Pandangan Ibn Taimiyah tentang Pemikiran Islam (Studi Pembaruan Aspek Tasawuf)

H. Masyharuddin, NIM:943032 (2006) Pandangan Ibn Taimiyah tentang Pemikiran Islam (Studi Pembaruan Aspek Tasawuf). Doctoral thesis, Pasca Sarjana.

[img]
Preview
Text (Pandangan Ibn Taimiyah tentang Pemikiran Islam (Studi Pembaruan Aspek Tasawuf))
BAB I, VI, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (6MB) | Preview
[img] Text (Pandangan Ibn Taimiyah tentang Pemikiran Islam (Studi Pembaruan Aspek Tasawuf))
BAB II, III, IV, V.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (20MB)

Abstract

Ketika Islam memasuki periode perkembangan peradaban pasca pergumulan budaya dengan bangsa dan agama lain, ajaran Islam mulai dipahami dan diamalkan dengan spirit rasionalisme dan terjadi proses intelektualisasi doktrin Islam dalam wujud Pemikiran Islam yang pada gilirannya melahirkan produk berbagai ilmu keislaman. Terjadi pula perubahan focus studi Islam, tidak lagi terpusat pada aktivitas menelaah dan memahami sumber ajaran secara langsung, melainkan beralih pada studi produk jadi ijtihad ulama, tafsir, hadis, kalam, fiqh dan tasawuf. Akibatnya, pemahaman dan pengamalan agama yang semula sederhana dan murni menjadi rumit dan kompleks serta terjadi polarisasi. Ahmad Amin, Ali Syami al-Nasysyar dan A. Mukti Ali mendeskripsikan adanya tiga pola pemahaman dan pengamalan Islam yakni Naqli (tekstual-tradisional), Aqli (rasional), Kasyfi (intuitif-mistis) yang dalam perkembanganya melahirkan ilmu fiqh, kalam dan tasafuf. Plus-minus pendekatan tasawuf/kasyfi memunculkan kritik, khususnya dari Ibn Taimiyah sekaligus sebagai upaya pembaruan tasawuf, Karena itu Fazlur Rahman memposisikan Ibn Taimiyah sebagai pionir Neo-Sufisme. Latar belakang diatas menjadi motivasi penulis melakukan penelitian untuk mengetahui validitas pola pemahaman kasyfi dan untuk mengetahui sejauh mana usaha pembaruan tasawuf yang dilakukan Ibn Taimiyah, khususnya yang terkait dengan pilar-pilar bangunan keilmuan tasawuf seperti aspek paradigma, ontology, epistemology dan aksiologi. Di sisi lain dimaklumi bahwa secara umum fenomena aktivitas tasawuf/tarekat mereduksi aktivitas dunia fisikal dan lebih mementingkan dimensi transcendental karena memandang dunia fisikal dapat membuat manusia lupa pada Tuhan. Sementara itu banyak acuan normative yang menyuruh manusia tidak melupakan kehidupan dunia karena itu diperlukan sosok tasawuf yang memiliki potensi untuk member porsi seimbang (tawazun) pada kehidupan dunia fisikal dan dunia spiritual. Kerangka pemikiran penelitian berangkat dari asumsi bahwa esensi pembaruan (tajdid) dalam Islam adalah memurnikan ajaran dan merefomulasikan secara permanen, validitas dan ketidakberubahan aspek normativitas, kendati pada aspek historisitas bersifat dinamis. Langkah awal menggali factor-faktor dominan basis pemikiran Ibn Taimiyah. Dilanjutkan dengan menemukan factor-faktor yang dipandang sebagai problem tasawuf dan menjadi motivasi melakukan pembaruan. Berikutnya mendalami usaha-usaha pembaruan tasawuf utamanya terkait dengan aspek paradigm, ontology, epistemology dan aksiologi sehingga dapat ditemukan karakteristik tasawuf Ibn Taimiyah yang disebut al-Tashawwuf al-Masyru’ (syar’iy) dan membedakannya dengan tasawuf bid’iy. Upaya pembaruan tersebut melahirkan tasawuf dengan paradigm transcendentalism dan beberapa karakteristik tasawuf seperti puritanis, aktivis, inklusif dan populis. Dalam penelitian ini digunakan metode dan pendekatan sosio-historis untuk mengetahui latar belakang internal dan eksternal subjek yang diteliti. Kecuali itu digunakan metode hermeneutiik untuk menginterpretasikan pemikiran dan pandangan subjek. Juga digunakan metode analisis kritis untuk mengkaji gagasan primer objek penelitian untuk tujuan studi perbandingan, hubungan dan pengembangan model. Temuan sosok tasawuf yang diperbarui (reformed Sufism) setelah dikritisi dapat memberikan kontribusi signifikan bagi pengembangan ilmu tasawuf yang lebih relevan dengan kebutuhan zaman. Yakni sosok tasawuf yang memililki landasan normativitas kokoh dan pada sisi historisitas sesuai dengan kaidah kaidah ilmiah serta memiliki potensi untuk merespon dinamika dan perkembangan zaman.

Item Type: Thesis (Doctoral)
Uncontrolled Keywords: Kata kunci : Ibn Taimiyah
Subjects: Ilmu Agama Islam
Divisions: Pascasarjana > Disertasi > Ilmu Agama Islam
Depositing User: Edi Prasetya [edi_hoki]
Date Deposited: 06 Nov 2014 11:19
Last Modified: 09 Apr 2015 09:06
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/14425

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum