Pemikiran Sayid Usman tentang Akhlak Manusia (Konsep Akhlak dan Implikasinya bagi Pengembangan Ilmu Pengetahuan)

Drs. Mansur M.Ag., NIM. 983117/S3 (2005) Pemikiran Sayid Usman tentang Akhlak Manusia (Konsep Akhlak dan Implikasinya bagi Pengembangan Ilmu Pengetahuan). ["eprint_fieldopt_thesis_type_phd" not defined] thesis, Pasca Sarjana.

[img]
Preview
Text (Pemikiran Sayid Usman tentang Akhlak Manusia (Konsep Akhlak dan Implikasinya bagi Pengembangan Ilmu Pengetahuan))
BAB I, VII, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (Pemikiran Sayid Usman tentang Akhlak Manusia (Konsep Akhlak dan Implikasinya bagi Pengembangan Ilmu Pengetahuan))
BAB II, III, IV, V, VI.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (18MB)

Abstract

Penelitian ini berjudul Pemikiran Sayid Usman tentang Akhlak Manusia (Konsep Akhlak dan Implikasinya bagi Pengembangan Ilmu Pengetahuan). Sayid Usman adalah seorang tokoh muslim keturunan Nabi, SAW., yang berasal dari Hadramaut, tinggal di Betawi sampai wafatnya yakni sejak akhir penghujung abad XIX M sampai awal abad XX M era. Indonesia di bawah kekuasaan pemerintah Belanda. Sebagai seorang pemikir dan praktisi yang memiliki berbagai predikat sebagai ahli politik, ahli pendidik, ahli agama termasuk akhlak, telah melahirkan berbagai karya. Di bidang akhlak utamanya popularitasnya baru dikenal akhir-akhir ini, padahal pemikirannya dalam bidang akhlak, sebagaimana terlihat dari hasil penelitian ini sangat menarik, bahkan ada indikasi yang signifikan untuk mengatakan bahwa pemikirannya telah melahirkan terobosan-terobosan baru dalam bidang akhlak pada masanya, yang sekaligus juga bagi pengembangan fungsionalitas akhlak dalam menghadapi sisi gelap medernitas masa sekarang terutama dalam strategi pengembangan ilmu pengetahuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsep Sayid Usman tentang akhlak manusia, ilmu pengetahuan, peranan akhlak manusia dalam pengembangan ilmu pengetahuan, dan relevansinya dengan pendidikan. Peneliti mengambil sampel Sayid Usman sebab tokoh itu mempunyai keunikan yang membedakan dengan tokoh lain. Pertama, ia secara resmi diangkat sebagai penasihat honorer membantu tugas Snouck Hurgronje dalam urusan Arab dan Islam. Kedua, ia adalah ulama panutan masyarakat sekitarnya, khususnya masyarakat Betawi yang dianggap kontroversial bahkan kadang-kadang tidak konsisten antar fatwa dan tindakannya. Ketiga, ia tergolong ulama yang produktif mengungkapkan pikiran-pikirannya dalam karya tulis. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini terdiri atas metode pengumpulan data, yakni mengumpulkan data dari sumber data yang meliputi sumber primer berupa karya-karya Sayid Usman yang berkaitan dengan penelitian ini, dan sumber sekunder yang ditulis oleh tokoh lain berkaitan dengan penelitian ini. Di samping itu, digunakan metode analisis data dengan analisis isi (content analysis). Penelitian ini bersifat library research (penelitian kepustakaan) maka pendekatan yang digunakan adalah pendekatan filologis, deskriptif, analitis, serta sosiologis historis. Dapat dikatakan bahwa metode tersebut dilakukan dengan beberapa langkah. Mendeskripsikan gagasan primer lewat karya-karyanya yang menjadi obyek penelitian ini, membahas gagasan primer itu, memberikan penafsiran terhadap gagasan yang telah dideskripsikan, melakukan kritik terhadap gagasan primer yang telah ditafsirkan, melakukan studi analisis yakni studi terhadap serangkaian gagasan primer, dan menyimpulkan hasil penelitian. Hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa akhlak merupakan perilaku manusia yang senantiasa digunakan dalam hubungannya dengan Allah sebagai pencipta, sesama manusia dan binatang atau sesama makhluk Allah. Sayid Usman mengklasifikasikan akhlak menjadi al-akhlaq al-mahmudah dan al-akhlaq al-mazmumah. Dengan akhlak terpuji (al-insan al-kamil) sebab dengan akhlak terpuji (al-akhlaq al-mahmudah) manusia akan mampu meraih kebahagiaan (al-sa’adah) di dunia dan di akhirat, sehingga pendidikan akhlak penting sekali diberikan kepada anak didik sejak dini. Dalam kaitannya dengan pendidikan maka tidak bisa dilepaskan dengan ilmu pengetahuan, sebab ilmu pengetahuan adalah sesuatu yang diberikan dan diperoleh (dikembangkan) lewat pendidikan, ‘al-ilmu bi al-ta’allum. Menurut Sayid Usman ilmu pengetahuan sangat penting bagi manusia sebab ilmu pengetahuan itulah yang mampu membedakan dan melebihkan manusia dengan sesama manusia. Adapun untuk mencari dan memperoleh ilmu pengetahuan bahkan untuk memberikannya (proses pengembangan) haruslah digunakan akal yang sempurna (al-‘aqlan al-kamilan). Sayid Usman menjunjung tinggi kedudukan akal, dan melarang segala sesuatu yang akan mengganggu sempurnanya akal antara lain minum khamr, karen akal inilah yang mampu membedakan manusia dengan binatang. Sayid Usman mengatakan bahwa dengan akhlak yang terpuji (al-akhlaq al-mahmudah) itu maka manusia akan berusaha menggunakan akal dengan sebaik-baiknya sehingga mampu mengembangkan ilmu pengetahuan dengan sempurna (‘al-ilmu al-nafi’u). Dengan ilmu pengetahuan yang sempurna (‘al-ilmu al-nafi’u) itulah dapat digunakan sebagai sarana (al-wasilah) untuk meraih kebahagiaan (al-sa’adah) baik di dunia maupun di akhirat. Untuk mencapai pengembangan ilmu agar optimal diperlukan al-akhlaq al-mahmudah. Sebab pendidik maupun anak didik yang dijiwai dengan al-akhlaq al-mahmudah, proses pengembangan ilmu akan lancar, namun sebaliknya jika tidak dengan al-akhlaq al-mahmudah proses pengembangan ilmu akan mengalami gangguan atau hambatan, sehingga hasilnya tidak bisa optimal. Dalam kaitannya dengan kondisi saat ini terutama dalam pengembangan ilmu pengetahuan atau pendidikan, al-akhlaq al-mahmudah masih perlu terus diterapkan.

Item Type: Thesis (["eprint_fieldopt_thesis_type_phd" not defined])
Uncontrolled Keywords: Kata Kunci : Akhlak, Ilmu Pengetahuan
Subjects: Ilmu Agama Islam
Divisions: Pascasarjana > Disertasi > Study Islam
Depositing User: Edi Prasetya [edi_hoki]
Date Deposited: 06 Nov 2014 09:36
Last Modified: 07 Apr 2015 09:52
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/14417

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum