Yahudi dalam al-Qur’an (Teks, Konteks dan Diskursus Pluralisme Agama)

Drs. Zulkarnaini, M.A., NIM. 983097 (2005) Yahudi dalam al-Qur’an (Teks, Konteks dan Diskursus Pluralisme Agama). ["eprint_fieldopt_thesis_type_phd" not defined] thesis, Pasca Sarjana.

[img]
Preview
Text (Yahudi dalam al-Qur’an (Teks, Konteks dan Diskursus Pluralisme Agama))
BAB I , VI, PENUTUP.pdf - Published Version

Download (5MB) | Preview
[img] Text (Yahudi dalam al-Qur’an (Teks, Konteks dan Diskursus Pluralisme Agama))
BAB II, III, IV, V.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (16MB)

Abstract

Disertasi ini berbicara mengenai ayat-ayat al-Qur’an tentang Yahudi. Persolannya: Mengapa dalam sejumlah ayat, al-Qur’an mengkritik umat Yahudi? Siapa sebenarnya Yahudi yang menjadi sasaran al-Qur’an itu? Kajian ini dianggap penting sebab menyangkut dasar falsafah hidup kaum Muslim dalam menentukan sikapnya terhadap umat Yahudi. Hubungan Muslim dengan Yahudi hari ini semakin memburuk; mereka dianggap sebagai orang-orang terkutuk dan musuh paling berbahaya bagi Islam. Apakah pandangan seperti itu merupakan refleksi yang sahih dari ajaran al-Quran? Studi ini dilakukan sebagai upaya memahami kembali ayat-ayat al-Qur’an tersebut untuk merekonstruksi pandangan al-Qur’an tentang Yahudi. Untuk tujuan tersebut, paradigma yang digunakan tidak terlepas dari konsep pluralisme agama, karena terkait dengan hubungan dua umat dengan keyakinan keagamaan berbeda. Penulis menganalisa ayat-ayat al-Qur’an tentang Yahudi dalam konteks zaman Nabi dan dalam hubungannya dengan keberadaan umat Yahudi yang ikut memberi kontribusi penting bagi perkembangan wahyu al-Qur-an. Jadi kajian inipada dasarnya berbentuk tafsir, yakni interpretasi terhadap ayat-ayat al-Qur’an, namun dengan menggunakan model, paradigma dan pendekatan yang berbeda dari studi tafsir yang mungkin sering diasumsikan dalam lingkungan tradisi Islam. Metodologi yang digunakan lebih megarah pada hermeneutika, yakni dengan mengedepankan penalaran kritis-filosofis. Penulis memberikan penafsiran-penafsiran terhadap ayat-ayat al-Qur’an dengan mempertimbangkan berbagai aspek kajian lain, seperti sejarah, sosial-budaya dan filsafat. Karena itu subyektivitas dan ekspresi pribadi penulis lebih dominan. Dari telaah yang dilakukan, penulis berkesimpulan bahwa ayat-ayat al-Qur’an yang berbicara mengenai atau mengkritik Yahudi dapat dikatakan berada pada tataran historis, kultural dan sosiologis; artinya ada pergumulan manusia dan budayadalam rentang waktu tertentu yang telah menyebabkan ayat-ayat itu diturunkan. Sementara itu yang menjadi tekanan al-Qur’an adalah aspek moral dari pergumulan tersebut; artinya, dialog-dialog al-Qur’an dengan orang-orang Yahudi serta respons dan kritik yang diarahkan kepada mereka terbentuk dalam rumusan-rumusan agama yang menyangkut perilaku manusia, baik terhadap sesamanya, lingkungannya ataupun terhadap Tuhan. Al-Qur’an tidak membuat klaim-klaim khusus tentang kebenaran agama; yang ditekankan al-Qur’an adalah sikap keberagaman itu sendiri, yakni agar para pemeluk agama itu bersikap lurus dan jujur. Di sisi lain, seruan-seruan al-Qur’an kepada orang-orang Yahudi selalu dilakukan dengan cara terus terang dan dengan tetap menaruh hormat pada Kitab Suci mereka; al-Qur’an menegaskan bahwa posisi dirinya hanyalah sebagai bagian dari wahyu Tuhan sebagaimana telah turunkan kepada nabi-nabi sebelumnya. Demikian juga tidak ada indikasi dalam al-Qur’an yang mengarah pada upaya-upaya “pengislaman” orang Yahudi atas dasar bahwa mereka tidak akan selamat tanpa menyatakan memeluk agama Islam. Al-Qur’an menganggap orang-orang Yahudi juga berada pada garis yang benar jika mereka mengikuti wahyu Tuhan secara jujur dan lurus. Berbagai sikap politik yang diambil orang-orang Yahudi terhadap Nabi telah menyebabkan turunnya kecaman-kecaman al-Qur’an yang lebih keras. Mereka berkolaborasi dengan orang-orang musyrik Mekkah untuk melawan Islam dan melakukan tindakan-tindakan yang keji secara moral. Setelah memberikan peringatan-peringatan, dan ternyata mereka tidak menggubrisnya, al-Qur’an mengambil sikap tegas untuk menolak mereka sebagai sekutu Islam dan menyatakan mereka sebagai kafir Fakta inilah yang dijadikan potret sikap Islam terhadapYahudi oleh kebanyakan Muslim dan mereka menjadikan ayat-ayat al-Qur’an sebagai rujukan utama dalam mengembangkan kebencian dan sikap bermusuhan dengan umat Yahudi. Fakta lain yang dijadikan pijakan untuk tujuan yang sama adalah tindakan Nabi Muhammad mengusir orang-orang Yahudi dari negeri Madinah, yang diikuti pula oleh sebagian sahabat beliau. Menurut penulis, landasan pijakan seperti itu tidak memadai, karena terlepas dari konteksnya dan juga mengabaikan berbagai fakta yang lain. Keputusan Nabi mengusir orang-orang Yahudi dari Madinah, adalah puncak dari akumilasi perseteruan politik yang tidak dapat ditoleransi lagi, dan pernyataan al-Qur’an tentang kekafiran orang-orang Yahudi adalah kesimpulan dari seluruh perilaku moral mereka yang keji, penuh intrik dan dusta, sombong dan tidak terbuka terhadap kebenaran. Namun perlu ditegaskan bahwa mereka yang dikritik al-Qur’an itu adalah sebagian dari orang-orang Yahudi Madinah dan tidak sepenuhnya merepresentasikan seluruh pandangan dan tradisi keagamaan umat Yahudi di seluruh dunia. Sayangnya, perseteruan politik dan kebencian emosional telah mengaburkan pemahaman kebanyakan Muslim dalam memaknai fakta-fakta di atas. Akhirnya, dapat disimpulkan bahwa berbagai pernyataan al-Qur’an dan sikap terakhir Nabi terhadap Yahudi Madinah tidak dapat dijadikan alasan untuk mengutuk Yahudi, baik sebagai sebuah umat atau sebuah tradisi keagamaan. Al-Qur’an dan sikap Nabi di sini semestinya dilihat secara kondisional dan sebagai acuan moral yang harus ditafsirkan secara lebih luas dengan memperhatikan berbagai kondisi kehidupan pada waktu itu untuk dijembatani dan dipahami dalam konteks kehidupan hari ini.

Item Type: Thesis (["eprint_fieldopt_thesis_type_phd" not defined])
Uncontrolled Keywords: Kata kunci : Yahudi
Subjects: Ilmu Agama Islam
Divisions: Pascasarjana > Disertasi > Study Islam
Depositing User: Edi Prasetya [edi_hoki]
Date Deposited: 31 Oct 2014 09:55
Last Modified: 07 Apr 2015 09:51
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/14357

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum