KONSEP KEADILAN EKONOMI DALAM AL QUR’AN

ZAKIYUDDIN, NIM. 993140 (2006) KONSEP KEADILAN EKONOMI DALAM AL QUR’AN. Doctoral thesis, UIN SUNAN KALIJAGA.

Preview	Text (KONSEP KEADILAN EKONOMI DALAM AL QUR’AN) BAB I, IX, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (3MB) | Preview
	Text (KONSEP KEADILAN EKONOMI DALAM AL QUR’AN) BAB II, III, IV, V, VI, VII, VIII.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (15MB)

Abstract

Disertasi inni bertujuan untuk memperoleh jawaban konseptual al-Qur'an tentang level individu maupun kolektif. Melalui pendekatan tafsir tematik dan analisis sintetik, kajian ini memperoleh beberapa temuan sebagai berikut. Pertama, prinsip-prinsip keadilan ekonomi mencakup: 1) Prinsip Kepemilikan: pada hakikatnya sumber daya adlah hak mutlak Allah, manusia adlah pemilik terbatas berdasarkan amanah; Sumber daya dimiliki manusia secara kemitraan, dan bukan hak eksklusif karena spesies lain memiliki hak serupa atasnya; 2) Prinsip Produksi: Ikhtiar, manusia bebas menentukan pilihan atas nasibnya sendiri; Individu menerima apa yang menjadi haknya berdasarkan usaha dan tanpa sepenuhnya memandang konstribusi aktualnya; Perbedaan adalah keniscayaan untuk saling mengambil manfaat, berkompetisi, bekerjasama, dan berbuat ihsan; 3) Prinsip Konsumsi: Konsumsi pada asalnya adalah boleh kecuali melampaui batas maksimal (berlebih-lebihan, boros, bermewah-mewahan) atau minimal (kikir); Efisiensi dan prioritas konsumsi berdasarkan hirarki kebutuhan dan menjaga kelestarian lingkungan alam dan kemanusiaan; 4) Prinsip Distribusi: Distribusi sumber daya alam dan lingkungan berada dalam kerangka partisipasi; Redistribusi kekayaan dan pendapatan merupakan tanggung jawab bersama untuk memastikan jaminan sosial, peningkatan kapasitas dan otoritas bagi mereka yang kurang beruntung; dan 5) Peran negara adalah keharusan yang bersifat komplementer bagi pasar yang etis guna menjamin rasa keadilan dan capaian kesejahteraan umum. Tujuan penerapan prinsip-prinsip keadilan itu adalah mencapai kesejahteraan, baik pada tingkat individu maupun kolektif; indikator kesejahteraan itu anatar lain survival dan sustainable, kaya dan mampu, dan menjaga kemuliaan dan harga diri. Keyword: Keadilan Ekonomi, Ekonomi Islam

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item