan pada kepribadian Abdul Khaliq. Peneliti menggunakan pendekatan psikologi sastra untuk memahami aspek-aspek kejiwaan yang terkandung dalam diri Abdul Khaliq. Untuk memahami secara mendetail kepribadian tokoh Abul Khaliq dalam cerpen tersebut, maka peneliti menggunakan teori psikoanalisis Sigmund Freud. Sigmund Freud membagi struktur kepribadian dalam tiga unsur yaitu id, ego, dan superego. Pada tahap awal, penelitian ini menggunakan teori struktural Robert Stanton untuk memahami cerita dalam cerpen secara keseluruhan. Dalam bidang psikoanalisis dijelaskan bahwa pertemuan antara manusia yang satu dengan yang lain tidak jarang menimbulkan konflik. Begitu juga yang dialami tokoh Abdul Khaliq dalam cerpen “Abun wa Ibnun”. Pergaulannya dengan sang ayah menimbulkan ketidakharmonisan. Konflik yang dialami Abdul Khaliq dengan ayahnya juga menimbulkan konflik batin pada diri Abdul Khaliq. Konflik batin yang dialami Abdul Khaliq karena ketidakseimbangan antara id, ego, dan superego, dimana dalam diri Abdul Khaliq id lebih mendominasi daripada dua aspek yang lain. Dominasi id ini berdampak pada penyimpangan perilaku Abdul Khaliq. Dalam hal ini faktor yang memegang peranan penting dalam gangguan batin Abdul Khaliq adalah kekecewaan dan kebenciannya pada ayahnya. Gangguan batin tersebut menyebabkan kecemasan pada diri Abdul Khaliq. Pertahanan konflik yang dilakukan oleh ego untuk menaggulangi kecemasan pada diri Abdul Khaliq adalah displacement, regresi, dan agresi.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: PEMBIMBING: DR. HJ. TATIK MARIYATUT TASNIMAH, M.Ag.
Uncontrolled Keywords: Keluarga, konflik
Subjects: Kesusastraan Arab
Divisions: Fakultas Adab dan Ilmu Budaya > Bahasa dan Sastra Arab (S1)
Depositing User: Sugeng Hariyanto, SIP (sugeng.hariyanto@uin-suka.ac.id)
Date Deposited: 21 Jul 2014 14:04
Last Modified: 29 Jul 2015 07:13
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/13673

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum