TRADISI MEMBACA DAN MENGHAFAL AL-QUR’AN STUDI ATAS RESEPSI MASYARAKAT DESA BULU PITU, KECAMATAN GONDANG LEGI KABUPATEN MALANG TERHADAP AL-QUR’AN

TAUFIK AKBAR , NIM. 10530050 (2014) TRADISI MEMBACA DAN MENGHAFAL AL-QUR’AN STUDI ATAS RESEPSI MASYARAKAT DESA BULU PITU, KECAMATAN GONDANG LEGI KABUPATEN MALANG TERHADAP AL-QUR’AN. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA.

[img]
Preview
Text ( TRADISI MEMBACA DAN MENGHAFAL AL-QUR’AN STUDI ATAS RESEPSI MASYARAKAT DESA BULU PITU, KECAMATAN GONDANG LEGI KABUPATEN MALANG TERHADAP AL-QUR’AN )
10530050_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf

Download (5MB) | Preview
[img] Text ( TRADISI MEMBACA DAN MENGHAFAL AL-QUR’AN STUDI ATAS RESEPSI MASYARAKAT DESA BULU PITU, KECAMATAN GONDANG LEGI KABUPATEN MALANG TERHADAP AL-QUR’AN )
10530050_bab-ii_sampai_sebelum-bab-terakhir.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)

Abstract

Berkenaan dengan resepsi masyarakat muslim terhadap al-Qur’an, maka dalam penelitian ini akan dipaparkan mengenai bagaimana cara pandang dan respon masyarakat di Desa Bulu Pitu, Kecamatan Gondang Legi Kabupaten Malang terhadap al-Qur’an dalam sudut pandang resepsi yang diaktualisasikan dalam konsep membaca dan menghafal al-Qur’an yang dilakukan oleh masyarakat Desa Bulu Pitu. Faktanya, tradisi membaca dan menghafal al-Qur’an yang ada di Desa Bulu Pitu telah menjadi bagian dari eksistensi masyarakat setempat dalam merespon al-Qur’an. Berdasarkan uraian di atas, penulis merumuskan beberapa permasalahan yang menjadi inti dari penelitian ini, yaitu: 1) Bagaimana praktik membaca dan menghafal al-Qur’an yang dijalani oleh mereka dalam kehidupan sehari-hari? Apa saja faktor-faktor yang mendasari kegemaran masyarakat Desa Bulu Pitu, Kecamatan Gondang Legi, Kabupaten Malang sehingga memiliki kegemaran membaca dan menghafal al-Qur’an? 2) Bagaimana wujud resepsi masyarakat Desa Bulu Pitu, Kecamatan Gondang Legi, Kabupaten Malang terhadap al-Qur’an? Penelitian ini termasuk katagori penelitian lapangan (field research) yang berbasis pada tema sosial-budaya. Basis telaah penelitian ini yang terkait dengan tema sosial-budaya menyebabkan jenis penelitian yang dipakai adalah kualitatif. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan fenomenologi. Penelitian menggunakan tiga metode dalam proses pengumpulan data. Pertama, observasi, baik observasi partisipan maupun observasi non-partisipan. Kedua, interview (wawancara) dengan beberapa tokoh atau warga yang menjadi subjek penelitian atau informan, baik yang berhubungan dengan Desa Bulu Pitu sendiri maupun yang berhubungan dengan perilaku tradisi membaca dan menghafal al-Qur’an masyarakat Desa Bulu Pitu. Ketiga, dokumentasi untuk mendukung data yang diperoleh selama observasi dan interview. Setelah dilakukan proses penelitian, maka dapat ditemukan bahwa Pertama, ragam cara membaca al-Qur’an yang dilakukan oleh masyarakat Desa Bulu Pitu, dapat dibedakan secara individu, dan ada pula secara kolektif, baik bi al-ghaib maupun bi al-nadzr. Sedangkan menghafal al-Qur’an yang dilakukan oleh masyarakat Desa Bulu Pitu, yaitu dengan metode tahfidz (hafalan) dan murâja’ah (mengulang-ulang). Sedangkan faktor dari kegemaran masyarakat Desa Bulu Pitu untuk membaca dan menghafal al-Qur’an. 1). Faktor agama. Faktor agama dalam konteks ini adalah keyakinan masyarakat Bulu Pitu merupakan bentuk dorongan agama yang termuat dalam banyak teks, baik yang bersumber dari al-Qur’an maupun hadis Nabi. 2). Faktor sosio-kultural. Faktor sosio-kultural tersebut dipengaruhi oleh beberapa lembaga al-Qur’an, khususnya pesantren dan Nggon Ngaji yang ada di Desa Bulu Pitu sendiri. 3). Faktor psikologis. Faktor ini terwujud melalui dua hal; yaitu dalam bentuk motivasi dan dalam bentuk mencari ketenangan jiwa. Kedua, dalam level praksis, perilaku resepsi masyarakat Desa Bulu Pitu yang dihasilkan dari pergulatan dan interkasinya dengan al-Qur’an selama ini memiliki berbagai macam tujuan yang bervariasi. yaitu: 1) Bertujuan menggali pesan-pesan al-Qur’an yaitu berkeyakinan bahwa al-Qur’an merupakan kitab suci yang memuat seluruh petunjuk hidup; 2). Tujuan Liturgis, yaitu menjadikan al-Qur’an sebagai media beribadah dan mencari ridla Allah. 3). Memiliki tujuan untuk mendapatkan keberkahan dan fadilah al-Qur’an. 4) Menjadikan al-Qur’an sebagai medium terapis.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing : Dr. H. Abdul Mustaqim, M.Ag
Subjects: Ilmu Alqur’an dan Tafsir
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Ilmu Alqur’an dan Tafsir (S1)
Depositing User: Miftahul Ulum [IT Staff]
Date Deposited: 02 Dec 2014 16:11
Last Modified: 19 May 2015 13:29
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/14910

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum