Isthigatsah dalam Masyarakat Muslim Nahdlatul Ulama: Kajian Sosiologi-Antropologis pada Masyarakat Nahdliyin Jawa Barat

Budi Abdullah, 13.389.BR (2007) Isthigatsah dalam Masyarakat Muslim Nahdlatul Ulama: Kajian Sosiologi-Antropologis pada Masyarakat Nahdliyin Jawa Barat. ["eprint_fieldopt_thesis_type_phd" not defined] thesis, Pasca Sarjana.

[img]
Preview
Text (Isthigatsah dalam Masyarakat Muslim Nahdlatul Ulama: Kajian Sosiologi-Antropologis pada Masyarakat Nahdliyin Jawa Barat)
BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (5MB) | Preview
[img] Text (Isthigatsah dalam Masyarakat Muslim Nahdlatul Ulama: Kajian Sosiologi-Antropologis pada Masyarakat Nahdliyin Jawa Barat)
BAB II, III, IV, V.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (15MB)

Abstract

Penelitian tentang Istighatsah dalam Masyarakat Muslim Nahdlatul Ulama: Kajian Sosiologi-Antropologis pada Masyarakat Nahdliyin Jawa Barat ini dilatarbelakangi dengan adanya factor social tentang kegiatan ritus istighatsah yang dilakukan oleh masyarakat Nahdliyin di Jawa Barat yang tampak pada berbagai lingkungan social, baik kalangan birokratis maupun politik. Ritual tersebut nyatanya merupakan suatu upaya mencari solusi atas dasar keyakinan terhadap problem yang dihadapi, sekaligus memantapkan memperjelas dan mempertegas konsep dan rumusan tentang sesuatu kegiatan ritual yang diyakinunya. Atas dasar latar belakang tersebut, pokok masalah yang akan dipecahkan adalah: 1). Bagaimana konsep ritual istighatsah menurut pandangan kaum Nahdliyin Jawa barat, 2). Bagaimana kegiatan ritual istighasah dipandang sebagai factor penentu menurut kaum Nahdliyin Jawa Barat, dan 3). Bagaimana fungsiistighatsah dan aplikasinya terhadap dinamika social politik dan budaya kaum Nahdliyin di Barat. Teori yang dipergunakan adalah teori Weber dan Durkheim, bahwa bentuk-bentuk agama tertentu dan doktrinnya merupakan refleksi dari infrastruktur social ekonomi terutama hubungan antar masyarakat, dengan mempergunakan pendekatan sosiologi agama dan tidak pula mengesampingkan antropologi agama. Pendekatan keduanya dipergunakan mengingat asumsi dasar yang berkenaan dengan konsep-konsep sosiologi dan antropologi yang dapat dijadikan analisis terhadap kajian ini. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah diskriptif kualitatif, yaitu bertujuan untuk memperoleh pemahaman dan pengertian seksama tentang bagaimana konsep, pandangan dan implementasi suatu tindakan social, dari metode ini dipandang dapat mengarahkan, memaparkan atau menggambarkan apa yang dilakukan masyarakat Nahdliyin di Jawa Barat. Hasil penelitian dalam laporan disertasi ini diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1). Ritual istighatsah pada masyarakat Nahdliyin di Jawa Barat diketahui secara rinci terbentuk berdasarkan norma yang telah menjadi institusi social dan berguna bagi kegiatan komunikasi dan partisipasi politik. 2). Ritual Istighatsah merupakan esensi kebiasaan pengamalan agama, tetapi belum menyentuh hakikattata kelakuan yang memiliki efek sosial. Sedangkan bagi penguasa, istghatsah menunjukkan suatu alat dalam menjalin relasi dengan mengambil symbol agama dan 3). Kebebasan ritual istighatsah belum menjadi pengatur dan pengawas tata kehidupan di masyarakat Jawa Barat. 4). Kontribusinya sebagai corak asimilasi budaya Islam dengan budaya Sunda. 5). Fungsi istighatsah sebagai fungsi ritual berdampak pada aspek social politik yang signifikan. Dalam dimensi ritual berfung sebagai media komunikasi antar hamba dengan Tuhan, sedangkan dalam dimensi social politik berfungsi sebagai media menumbuh-kembangkan solidaritas social di kalangan masyarakat.

Item Type: Thesis (["eprint_fieldopt_thesis_type_phd" not defined])
Uncontrolled Keywords: Kata kunci: Istighatsah
Subjects: Sosiologi
Divisions: Pascasarjana > Disertasi > Study Islam
Depositing User: Edi Prasetya [edi_hoki]
Date Deposited: 24 Oct 2014 09:49
Last Modified: 07 Apr 2015 10:07
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/14285

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum