KONSEP GENDER DALAM MEDIA ISLAM ONLINE

KURNIA INDASAH , NIM. 10210086 (2014) KONSEP GENDER DALAM MEDIA ISLAM ONLINE. Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA.

[img]
Preview
Text (KONSEP GENDER DALAM MEDIA ISLAM ONLINE)
BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (1MB) | Preview
[img] Text (KONSEP GENDER DALAM MEDIA ISLAM ONLINE)
BAB II, III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Kelompok-kelompok Islam Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), Nahdlatul Ulama (NU), dan Jaringan Islam Liberal (JIL) hampir selalu berbeda dalam merespon permasalahan-permasalahan umat Islam. Melalui media online-nya, ketiga kelompok ini dapat menyebarkan ide, gagasan, dan wacananya tentang berbagai hal sesuai perspektif masing-masing, tak terkecuali di dalamnya ide-ide tentang gender dan perempuan. Penelitian ini mencoba memetakan penggambaran gender dalam website resmi ketiga kelompok tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan teori Gender dalam Islam dari Alimatul Qibtiyah yang mengkategorikan tiga kelompok berdasarkan sensitivitasnya terhadap isu gender, yakni literalis, moderat, dan progresif. Wacana yang dijadikan unit analisis adalah kumpulan artikel opini yang dimuat dalam website HTI, NU, dan JIL, yang membahas tentang gender terutama pada isu kodrat, peran, kepemimpinan, dan poligami, dimana akhirnya terpilih sembilan (9) artikel untuk dianalisis dalam penelitian ini. Sedangkan metodologi penelitian yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif, dengan metode analisis wacana kritis Teun A. Van Dijk. Model Van Dijk membagi analisis menjadi tiga struktur, yakni analisis teks, kognisi sosial, dan konteks sosial. Analisis teks (critical linguistic) mengamati unsur tematik (ide utama), skematik (alur), semantik (makna yang ingin ditekankan), sintaksis (bentuk kalimat), stilistik (pilihan kata), dan retoris (pemberian penekanan teknis). Kognisi sosial melihat bagaimana kesadaran mental penulis yang membentuk teks, sedangkan konteks sosial meneliti bagaimana wacana diproduksi dan dikonstruksi dalam masyarakat. Karena beberapa pertimbangan, struktur wacana yang dipakai dalam penelitian ini dibatasi pada analisis teks dan konteks sosial. Hasil penelitian melalui analisis teks dan konteks sosial, menunjukkan bahwa HTI menggambarkan isu-isu gender secara literalis (tekstual-dogmatis dalam memaknai dalil Al Qur’an dan Hadits tentang perempuan), NU lebih condong ke moderat (mengambil garis tengah dari tekstual dan kontekstual), sedangkan JIL cenderung progresif (kontekstual-rasional dalam memaknai dalil Al Qur’an dan Hadits tentang perempuan). Dengan demikian, website NU dan JIL sensitif terhadap isu-isu gender dan perempuan, sedangkan website HTI tidak.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing : Dr. H. Akhmad Rifa’i, M.Phil.
Uncontrolled Keywords: Keyword: Analisis Wacana Kritis, Konsep Gender, Media Islam Online
Subjects: Komunikasi Islam
Penyiaran Islam
Divisions: Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Komunikasi Penyiaran Islam (S1)
Depositing User: Miftahul Ulum [IT Staff]
Date Deposited: 21 Aug 2014 14:18
Last Modified: 16 Oct 2015 15:47
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/13823

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum