QISAH IBRAHIM FI AL QUR'AN (DIRASAH TAHLILIYYAH SIMAIYYAH LI ROLAND BARTHES)

FAUZI TACHTA AUNIRROHMAN, NIM. 10110027 (2014) QISAH IBRAHIM FI AL QUR'AN (DIRASAH TAHLILIYYAH SIMAIYYAH LI ROLAND BARTHES). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA.

[img]
Preview
Text (QISAH IBRAHIM FI AL QUR'AN (DIRASAH TAHLILIYYAH SIMAIYYAH LI ROLAND BARTHES))
BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (1MB) | Preview
[img] Text (QISAH IBRAHIM FI AL QUR'AN (DIRASAH TAHLILIYYAH SIMAIYYAH LI ROLAND BARTHES))
BAB II, III.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Semua kisah Ibrahim yang terdapat dalam Al-Qur’an hadir sebagai media untuk tujuan keagamaan tanpa meninggalkan karakteristik seni. Kisah ini merupakan paduan antara aspek seni dan aspek keagamaan dengan makna dan pesan moral yang terkandung di dalamnya.Kisah Ibrahim yang dipilih oleh peneliti dalam penelitian ini adalah kisah yang terdapat dalam As-Shaffat 33-113. Peneliti memilih ayat-ayat ini sebagai objek penelitian dibanding dengan ayat-ayat Ibrahim yang terdapat dalam surat lain dikarenakan dalam surat tersebut kisah Ibrahim diceritakan lebih lengkap dan runtut daripada di surat-surat lainnya. Al Shaffat: 33-113 menceritakan kisah perjalanan dakwah Ibrahim, mulai dari dakwahnya kepada ayah dan kaumnya, penolakan kaumnya yang berujung pada pembakaran Ibrahim, kemudian ia berhijrah ke suatu tempat, dan di bagian akhir menceritakan tentang penyembelihan Ismail. Dengan kata lain, As Shaffat: 33- 113 adalah rangkuman dari sebagian besar perjalanan Nabi Ibrahim. Penelitian ini menggunakan semiotika Roland Barthes sebagai pisau bedahnya. Dari sudut pandang semiotika, struktur bahasa yang membangun teks dapat dianggap sebagai tanda. Demikian juga teks Al Qur’an. Al Qur’an adalah lahan yang sangat potensial untuk kajian semiotika. Struktur bahasa yang membangun Al Qur’an dapat dijadikan sebagai tanda. Kata, Frasa, kalimat, klausa adalah penanda sementara konsep di balik itu adalah petanda. Konsep-konsep semiotika Barthes yang dipakai untuk mengkaji objek penelitian ini adalah konsepnya tentang kode, dan sistem denotasi dan konotasi. Melalui semiotika Bathes tersebut, peneliti menemukan banyak kode yang terdapat di dalamnya, diantaranya: kode penceritaan, kode enigma, semik, proairetik (aksi), simbolik, kode-kode kultural, fatis, metalinguis, dan retorik. Sedangkan makna konotasi yang ditemukan dalam kisah tersebut adalah: tentang bersikap adil, penggunaan agama dan akal sehat untuk melihat kembali tradisi, tentang keberanian untu mengubah sesuatu yang salah, dan lain-lain.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: Drs. Khairan Nahdiyyin, M.A.
Uncontrolled Keywords: Nabi Ibrahim
Subjects: Kesusastraan Arab
Divisions: Fakultas Adab dan Ilmu Budaya > Bahasa dan Sastra Arab (S1)
Depositing User: Sugeng Hariyanto, SIP (sugeng.hariyanto@uin-suka.ac.id)
Date Deposited: 03 Dec 2014 11:11
Last Modified: 24 Jul 2015 10:23
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/14947

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum