Ajaran Tatakrama Yasadipura II (1760-1845) dalam Serat Sasanasunu : Perpaduan Syari’at Islam dengan Budaya Jawa

Sri Suhandjati, 96305 (2003) Ajaran Tatakrama Yasadipura II (1760-1845) dalam Serat Sasanasunu : Perpaduan Syari’at Islam dengan Budaya Jawa. ["eprint_fieldopt_thesis_type_phd" not defined] thesis, UIN Sunan Kalijaga.

[img]
Preview
Text (Ajaran Tatakrama Yasadipura II (1760-1845) dalam Serat Sasanasunu : Perpaduan Syari’at Islam dengan Budaya Jawa)
BAB I, VI, DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (11MB) | Preview
[img] Text (Ajaran Tatakrama Yasadipura II (1760-1845) dalam Serat Sasanasunu : Perpaduan Syari’at Islam dengan Budaya Jawa)
BAB II, III, IV, V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (23MB)
[img] Other (Generate index codes conversion from text to indexcodes)
indexcodes.txt

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_lightbox)
lightbox.jpg
Restricted to Registered users only

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_preview)
preview.jpg
Restricted to Registered users only

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_medium)
medium.jpg
Restricted to Registered users only

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_small)
small.jpg
Restricted to Registered users only

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_lightbox)
lightbox.jpg

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_preview)
preview.jpg

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_medium)
medium.jpg

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_small)
small.jpg

Download (0B)
[img] Other (Generate index codes conversion from text to indexcodes)
indexcodes.txt

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_lightbox)
lightbox.jpg

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_preview)
preview.jpg

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_medium)
medium.jpg

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_small)
small.jpg

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_lightbox)
lightbox.jpg
Restricted to Registered users only

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_preview)
preview.jpg
Restricted to Registered users only

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_medium)
medium.jpg
Restricted to Registered users only

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_small)
small.jpg
Restricted to Registered users only

Download (0B)

Abstract

Tatakrama atau adab sopan santun merupakan factor penting untuk menjaga keharmonisan hubungan antara sesame manusia. Apalagi bagi lingkungan kerajaan seperti Surakarta, yang menjaga tradisi Jawa dengan menekankan norma interaksi pada tatanan feudal yang menempatkan raja dan kaum bangsawan pada strata yang tinggi. Guna membedakan stratifikasi social dalam masyarakat Jawa itu, digunakanlah symbol-simbol yang menunjukkan kemuliaan dan kebesaran raja, diantaranya tata aturan dalam berbicara, berbusana dan bertingkah laku yang dikenal dengan tatakrama. Disharmoni hubungan antar pribadi dapat terjadi, jika tatakrama ditinggalkan atau dilanggar. Tatakrama yang bersumber pada tradisi Jawa mengalami pergeseran atau perubahan, sewaktu bertemu dengan unsur kebudayaan lain sehingga terpengaruh atau saling mempengaruhi. Apabila dua unsur kebudayaan itu tidak selaras, atau bahkan bertolak belakang, dapat mengancam kewibawaan kraton yang telah diperkokoh melalui budaya Jawa. Ancaman terhadap kelestarian tradisi kraton yang menyebabkan defeodalisasi terjadi akibat intervensi penjajah di bidang politik maupun kebudayaan. Masuknya budaya Barat ke dalam lingkungan kraton, bersamaan dengan terjadinya interaksi ekonomi antara kaum bangsawan dengan pengusaha Eropa, di samping aturan etiket Daendeles, yang menyebabkan terjadinya pergeseran di bidang moral, maupun adat istiadat kraton. Di sisi lain, krisis politik di Kartasura dan Surakarta pada abad ke-17 hingga 18, yang disebabkan oleh penetrasi dan intervensi Kumpeni dalam persoalan intern kerajaan, menimbulkan mata rantai krisis yang berkepanjangan di bidang ekonomi, social, serta moral. Penetrasi politik dan ekonomi Kumpeni sejak masa Amangkurat II berlanjut sampai masa raja-raja Surakarta. Pengangkatan Sunan Paku Buwana I merupakan titik awal perubahan system suksesi tahta kerajaan dengan legitimasi dari Kumpeni. Hal ini menunjukkan semakin besarnya dominasi politik Kumpeni terhadap kerajaan, yang disertai pula dengan penetrasi di bidang ekonomi. Kemunduran bidang politik dan ekonomi semakin tajam, sejak pemerintahan Sunan Paku Buwana II, dengan adanya pernyataan kesanggupan raja untuk mematuhi nasehat wakil pemerintah Hindia Belanda, serta memberikan imbalan ekonomi atas jasa Kumpeni membantu raja dalam merebut atau mempertahankan tahta kerajaan. Pada akhir pemerintahan Sunan Paku Buwana II, terjadi penyerahan kekuasaan Mataram kepada Kumpeni dan sejak itu status raja Surakarta berubah menjadi raja vassal (bawahan). Kemerosotan di bidang ekonomi dan politik tersebut berdampak pada terjadinya erosi nilai-nilai tradisi dan moral yang mengancam harkat dan martabat kerajaan, maupun ketertiban umum. Selain terjadinya perubahan tradisi kraton yang selama itu dilestarikan seperti tatacara menghadap raja dengan berbagai simbolnya, terjadi pula kerusakan moral di kalangan priyayi, seperti mabuk-mabukan, judi dan menjadi pelindung para penjahat. Nilai agama di kalangan bangsawan juga menipis, karena Islam cenderung digunakan sebagai identitas social, bukan sebagai pedoman kepercayaan dan tingkah laku. Di antara bangsawan yang mengaku beragama Islam banyak yang melanggar aturan agama, seperti minum minuman keras dan mengkonsumsi candu. Di kalangan rakyat, kejahatan yang dikenal dengan ma lima juga merebak. Seperti berjudi, berzina, mencuri atau merampok, mabuk-mabukan dan membunuh. Untuk mengatasi defeodalisasi dan krisis moral pada masa itu, raja dan pujangga kraton menulis serat-serat piwulang yang berisi ajaran moral agar dijadikan pedoman oleh masyarakat dalam situasi krisis multidimensional itu. Di antara pujangga kraton yang menulis serat piwulang adalah Yasadipura II. Ia menulis serat Sasanasunu yang memuat ajaran tatakrama yang bersumber pada tradisi Jawa dan ajaran Islam. Perpaduan unsur budaya Jawa dengan Islam itu dimaksudkan untuk mendukung kelestarian nilai-nilai adat Jawa dan memperkokoh loyalitas rakyat terhadap raja. Di sisi lain, nilai-nilai Islam dapat tersosialisasikan di lingkungan kraton maupun masyarakat, dan diharapkan dapat mendukung terbentuknya pribadi luhur, sebagai elemen penting dalam pembangunan masyarakat dan negara. Ada dua konsep yang ditawarkan YasadipuraII melalui ajaran tatakrama dalam Sasanasunu. Pertama, membuat ajaran tatakrama dapat dipahami dengan mudah, melalui sistematika ajaran yang memuat dasar ajaran, tujuan, materi, dan metode penyampaian ajaran. Melalui ajaran yang sistematis tersebut, dibangkitkan kesadaran setiap individu untuk berperilaku luhur dalam kehidupan sehari-hari. Konsep tatakrama yang sistematis dan aplikatif merupakan temuan dari penelitian ini, yang dapat digunakan untuk menyempurnakan ajaran moral yang pada umumnya masih bersifat global dan tidak disertai metode yang mendukung pelaksanaan ajaran. Kedua, konsep perubahan kebudayaan yang berupa perpaduan unsure Islam dengan buday Jawa, dalam hal ini adab sopan santun yang dibingkai dengan syari’at Islam dalam bentuk akulturasi. Melalui akulturasi ini, tradisi Jawa masih tetap eksis dan nilai Islam dapat diterjemahkan dalam budaya local. Dengan demikian, akulturasi syari’at Islam dengan budaya Jawa menjadi salah satu alternative untuk membina hubungan yang harmonis antar manusia di tengah pergumulan budaya yang plural

Item Type: Thesis (["eprint_fieldopt_thesis_type_phd" not defined])
Additional Information: Promotor:Prof Dr.H. Simuh
Uncontrolled Keywords: Yasadipura II, Serat Sasanasunu
Subjects: Ilmu Agama Islam
Depositing User: Khairunisa Etikasari, SIP, MIP Pegawai
Date Deposited: 14 Nov 2014 14:51
Last Modified: 14 Nov 2014 14:51
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/14542

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum