Rekonstruksi Pemahaman Hadis-hadis Perempuan

Nurun Najwah, NIM. 983100/S3 (2005) Rekonstruksi Pemahaman Hadis-hadis Perempuan. Doctoral thesis, Pasca Sarjana.

[img]
Preview
Text (Rekonstruksi Pemahaman Hadis-hadis Perempuan)
BAB I, VII, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (8MB) | Preview
[img] Text (Rekonstruksi Pemahaman Hadis-hadis Perempuan)
BAB II, III, IV, V, VI.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (17MB)

Abstract

Rekonstruksi Pemahaman Hadis-hadis Perempuan merupakan sesuatu yang penting untuk dilakukan, karena: (1) diskursus perempuan merupakan kajian yang sedang up to date diperbincangkan; (2) dalam budaya patriarkhi, perempuan sringkali menjadi obyek dan sasaran ketidakadilan dalam berbagai aspek kehidupannya; (3) dogmatisasi “teks-teks hadis” dan “pemahamannya” dianggap menjadi pemicu legitimasi “perempuan tidak dimanusiakan” sebagaimana laki-laki. Penelitian disertasi ini bertujuan mengembangkan pemikiran Fatima Mernissi dari aspek “otentisitas hadis” dan Fazlur Rahman dari aspek “pemahaman hadis” dengan berupaya memberikan kontribusi berupa kategorisasi materi-materi hadis perempuan yang misoginis dari Kutub al Tis’ah; memodifikasi konsep pemahaman hadis-hadis perempuan serta mengaplikasikannya dalam 8 tema terkait. Adapun fokus materi yang dikaji adala: Pertama, kajian ulang otentisitas hadis-hadis perempuan dalam empat ranah-ideologi, ibadah, keluarga, publik-dengan pembatasan pada delapan tema, yakni penciptaan perempuan dari tulang rusuk; perempuan kurang akaldan agama; imam salat; haji dengan mahram; pengibaratan sujud perempuan kepada suami; poligami; saksi dan pemimpin. Kedua, memahami pemahaman hadis-hadis perempuan secara berkeadilan jender. Metode yang dipergunakan dalam penelitian disertasi ini, yaitu: (1) metode historis, untuk mengupas orisinalitas teks hadis; (2) metode hermeneutika yang berperspektif jender (dengan teori analisis perspektif jender Mansour Fakih), untuk mengupas pemahaman hadis secara kontekstual yang berkeadilan gender. Kesimpulan dari penelitian disertasi ini adalah: Pertama, terhadap otentisitas hadis-hadis perempuan dalam empat ranah, beberapa teks hadis dianggap otentik, yakni: (1) perempuan kurang akal dan agama; (2) haji disertai mahram; (3) pengibaratan sujud perempuan kepada suami; (4) poligami; (5) saksi. Beberapa teks hadis keotentikannya diragukan sebagai hadis Nabi, yakni: (1) penciptaan perempuan dari tulang rusuk; (2) larangan perempuan sebagai imam salat; (3) larangan perempuan sebagai pemimpin. Kedua, pemahaman hadis perempuan dengan pendekatan hermeneutika yang berperspektif jender-dengan mempertimbangkan konteks historisnya; memahami secara integral; dan menemukan ide dasarnya-dapat dipahami bahwa ajaran Islam sebenarnya sarat penghargaan otonomi/independensi perempuan, sebagai manusia utuh. Namun, pemahaman hadis dengan “melepas konteksnya” dan “secara parsial” serta “tidak memahami ide dasarnya” telah menyebabkan berbagai ketidakadilan jender terhadap perempuan-dalam bentuk subordinasi, marjinalisasi, stereotipe, violence dan double burden--. Pemahaman semacam itu diperkuat oleh materi-materi hukum positif(substance of the law), kultur dalam masyarakat (culture of the law) dan struktur masyarakat (structure of the law), yakni disosialisasikan oleh para pakar agama, lembaga agama, pembuat dan penegak hukumnya. Oleh karenanya, harus ada upaya kongkrit, sistematis dan berkesinambungandari berbagai pihak untuk lebih “memanusiakan” perempuan.

Item Type: Thesis (Doctoral)
Uncontrolled Keywords: Kata kunci: Wanita dalam Islam, Kajian Hadis Misoginis, Jender dalam Islam.
Subjects: Ilmu Agama Islam
Divisions: Pascasarjana > Disertasi > Ilmu Agama Islam
Depositing User: Edi Prasetya [edi_hoki]
Date Deposited: 03 Nov 2014 09:04
Last Modified: 05 Oct 2021 15:13
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/14313

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum