KONFLIK KEPENTINGAN TERHADAP KEADILAN HUKUM ATAS PUTUSAN PM NOMOR: 46-K/PM II-11/AD/VI/2013 DALAM PRESFEKTIF HUKUM ISLAM

IMAM JOKO NUGROHO, NIM. 10370019 (2014) KONFLIK KEPENTINGAN TERHADAP KEADILAN HUKUM ATAS PUTUSAN PM NOMOR: 46-K/PM II-11/AD/VI/2013 DALAM PRESFEKTIF HUKUM ISLAM. Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA.

Preview	Text (KONFLIK KEPENTINGAN TERHADAP KEADILAN HUKUM ATAS PUTUSAN PM NOMOR: 46-K/PM II-11/AD/VI/2013 DALAM PRESFEKTIF HUKUM ISLAM) 10370019_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf Download (2MB) | Preview
	Text (KONFLIK KEPENTINGAN TERHADAP KEADILAN HUKUM ATAS PUTUSAN PM NOMOR: 46-K/PM II-11/AD/VI/2013 DALAM PRESFEKTIF HUKUM ISLAM) 10370019_bab-ii_sampai_sebelum-bab-terakhir.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)

Abstract

Dewasa ini kasus kejahatan banyak menyita perhatian publik adalah kejahatan pembunuhan yang dilakukan beberapa orang dalam sebuah masyarakat, baik sebagai pelaku maupun menjadi korban. Salah satu kasus pembunuhan yang terjadi saat ini, adalah kasus pembunuhan yang dilakukan oleh segerombolan orang bersenjatakan lengkap yang menyerbu LP Cebongan, dan mengakibatkan kematian Diki CS, yang merupakan pelaku pembunuhan terhadap salah satu anggota TNI, yang menjadi tahanan Polda DIY. Dalam menjatuhkan putusan terhadap kasus pembunuhan ini, hakim mempunyai pertimbangan dan keyakinan sendiri terhadap barang bukti yang diajukan, dan yakin bahwa tindak pidana tersebut benarbenar telah dilakukan oleh para terdakwa. Selain itu seorang hakim dalam memutuskan putusan juga mempertimbangkan hal- hal yang meringankan ataupun yang memberatkan terdakwa. Karena itu merupakan dari sebagain proses keadilan yang procedural yang dilakukan oleh hakim sebagai penegak hukum. Mengingat memang dalam penegakan hukum atau sering disebut dengan supremasi hukum, harus ada unsur keadilan yang dicapai sebagai konsekuensi dari perbuatan yang dilakukan oleh terdakwa, dalam proses hukum yang dijalaninya. Dalam hal ini keadilan yang dimaksud ialah keadilan hukum atas kepentingan penegakan hukum, bukan berdasarkan desakan berbagai pihak, yang menyebabkan terjadinya konflik kepentingan dalam masyarakat. Sehingga menurut peneliti sangat menarik jika dilihat dari kacamata hukum islam itu sendiri. Berangkat dari latar belakang tersebut, maka rumusan masalah yang penuyusun ajakan adalah bagaimana pandangan hukum Islam terhadap konflik kepentinga atas keadilan Hukum dalam putusan pengadilan Militer Yogyakarta pada kasus cebongan? Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (library research) bersifat deskriptif analitik, dengan menggunakan pendekatan normatif yuridis, teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan cara mencari data kepustakaan dan memepelajari berkas-berkas berita acara persidangan (BAP) proses persidangan tentang pembunuhan terhadap Diki CS oleh beberapa anggota Kopassus, pada analisis penyusun menggunakan metode deduktif. Hasil dari penelitian yang penyusun lakukan dapat diketahui, bahwa menurut pandangan hukum Islam dalam putusan pengadilan Militer II-11 Yogyakarta itu, para terdakwa telah terbukti melakukan tindak pidana pembunuhan berencana sehinggah mengakibatkan meninggalnya Diki CS, dan telah melanggar asas dalam maqasid syari’ah yaitu tentang konsep kepentingan manusia yang bersifat primer (dharury), salah satu konsenya tentang memelihara jiwa (hifdz nafs). Sehingga konsekuensi yang diterima oleh para terdakwa yaitu hukuman penjara dan pemecatan dari kedinasan yang di dapat oleh para terdakwa. Karena itu semua merupakan wujud dari Mencari keadilan yang dimaknai sama dengan mencari kebenaran. Jadi keadilan yang di peroleh dalam putusan ini yaitu Keadilan prosedural yang mana terdapat aspek eksternal hukum, yang dapat direalisasikan menjadi sebuah keadilan substantif.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item