PERAN BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM MEMBANTU MENYELESAIKAN MASALAH YANG DIHADAPI SISWA AKSELERASI (STUDI PADA SMA MUHAMMADIYAH 1 YOGYAKARTA)

NUR ERLINASARI, S.Sos.I , NIM. 1220410112 (2014) PERAN BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM MEMBANTU MENYELESAIKAN MASALAH YANG DIHADAPI SISWA AKSELERASI (STUDI PADA SMA MUHAMMADIYAH 1 YOGYAKARTA). Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA.

[img]
Preview
Text (PERAN BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM MEMBANTU MENYELESAIKAN MASALAH YANG DIHADAPI SISWA AKSELERASI (STUDI PADA SMA MUHAMMADIYAH 1 YOGYAKARTA))
BAB I, VI, DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (6MB) | Preview
[img] Text (PERAN BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM MEMBANTU MENYELESAIKAN MASALAH YANG DIHADAPI SISWA AKSELERASI (STUDI PADA SMA MUHAMMADIYAH 1 YOGYAKARTA))
BAB II, III, IV, V .pdf
Restricted to Registered users only

Download (15MB)

Abstract

Nur Erlinasari, S.Sos.I : Peran Bimbingan dan Konseling dalam Membantu Menyelesaikan Masalah yang Dihadapi Siswa Akselerasi (Studi Pada SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta). Tesis. Yogyakarta: Program Pascasarjana, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2014. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi peran bimbingan dan konseling dalam membantu menyelesaikan masalah yang dihadapi siswa akselerasi di SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta. Penelitian ini merupakan jenis penelitian campuran (mixed methods) yakni menerapkan kombinasi dua pendekatan sekaligus (kualitatif dan kuantitatif). Sumber data dalam penelitian ini adalah siswa akselerasi kelas XII, wakaur kesiswaan, wakaur kurikulum, guru BK yang menangani siswa akselerasi, guru mata pelajaran, guru wali kelas akselerasi, orang tua siswa akselerasi. Teknik yang digunakan untuk pengumpulan data adalah Alat Ungkap Masalah (AUM), wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masalah yang dihadapi siswa akselerasi dilihat dari sepuluh dimensi diantaranya: (1) diri pribadi (DPI) 28,00%; (2) waktu senggang (WSG) 24,67%; (3) karir dan pekerjaan (KDP) 24,44%; (4) pendidikan dan pelajaran (PDP) 22,91%; (5) hubungan sosial (HSO) 19,11%; (6) agama, nilai, dan moral (ANM) 17,33%; (7) jasmani dan kesehatan (JDK) 12,27%; (8) keadaan dan hubungan dalam keluarga (KHK) 11,47%; (9) hubungan muda-mudi (HMM) 9,33%; dan (10) ekonomi dan keuangan (EDK) yang mencapai 5,78%. Jenis masalah yang paling banyak dialami oleh siswa akselerasi seperti tidak mempunyai waktu luang untuk beristirahat, merasa tidak siap untuk ujian karena materi pelajaran belum disampaikan semuanya oleh guru, dan bosan dengan metode pembelajaran ceramah yang diajarkan guru. Sejauh ini peran guru BK kurang maksimal dilihat dari banyaknya masalah siswa akselerasi dalam pribadi sosial. Walaupun Intellegence Quotient (IQ) siswa akselerasi itu memadai namun bukan sebuah jaminan bahwa siswa akselerasi tidak memiliki masalah belajar. Hal itu terjadi karena guru BK tidak mengetahui kebutuhan siswa akibat dari tidak disebarkannya alat ungkap masalah dan daftar cek masalah. Hal ini disebabkan siswa banyak mengalami kesulitan dalam pribadi sosialnya, dan guru BK menganggap siswa akselerasi tidak memiliki masalah yang cukup serius karena guru BK meyakini siswa akselerasi lebih mandiri terutama dalam hal belajar.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: Pembimbing : Dr. Hj. Nurjannah, M.Si.
Uncontrolled Keywords: Kata Kunci: Peran guru bimbingan dan konseling, upaya penyelesaian masalah, siswa akselerasi.
Subjects: Pendidikan Islam (Pesantren)
Divisions: Pascasarjana > Thesis > Pendidikan Islam
Depositing User: Miftahul Ulum [IT Staff]
Date Deposited: 26 Aug 2014 14:48
Last Modified: 29 Apr 2015 09:05
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/13850

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum