PENERAPAN MEDIASI DALAM PENYELESAIAN SENGKETA PERDATA DI PENGADILAN NEGERI YOGYAKARTA TAHUN 2012-2013 (STUDI PERATURAN MAHKAMAH AGUNG NOMOR 1 TAHUN 2008)

ERINA QURROTA AINY , NIM. 10340029 (2014) PENERAPAN MEDIASI DALAM PENYELESAIAN SENGKETA PERDATA DI PENGADILAN NEGERI YOGYAKARTA TAHUN 2012-2013 (STUDI PERATURAN MAHKAMAH AGUNG NOMOR 1 TAHUN 2008). Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA.

[img]
Preview
Text (PENERAPAN MEDIASI DALAM PENYELESAIAN SENGKETA PERDATA DI PENGADILAN NEGERI YOGYAKARTA TAHUN 2012-2013 (STUDI PERATURAN MAHKAMAH AGUNG NOMOR 1 TAHUN 2008))
10340029_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka(1).pdf

Download (1MB) | Preview
[img] Text (PENERAPAN MEDIASI DALAM PENYELESAIAN SENGKETA PERDATA DI PENGADILAN NEGERI YOGYAKARTA TAHUN 2012-2013 (STUDI PERATURAN MAHKAMAH AGUNG NOMOR 1 TAHUN 2008))
10340029_bab-ii_sampai_sebelum-bab-terakhir(1).pdf
Restricted to Registered users only

Download (539kB)

Abstract

Salah satu masalah yang dihadapi lembaga peradilan di Indonesia yakni terjadi penumpukan perkara dalam jumlah yang besar. Di sisi lain, masyarakat khususnya para pencari keadilan menginginkan agar permasalahan tersebut segera dapat diatasi. Untuk itulah Mahkamah Agung mengeluarkan PERMA No. 1 tahun 2008 tentang Prosedur Mediasi di Pengadilan. Pengintegrasian mediasi ke dalam proses beracara di pengadilan diharapkan akan menjadi salah satu instrumen efektif dalam mengatasi penumpukan perkara tersebut. Pengadilan Negeri Yogyakarta sebagai salah satu pengadilan tingkat pertama di Indonesia sudah seharusnya selalu mengupayakan mediasi sebagai sarana penyelesaian sengketa perdata. Hal ini sesuai dengan PERMA No. 1 Tahun 2008 tentang prosedur mediasi di pengadilan yang mewajibkan proses mediasi sebelum pemeriksaan perkara. Dari data yang tersedia persentase keberhasilan mediasi di Pengadilan Negeri Yogyakarta pada tahun 2012 dan 2013 yakni sekitar 4,26% dan 1,91% dari masing-masing 164 dan 157 perkara perdata yang masuk. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) yang mengkaji tentang penerapan mediasi dalam penyelesaian sengketa perdata di Pengadilan Negeri Yogyakarta tahun 2012-2013 sesuai PERMA No. 1 Tahun 2008 dan kendala-kendala dalam pelaksanaannya. Untuk menjawab permasalahan tersebut penyusun menggunakan pendekatan yuridis empiris di mana Perundang-Undangan yang berkaitan dengan permasalahan ini dijadikan sebagai bahan acuan untuk penelitian. Kemudian seluruh data dianalisa secara deskriptik-analitik. Adapun hasil penelitian ini bahwa Pengadilan Negeri Yogyakarta telah menerapkan mediasi sesuai dengan PERMA No. 1 Tahun 2008. Proses mediasi dibagi menjadi dua tahap yakni tahap pra mediasi dan tahap mediasi yang pada akhirnya menghasilkan kesepakatan perdamaian atau gagal. Hanya ada 10 perkara yang berhasil dimediasi dari total 321 perkara yang masuk pada tahun 2012 sampai 2013. Perkara-perkara yang berhasil dimediasi tersebut yakni perkara nomor: 8/pdt.G/2012/PN.Yk, 15/pdt.G/2012/PN.Yk, 121/pdt.G/2012/PN.Yk, 138/pdt.G/2012/PN.Yk, 155/pdt.G/2012/PN.Yk, 157/pdt.G/2012/PN.Yk, 164/pdt.G/2012/PN.Yk, 14/pdt.G/2013/PN.Yk, 21/pdt.G/2013/PN.Yk, dan 90/pdt.G/2013/PN.Yk. Banyak kendala yang mengakibatkan tidak efektifnya mediasi di Pengadilan Negeri Yogyakarta antara lain: perkara yang telah akut, ketidakhadiran atau kurangnya antusias para pihak untuk dimediasi, jumlah hakim mediator yang bersertifikat masih minim, keterlibatan pengacara/advokat, dan tidak ada insentif dari Mahkamah Agung.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing : Iswantoro, S.H., M.H.
Subjects: Ilmu Hukum
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Ilmu Hukum (S1)
Depositing User: Miftahul Ulum [IT Staff]
Date Deposited: 02 Dec 2014 08:22
Last Modified: 15 Aug 2016 09:15
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/14792

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum