DESKRIPSI IMAJINATIF DALAM HADIS TENTANG KEUTAMAAN AL-QUR’AN DAN S}AH}IB AL-QUR’AN (ANALISIS STILISTIKA)

HANIFATULLAILA BUDIYANI, NIM. 1220510007 (2014) DESKRIPSI IMAJINATIF DALAM HADIS TENTANG KEUTAMAAN AL-QUR’AN DAN S}AH}IB AL-QUR’AN (ANALISIS STILISTIKA). Masters thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA.

[img]
Preview
Text (DESKRIPSI IMAJINATIF DALAM HADIS TENTANG KEUTAMAAN AL-QUR’AN DAN S}AH}IB AL-QUR’AN (ANALISIS STILISTIKA))
1220510007_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka(1).pdf

Download (13MB) | Preview
[img] Text (DESKRIPSI IMAJINATIF DALAM HADIS TENTANG KEUTAMAAN AL-QUR’AN DAN S}AH}IB AL-QUR’AN (ANALISIS STILISTIKA))
1220510007_bab-ii_sampai_sebelum-bab-terakhir(1).pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Tesis ini membahas tentang gaya deskripsi imajinatif Nabi Muhammad saw. yang terdapat dalam hadis tentang keutamaan al-Qur’an dan penghafal al- Qur’an. Penulis tertarik untuk menganalisis gaya deskripsi imajinatif tersebut karena dalam penggunaannya tidak hanya menunjukkan kemahiran Nabi saw. dalam membuat penggambaran, tetapi dalam gaya tersebut terdapat makna lain yang lebih penting. Pertanyaan yang dirumuskan dalam tesis ini adalah 1) apa saja gaya deskripsi imajinatif dalam hadis keutamaan al-Qur’an dan penghafal al- Qur’an? 2) apa implikasi gaya tersebut terhadap pemahaman hadis Nabi saw. tentang keutamaan al-Qur’an dan penghafal al-Qur’an? Penulis menggunakan teori stilistika yang difokuskan pada ranah imajinasi (al-mustawa at-tas|wiri). Dalam ranah ini, balagah, sebagai induk dari stilistika Arab, memiliki peranan penting. Cabang balagah yang mengkaji tentang gaya ini adalah ilmu bayan. Penelitian ini merupakan penelitian pustaka (library research) dengan bahan-bahan atau sumber-sumber referensi yang didapat dari perpustakaan. Adapun analisis data dilakukan dengan metode kualitatif dan disajikan dengan metode analisis deskriptif. Hasil penelusuran dari sepuluh hadis sebagai data primer ditemukan tiga belas ungkapan dalam hadis keutamaan al-Qur’an dan sahib al-Qur’an yang menggunakan gaya imageri. Di antara gaya imageri yang digunakan adalah tasybih mujmal, tasybih tamsil, tasybih balig, isti’arah dan majaz mursal. Adapun implikasi dari penggunaan gaya imageri tersebut adalah: a) Tasybih Mujmal berimplikasi pada makna bahwa wajh syibh tidak perlu ditampilkan lagi, wajh syibh sudah dikenal dan dimenegerti secara langsung oleh petutur, sehingga apabila disebutkan, hanya memperpanjang pembicaraan. b) Tasybih balig memberi kesan lebih sampai kepada pikiran dan hati petutur ( أبلغ ). Penggunaan tasybih ini menjadikan musyabbah dan musyabbah bih seakan-akan dalam satu kesatuan dan memberikan makna yang sangat dekat karena tidak ada pemisah (adat tasybih) di antara keduanya. c) Tasybih tams|il berimplikasi terhadap pemahaman makna yang lebih mudah dicerna oleh petutur. Apabila wajh syibh yang berupa beberapa keadaan ini tidak disebutkan maka akan menimbulkan kerancuan dalam pemahaman petutur. d) Isti’arah memberikan efek berupa seakan-akan objek tersebut benar-benar hidup. e) Majaz mursal menegaskan kebenaran dari keadaan objek.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: Pembimbing : Dr. Mardjoko Idris, MA.
Uncontrolled Keywords: Kata kuci : stilistika; balagah; ilmu bayan; deskripsi imaginatif; gaya imageri.
Subjects: Bahasa Arab
Divisions: Pascasarjana > Thesis > Agama dan Filsafat
Depositing User: Miftahul Ulum [IT Staff]
Date Deposited: 11 Dec 2014 10:12
Last Modified: 15 Apr 2015 15:32
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/15133

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum