AL IDRAJ DALAM MATAN HADIS DAN IMPLEMENTASI DALAM KAJIAN KEISLAMAN

ZAINUDDIN MZ, NIM. 973073 (2005) AL IDRAJ DALAM MATAN HADIS DAN IMPLEMENTASI DALAM KAJIAN KEISLAMAN. Doctoral thesis, UIN SUNAN KALIJAGA.

[img]
Preview
Text (AL IDRAJ DALAM MATAN HADIS DAN IMPLEMENTASI DALAM KAJIAN KEISLAMAN)
BAB I, VI, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (2MB) | Preview
[img] Text (AL IDRAJ DALAM MATAN HADIS DAN IMPLEMENTASI DALAM KAJIAN KEISLAMAN)
BAB II, III, IV, V, VI.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (8MB)

Abstract

Disertasi ini membahas tentang sisispan kata atau kalimat yang terangkai dalam suatu hadis. Dengan demikian di dalamnya mencakup tiga aspek. Pertama, sisipan yang secara sengaja dilakukan oleh perawi sahabat. Kedua, sisipan yang dilakukan oleh nabi sendiri (yang dapat ditelusuri oleh perawi thiqah). Dan ketiga, sisipan yang direkayasa oleh perawi yang bermasalah. Permasalahan pokok yang dikaji adalah tujuan sisipan- sisipan dalam hadis dan sejauh manaimplikasinya dalam memahami wacana keislaman diberbagai aspeknya. Adapun yang diklasifikasikan dalam tiga pokok bahasan, yaitu masalah aqidah, syari’at, dan akhlak. Pada aspek aqidah akan dipaparkan tentang keberadaan nabi muhammad saw sebagai al khatm bagi para nabi dan rasul. Dalam aspek syari;at akan dipaparkan cara sujud, mendahulukan lutut atau tangan. Sedangkan pada aspekakhlak akan dipaparkan lafaz al tahlil sebagai cerminan khusnul khatimah. Masing- masing aspek tersebut akan dikembangkan menjadi beberapa rincian permasalahan dengan harapan dapat mewakili munculnya kasus- kasus al idraj. Metode yang digunakan dalam studi ini adalah metode takhrij al hadith sedangkan langkah- langkah penelitian yang ditempuh, yakni mengumpulkan data hadis- hadis yang sesuai dengan topik penelitian, menganalisis dengan pendekatan ilmu al jarh wa al ta’dil, pendekatan fiqih sunnah dan pendekatan historis. Adapun permasalahan pokok dalam disertasi ini adalah bagaimana al idraj itu harus dimengerti dan apa arti penting al idraj bagi studi hadis pada khususnya dan studi keislaman pada umumnya. Hal ini sangat penting mengingat keberadaan hadis sebagai rujukan umat islam baik dalam beribadah maupun bermuamalah. Kajian al idraj mempunyai kontribusi yang cukup memadai dalam memahami berbagai teks hadis yang memiliki nilai-nilai sisipan. Lahirnya berbagai sisipan mungkin disabdakan oleh nabi dalam beberapa kondisi. Artinya, dalam satu kondisi disampaikan tanpa mengandung teks sisipan namun pada kesempatan lain disampaikan dengan kelengkapan sisipannya. Sementara itu para sahabat dengan kemampuan interpretasi yang beragam dapat saja memandang perlu atau tidak perlu menyertakan sisipan, lepas sisipan itu muncul dari inisiatif perawi (sahabat) maupun langsung dari pernyataan Nabi Muhammad SAW. Mengenai permasalahan aqidah sisipan yang ada mempunyai pengertian sebagai penjelas. Hadis- hadis al shawahid yang menampilkan berbagai ragam redaksi ternyata semuanya terfokus pada satu subtansi yang sama, yaitu mengartikan bahwa keberadaan Muhammad adalah penutup para nabi dan rasul. Hal ini berdasarkan berbagai qarinah yang ada dalam teks teks hadis yang membicarakan Muhammad sebagai khatam ala anbiya wa al mursalin. Pada aspek syari’ah mengenai bagaimana pelaksanaan sujud dalam shalat, keberadaan sisipan membuat kerancuan dalam pemahaman kandungan hadis. Karena, kedua sisipan yang sama-sama dikeluarkan Abu Hurairah itu kontradiktif. Dari penelitian yang ada ternyata salah satu sisipan tersebut hadis da’if. Karena ada salah satu perawi yang bermasalah, dan hadis sisipan yang kedua sahih, maka dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan sujud dalam shalat dengan cara meletakkan kedua tangan dahulu baru diikuti kedua lutut. Adapun Akhlak , tentang pelaksanaan talqin dilaksanakan pada waktu naza’ (sebelum wafat), hal ini didukung sisipan hadis yang memperkuat makna mautakum itu adalah naza’. Penelitian yang ada selama ini hanya membahas al idraj dalam pengertian spesifik, yakni munculnya sisipan matan yang diduga merupakan rekayasa perawi. Adapun karya al idraj dalam pengetian sisipan hadis yang murni dari statement Nabi Muhammad SAW. Belum pernah ada. Disinilah pentingnya penyusunan pola baru untuk lebih mencermati teks- teks hadis nabawi sehingga penelitian ini menghasilkan temuan re interpretasi bagi studi hadis pada khususnyanya dan studi keislaman pada umumnya. Kata kunci : al idraj, matan hadis, implementasi

Item Type: Thesis (Doctoral)
Additional Information: Promotor: Prof. Dr. H. Said Aqil Husin Al-Munawwar, MA
Uncontrolled Keywords: al idraj, matan hadis, implementasi
Subjects: Tafsir Hadist
Divisions: Pascasarjana > Disertasi > Ilmu Agama Islam
Depositing User: Sugeng Hariyanto, SIP (sugeng.hariyanto@uin-suka.ac.id)
Date Deposited: 14 Nov 2014 08:46
Last Modified: 08 Apr 2015 10:25
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/14523

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum