ARSITEKTUR MASJID AGUNG KAUMAN, JIMBUNG, KALIKOTES, KLATEN (STUDI KASUS PENGARUH EKOLOGI TERHADAP BENTUK BANGUNAN)

NAFIAH EKA URI , NIM. 10120100 (2014) ARSITEKTUR MASJID AGUNG KAUMAN, JIMBUNG, KALIKOTES, KLATEN (STUDI KASUS PENGARUH EKOLOGI TERHADAP BENTUK BANGUNAN). Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA.

[img]
Preview
Text (ARSITEKTUR MASJID AGUNG KAUMAN, JIMBUNG, KALIKOTES, KLATEN (STUDI KASUS PENGARUH EKOLOGI TERHADAP BENTUK BANGUNAN))
10120100_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf

Download (3MB) | Preview
[img] Text (ARSITEKTUR MASJID AGUNG KAUMAN, JIMBUNG, KALIKOTES, KLATEN (STUDI KASUS PENGARUH EKOLOGI TERHADAP BENTUK BANGUNAN))
10120100_bab-ii_sampai_sebelum-bab-terakhir.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Kebudayaan merupakan hasil cipta, rasa, dan karsa manusia. Dengan rasa manusia menggunakan panca inderanya yang menimbulkan karya-karya seni atau kesenian. Dengan karsa manusia menghendaki kesempurnaan hidup, kemuliaan, dan kebahagian sehingga berkembanglah kehidupan beragama. Dengan karya manusia menghasilkan berbagai sarana untuk membantu kemudahan dalam hidupnya. Salah satu hasil karya seni adalah bangunan masjid. masjid di setiap daerah mempunyai perbedaan dan ciri khusus dari segi arsitekturnya. Dalam segi arsitektur sering kali seorang arsitek dalam merancang bangunan memperhatikan kondisi lingkungan alam dan budaya di wilayah tersebut. Sebagai contoh penampilan arsitektur masjid Agung Kauman yang memperlihatkan adanya unsur–unsur lingkungan alam dan budaya pada bangunannya Penelitian tentang “Arsitektur Masjid Agung Kauman, Jimbung, Kalikotes, Klaten (Studi Kasus Pengaruh Ekologi Terhadap Bentuk Bangunan)”, adalah penelitian lapangan (field research) dan penelitian kepustakaan (library research) yang bersifat kualitatif. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui unsurunsur ekologi apa saja yang mempengaruhi dan dampak ekologi terhadap bentuk arsitektur masjid. Adapun rumusan masalah yang dijadikan panduan dalam penelitian ini adalah: 1. Apa yang melatarbelakangi sejarah berdirinya masjid Agung Kauman? 2. Unsur-unsur ekologi apa saja yang mempengaruhi bangunan masjid?, dan 3. Bagaimana dampak ekologi terhadap arsitektur masjid? Untuk mendapatkan analisis yang mendalam tentang Arsitektur Masjid Agung Kauman, Jimbung, Kalikotes, Klaten (Studi Kasus Pengaruh Ekologi Terhadap Bentuk Bangunan) teori yang digunakan adalah arsitektur dan lingkungan dan menggunakan pendekatan ekologi. Hasil penelitian membuktikan bahwa masjid Agung Kauman didirikan oleh Panembahan Agung yang disebut juga Panembahan Maulana Mas pada abad ke XVI. Panembahan Agung melakukan syiar agama Islam setelah periode Wali Songo. Bentuk bangunan masjid terlihat kokoh dengan konstruksi bangunan kayu yang ditopang dengan 16 tiang penyangga serta memiliki pondasi yang tinggi. Atap masjid berbentuk atap tumpang makin ke atas makin kecil bentuknya dan tingkatan yang paling atas berbentuk limas. Tidak ada jendela yang terbuat dari kaca sehingga ruangan dalam tampak gelap, cahaya matahari bisa masuk ke ruangan melalui kaca di bagian atap. Bangunan masjid menyerupai bentuk rumah tradisional Jawa yaitu Joglo dan memiliki tiga bagian yaitu bagian depan/ halaman, serambi, dan bagian dalam.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing : Riswinarno, S. S., M. M.
Subjects: Sejarah Peradaban / Kebudayaan Islam
Divisions: Fakultas Adab dan Ilmu Budaya > Sejarah Kebudayaan Islam (S1)
Depositing User: Miftahul Ulum [IT Staff]
Date Deposited: 26 Nov 2014 11:24
Last Modified: 24 Aug 2015 15:23
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/14665

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum