PENDIDIKAN MORAL QUR’ANI (Strategi Belajar-Mengajar dan Evaluasi pada MAN Se Daerah Istimewa Aceh)

M. Nasir Budiman , NIM. 88098 (1996) PENDIDIKAN MORAL QUR’ANI (Strategi Belajar-Mengajar dan Evaluasi pada MAN Se Daerah Istimewa Aceh). ["eprint_fieldopt_thesis_type_phd" not defined] thesis, Pasca Sarjana.

[img]
Preview
Text (PENDIDIKAN MORAL QUR’ANI (Strategi Belajar-Mengajar dan Evaluasi pada MAN Se Daerah Istimewa Aceh))
BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (PENDIDIKAN MORAL QUR’ANI (Strategi Belajar-Mengajar dan Evaluasi pada MAN Se Daerah Istimewa Aceh))
BAB II, III.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (12MB)

Abstract

Penelitian berawal dari sebuah masalah, di mana strategi belajar mengajar yang berkembang dewasa ini, baik strategi yang dikembangkan dengan pendekatan liberalisasi maupun pendekatan indoktrinasi masih ditemukan kendala dalam bidang internalisasi nilai moral melalui aktivitas belajar mengajar semua bidang studi. Maka diadakan penelitian tentang konsep strategi belajar mengajar dan evaluasi yang ideal dalam rangka internalisasi nilai moral kedalam diri subyek didik melalui semua bidang studi. Berangkat dari asumsi bahwa strategi belajar mengajar yang dikembanglan dengan pendekatan imani, dimana Al-qur’an merupakan isyarah dan hudan itu mampu memberikan petunjuk, pedoman, atau rambu-rambu dalam berfikir, berbuat dan dalam meneguhkan keimanan kepada Allah SWT. Maka strategi belajar mengajar dan evaluasi memungkinkan untuk dikonstruk dari Al-Qur’an. Sekurang-kurangnya ada empat kata kunci dapat di kembangkan sebagai strategi belajar-mengajar Pendidikan Moral Qur’ani yaitu: tazakkur, tadabbur, tafaqquh dan tafakkur. Keempat kata kunci ini ditelaah dengan memakai salah satu metode penafsiran AL-Qur’an, yaitu meode ta’wil (metafora), artinya konsep tentang strategi belajar mengajar itu selalu dikonsultasikan antara satu makna dengan makna lain untuk memperluas makna strategi belajar-mengajar dan evaluasi tersebut. Tetapi ini bukan berarti penggunaannya tanpa kaidah dan dasar-dasar dan bukan pula dilakukan menurut metode ta’wil yang pernah di lakukan oleh mufassir terdahulu, melainkan dilakukan menurut persyaratan yang dibutuhkan oleh konsep strategi belajar mengajar yang telah dikembangkan dewasa ini yang positif dan dapat dipertanggungjawabkan atau tidak menyimpang dari yang diinginkan oleh al-Qur’an. Adapun persyaratan suatu strategi belajar mengajar setidak-tidaknya ada empat persyaratan yang harus dipenuhi. (1) penetapan spefikasi dalam kualifikasi hasil yang harus dicapai dan menjadi sasaran upaya tersebut; (2) pemilihan pendekatan yang relevan dengan upaya pencapaian sasaran tersebut; (3) penetapan langkah-langkah yang ditempuh sejak awal sampai akhir kegiatan belajar mengajar; (4) penetapan pola nilai yang dipergunakan sebagai kriteria keberhasilan kegiatan belajar mengajar. Atas dasar pemikiran tersebut rencana kerja diarahkan pada lima tujuan pendidikan Qur’ani secara berjenjang yang dikonstruk dari isyarat al-Qur’an. Dalam Al-Qur’an tidak ada satu syarat pun yang mengemukakan secara langsung tentang tujuan Pendidikan Qur’ani, melainkan tujuan ini dikonstruk dari adanya “kehendak Allah” terhadap penciptaan manusia. Kehendak Allah terhadap manusia yang utama dan pertama adalah “Allah hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi, dan kepadanya di bekali al-Asma kullaha (Q.S. 2:30-31). Al-Asma Kullaha itu dimaknai oleh para ahli berupa ilmu ‘aql yang dapat mempertajam inteleknya dan kesadaran akan dimensi yang mencangkup kesadaran intelektual dan spiritual. Berangkat dari dua perbekalan (kesadaran intelektual dan kesadaran spiritual) inilah tujuan belajar-mengajar Pendidikan Moral Qur’ani dirumuskan lima sasaran secara berjenjang, yaitu: 1) kemampuan memberi respon secara tadabbur tersebut. 2) kemampuan memberi respon secara aktif terhadap nilai yang ditemukan itu, sehingga mampu memahaminya dengan baik. 3) kemampuan memberi penilaian terhadap nilai yang telah ditemukan dan dipahaminya itu. 4) kemampuan menentukan atau membentuk pola nilai moral Qur’ani. Dan 5) kemampuan apresiasi gaya hidup atau karakter yang Qur’ani. Untuk merealisi tujuan tujuan tersebut dikaji empat kata kunci yang dimaknai secara strategi belajar mengajar, tazakkur, tadabbur, tafaqquh dan tafakkur. Dari Kajian terhadap kata kunci tersebut ditemukan beberapa langkah kegiatan belajar mengajar, antara lain: langkah penemuan, langkah pemahaman, langkah penghayatan, langkah pengamalan nila moral Qur’ani dan langkah pemantapan moral Qur’ani. Kelima langkah belajar mengajar yang dimaknai dari empat kata kunci tersebut menunjukkan bahwa prosedur atau langkah-langkah aktivitas belajar mengajar semua bidang studi dapat dipergunakan secara fleksibel, tergantung materi bidang studi yang diajarkan. Untuk melihat kriteria keberhasilan dari upaya tersebut di atas dikaji dua kata kunci yang didudukan beberapa kriteria keberhasilan belajar mengajar Pendididkan Moral Qur’ani. Kedua kata kunci tersebut adalah “hukm” dan “bala”. Makna kata “hukm” yang terdapat dalam ayat al-Qur’an dimaknai oleh para mufassir sebagai ketentuan atau keputusan itu demikian atau bukan demikian: atau untuk menetapkan sesuatu (Kriteria keberhasilan belajar mengajar misalnya) ditetapkan menurut ketentuan al-Qur’an (agama) dan menurut ketentuan yang berlaku disuatu tempat pada waktu tertentu. sedangkan kata kunci “bala” dimaknai dengan cobaan atau ujian. Ini mengandung makna yang lebih dalam lagi, yaitu semua aktivitas perlu diuji keabsahannya. Pemaknaan seperti itu dari kedua kata kunci tersebut identik dengan makna evalusi belajar mengajar. Secara konteks, ayat-ayat yang terdapat kedua kata kunci tersebut, mengisyaratkan bahwa aktivitas belajar mengajar Pendididkan Moral Qur’ani perlu diuji dan didudukkan kriteria keberhasilannya. Karena Pendididkan Moral Qur’ani yang ditawarkan dalam disertasi ini dilakukan melalui aktivitas belajar mengjar semua bidang studi, maka evaluasi (ujian) pun dilaksanakan bersamaan evaluasi belajar mengajar semua bidang studi tersebut. Dikaitkan dengan tujuan belajar mengajar Pendididkan Moral Qur’ani, sebagaimana yang dikonstruk diatas, maka kriteria keberhasilan Pendididkan Moral Qur’ani dirumuskan dan spontanitas, imajinasi, penghayatan dan pengamalan. Secara subtansial, penelitian ini diarahkan keada terinterigrasi Pendididkan Moral Qur’ani kedalam semua bidang studi yang diajarkan kepada MAN, artinya semua disiplin ilmu terintegrasi antara ilmu dan kebenaran, ilmu dan agama atau ilmu dan nilainya. Dan karena tujuan akhir penelitian ini adalah mencoba memberi eksplanasi teori-teori kepada praktik-praktik yang dilaksanakan oleh semua guru bidang studi pada MAN, maka penelitian ini juga diarahkan mencari esensi dilapangan (MAN se Daerah Istimewa Aceh) dengan menggunakn merode interview (wawancara) dengan para guru semua bidang studi yang mempraktekkan Pendididkan Moral Qur’ani melalui strategi belajar mengajar dan subjek didik yang mampu memberikan informasi suasana belajar mengajar disekolahnya. Data emperik yang terkumpul direkonstruksi menurut sistematis teori rasional. Dan ketika ditemukan data yang berbeda dengan teori, maka diadakan telaah lebih lanjut dan dicari emperik lebih lanjut untuk memperkokoh teori atau mungkin memodifikasi teorinta, kesemuanya diolah secara kualitatif. Dari kelima tujuan belajar mengajar Pendididkan Moral Qur’ani yang dikonstruk dalam teori rasional itu ternyata dapat dijadikan salah satu atau lebih sebagai tujuan belajar mengajar semua bidang studi yang diajarkan pada MAN se Daerah Istimewa Aceh. Dari keenam pendekatan yang dikonstruk dalam teori rasional itu menunjukkan bahwa pendekatan rasional dapat dipergunakan sebagai pendekatan semua bidang studi pada MAN se Daerah Istimewa Aceh. Sedangkan pendekatan emosional, pendekatan fungsional, pendekatan pengalaman dan pendekatan ketrampilan proses memungkinkan dipergunakan pada bidang studi tertentu. Dari kelima langkah belajar mengajar yang dikonstruk dalam teori rasional itu, ternyata dapat dipergunakan dalam proses belajar mengajar semua bidang studi yan diajarkan pada MAN se Daerah Istimewa Aceh secara fleksibel. Demikian juga penggunaan metode ceramah, metode tanya jawab, metode diskusi, metode latihan dan metode uswa secara fleksibel pada kelima langkah belajar mengajar semua bidang studi tersebut. Pelaksanaan evaluasi belajar mengajar Pendididkan Moral Qur’ani menurut teori rasioanal memungkinkan dilakukan secara bersamaan dengan evaluasi semua bidang studi yang diajarkan pada MAN se Daerah Istimewa Aceh. Dari kelima kriteria keberhasilan belajar mengajar yang dikonstruk dalam teori rasional itu menunjukkan bahwa kemampuan intelektual (kognitif), daya konsentrasi dan spontanitas, imajinasi dan penghayatan dapat dijadikan sebagai krieteria keberhasilan belajar mengajar semua studi MAN se Daerah Istimewa Aceh. Sedangkan kualitas pengalaman (sikap atau kepriabadian) hanya dapat dijadikan sebagai salah satu kriteria keberhasilan elajar mengajar bidang studi tertentu. Dari kelima skala penilaian yang menggambarkan kualitas kelima kriteria keberhasilan yang dikonstruk dalam teori rasional dapat dijadikan sebagai skala penilaian kriteria-kriteria keberhasilan belajar mengajar semua bidang studi yang diajarkan pada MAN se Daerah Istimewa Aceh. Hasil penelitian terhadap data empirik tersebut, ternyata ditemukan sebuah peluang untuk dipergunakan keempat strategi belajar mengajar Pendididkan Moral Qur’ani (strategi tazakkur, tadabbur, tafaqquh, dan tafakkur) dalam proses belajar mengajar semua studi pada MAN se Daerah Istimewa Aceh. Emperik sensual yang ditemukan dalam penelitian ini dapat dipandang atau dimaknai sebagai salah satu bukti kebenaran Al-Qur’an sebagai motivator, petunjuk (hudan) atau kerangka dasar, sumber pengetahuan dan sumber kebenaran serta segai penjaga moral.

Item Type: Thesis (["eprint_fieldopt_thesis_type_phd" not defined])
Uncontrolled Keywords: Kata kunci : Pendidikan Moral Qur’ani, Strategi Belajar-Mengajar
Subjects: Ilmu Agama Islam
Divisions: Pascasarjana > Disertasi > Ilmu Agama Islam
Depositing User: Edi Prasetya [edi_hoki]
Date Deposited: 20 Nov 2014 08:39
Last Modified: 07 Apr 2015 11:07
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/14606

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum