FEMINISME DALAM ISLAM (TELAAH PEMIKIRAN MURTAḍHĀ MUṭHAHHARῑ)

HASRIYANI MAHMUD , NIM. 10510023 (2014) FEMINISME DALAM ISLAM (TELAAH PEMIKIRAN MURTAḍHĀ MUṭHAHHARῑ). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (FEMINISME DALAM ISLAM (TELAAH PEMIKIRAN MURTAḍHĀ MUṭHAHHARῑ))
BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (2MB) | Preview
[img] Text (FEMINISME DALAM ISLAM (TELAAH PEMIKIRAN MURTAḍHĀ MUṭHAHHARῑ))
BAB II, III, IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Sekitar tahun 1990-an, perkembangan pemikiran Feminis di Eropa telah menimbulkan pembalikan arah. Mereka mulai melakukan kritik terhadap teori mereka sendiri, yang tidak pernah menyentuh ranah kesejahteraan anak dan kelestarian kehidupan rumah tangga. Diperhadapkan pada masalah mutakhir ini, maka penulis tertarik untuk meneliti wacana feminisme yang berkembang di dalam Islam. Sebagaimana Islam dikenal sebagai agama pembebasan dan rahmat bagi sekalian alam. Tentunya pembebasan serta rahmat bagi kaum perempuan juga. Nabi Muhammad saw sebagai pembawa risalah Islam, disinyalir sebagai seorang emansipan bagi kaum perempuan. Oleh karena itu, dalam tulisan ini penulis mencoba merefleksikan pemikiran seorang tokoh muslim, yang juga memiliki semangat emansipan. Dialah Murtaḍhā Muṭhahharῑ yang mencoba menjelaskan tanggung jawab serta hak-hak perempuan, secara proporsional dan berlandaskan pada hukum Islam. Ia seolah memberikan pemikiran yang distingtif serta solutif bagi setiap perempuan di dunia, khususnya bagi perempuan Islam. Tulisan ini adalah library research, merupakan penelitian yang berjenis kualitatif yang bersifat induktif. Adapun sumber-sumber data primer diperoleh dari buku-buku pustaka terutama karya Murtaḍhā Muṭhahharῑ The Rights of Women in Islam” dan terjemahannya “Hak-Hak Wanita dalam Islam”. Penelitian ini menggunakan pendekatan filosofis. Dalam pengolahan datanya menggunakan metode deskriptif-analisis dan metode interpretasi. Penelitian ini telah menghasilkan beberapa kesimpulan. Di antaranya: pertama, feminisme memiliki hubungan erat bahkan terkadang dipandang identik dengan gender dan emansipasi perempuan. Tiga istilah tersebut berproses secara hirarkis, saling berkelindan dalam wacana dan konteksnya. Adapun wacana dan gerakan feminisme terbagi pada 3 tahap: 1.) the first wave of feminism, 2.) the second wave of feminism, dan 3.) the third wave of feminism yang lebih dikenal dengan istilah postfeminism. Kedua, Murtadha Muthahhari merupakan tokoh yang masyhur, poster dan potretnya terlihat di seantero Iran. Berdasarkan konsep tipologi feminisme Islam Mirriam Cooke, Muthahhari disinyalir sebagai Feminis Muslim. Ketiga, tipe pemikiran feminisme Muthahharῑ yang khas, berimplikasi pada pemahaman tentang istimewanya hak-hak perempuan dalam Islam. Muthahharῑ menguraikan pemikirannya berlandaskan prinsip dasar hukum Islam – prinsip keadilan-. Muthahharῑ pun memiliki sikap maturisasi. Ia melihat Islam sebagai suatu aksioma, al-Qur’ān sebagai petunjuk final yang harus dioperasionalkan dalam kehidupan ummat manusia. Maka, harus dipahami bahwa Allah menciptakan laki-laki dan perempuan berbeda untuk membangun relasi yang harmonis.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing : Imam Iqbal S.Fil.I., M.S.I.
Subjects: Filsafat Agama
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Filsafat Agama (S1)
Depositing User: Miftahul Ulum [IT Staff]
Date Deposited: 05 Sep 2014 09:20
Last Modified: 06 May 2015 13:54
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/13915

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum