UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN KERJA SAMA SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) DI KELAS XC SMA MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2013/2014

TRI KARUNIA MULIANINGTYAS , NIM. 10670025 (2014) UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN KERJA SAMA SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) DI KELAS XC SMA MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2013/2014. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA.

Preview	Text (UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN KERJA SAMA SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) DI KELAS XC SMA MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2013/2014) 10670025_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf Download (2MB) | Preview
	Text (UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN KERJA SAMA SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) DI KELAS XC SMA MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2013/2014) 10670025_bab-ii_sampai_sebelum-bab-terakhir.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)

Abstract

Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui peningkatan keaktifan dan kerja sama siswa pada pembelajaran kimia melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT di kelas XC SMA Muhammadiyah 3 Yogyakarta. Penelitian yang dilakukan menggunakan jenis penelitian tindakan kelas dengan subjek siswa kelas XC SMA Muhammadiyah 3 Yogyakarta tahun ajaran 2013/2014, sejumlah 18 orang. Penelitian dilakukan dalam 2 siklus. Setiap siklus terdiri atas 4 tahap, yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Jenis tindakan dalam penelitian ini adalah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT dan hasilnya berupa peningkatan keaktifan dan kerja sama siswa. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes hasil belajar, lembar observasi keaktifan dan kerja sama siswa, serta lembar angket. Tes hasil belajar dianalisis dengan menghitung rata-rata nilai post test dan jumlah siswa yang mencapai KKM untuk setiap siklusnya. Lembar observasi dan angket dianalisis dengan deskriptif kuantitatif. Peningkatan keaktifan dan kerja sama siswa diperoleh dari peningkatan skor keaktifan dan kerja sama siswa. Indikator keberhasilan dalam penelitian ini ditunjukkan dengan peningkatan skor keaktifan dan kerja sama siswa dari kategori sangat kurang menjadi baik. Pada observasi pra-tindakan diketahui bahwa keaktifan siswa dalam kategori kurang dan sangat kurang. Pada siklus I keaktifan siswa mengalami peningkatan dengan skor keaktifan baik dan cukup baik, tetapi masih terdapat siswa yang keaktifannya kurang. Pada siklus II keaktifan siswa meningkat dalam kategori baik dan sangat baik. Dari hasil observasi pra-tindakan diketahui kerja sama siswa pada kategori kurang dan sangat kurang. Kerja sama siswa pada siklus I mengalami peningkatan dengan skor kerja sama siswa menjadi kategori cukup baik, baik, dan sangat baik, tetapi masih terdapat siswa yang kategori kerja samanya kurang. Pada siklus II siswa mendapatkan peningkatan skor kerja sama menjadi kategori baik dan sangat baik. Adanya peningkatan keaktifan dan kerja sama siswa juga memberikan peningkatan hasil belajar siswa. Peningkatan hasil belajar ditunjukkan oleh rata-rata nilai post test pada siklus I dan siklus II berturut-turut sebesar 68,33 dan 86,67. Sementara itu, peningkatan jumlah siswa dengan nilai di atas KKM 75 yang pada siklus I sejumlah 7 siswa menjadi 16 siswa pada siklus II.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item