QISSAH AL SULTAN AL MASHUR LI MUHAMMAD 'ATIYYAH AL IBRASHIY (DIRASAH TAHLILIYYAH AL AKTANIYYAH)

ARINI CHASANAH, NIM. 10110032 (2014) QISSAH AL SULTAN AL MASHUR LI MUHAMMAD 'ATIYYAH AL IBRASHIY (DIRASAH TAHLILIYYAH AL AKTANIYYAH). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA.

[img]
Preview
Text (QISSAH AL SULTAN AL MASHUR LI MUHAMMAD 'ATIYYAH AL IBRASHIY (DIRASAH TAHLILIYYAH AL AKTANIYYAH))
BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (QISSAH AL SULTAN AL MASHUR LI MUHAMMAD 'ATIYYAH AL IBRASHIY (DIRASAH TAHLILIYYAH AL AKTANIYYAH))
BAB II, III.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Dongeng Sultan Mashur tercipta dari seorang yang tidak berkecimpung dalam dunia sastra, yaitu Muhammad Athiyah Al Ibrasyi yang dikenal sebagai pemikir pendidikan. Meskipun demikian beliau produktif dalam menulis karya sastra, tidak sedikit dongeng karya Muhammad Athiyah Al Ibrasyi. Salah satunya adalah dengan judul Sultan Mashur yang menjadi objek penelitian penulis. Cerita ini mengisahkan seorang Raja dan Perdana Mentri yang telah dijebak oleh seorang penyihir besar didasari oleh motif permusuhan diantara mereka. Dengan mengirimkan seorang pedagang perhiasan sebagai mata-mata ke Istana, Raja tersihir menjadi seekor angsa dengan kotak ajaib yang berisi mantra dari pedagang perhiasan yang diberikan kepadanya, lalu kekuasaanya di rebut oleh Penyihir dan anaknya bernama Yahya Mirza. Penulis disini menemukan dua permasalahan diantaranya : 1) bagaimana struktur narasi dilihat dari segi aktansialnya 2) jumlah aktan dalam kisah tersebut. Peneliti menggunakan teori naratologi A.J Greimas dalam menganalisis dongeng ini, penekanan landasan teori A.J Greimas adalah struktural naratif yakni menerapkan konsep-konsep teori yang dikemukakan Greimas mengenai struktur skema aktan, Greimas membagi aktan dalam enam kategori yang disusun secara oposisi biner (berpasangan), meliputi: 1. Aktan subjek vs aktan objek, 2. Aktan pengirim vs aktan penerima, 3. Aktan pembantu vs aktan penentang. Setelah melakukan analisis dengan teori naratologi A.J, Greimas, dalam cerita dongeng Sultan Mashur karya Muhammad Athiyah Ibrasyi ditemukan 18 aktan dan 1 aktan minor. Dalam 18 aktan ini terdiri dari 3 aktan sempurna yaitu aktan yang tidak mengalami zeroisasi, meliputi aktan 5, 6 dan 13. Dan aktan 15 tidak sempurna yaitu aktan yang mengalami zeroisasi, diantaranya aktan 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 14, 15, 16, 17 dan 18. Dalam cerita Sultan Mashur juga membentuk 2 aktan utama yang berkaitan yaitu Sultan menduduki posisi aktan objek dari aktan subjek penjebakan Penyihir, aktan utama kedua yaitu Sultan menduduki posisi aktan subjek untuk aktan objek kebebasan diri dan mengambil kembali kekuasaannya yang direbut oleh Yahya Mirza.selain itu peneliti menemukan adanya kesesuaian antara isi dengan judul cerita yaitu seorang Raja yang tersihir.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: Drs. Bachrum Bunyamin, MA
Uncontrolled Keywords: Dongeng Sultan Mashur
Subjects: Kesusastraan Arab
Divisions: Fakultas Adab dan Ilmu Budaya > Bahasa dan Sastra Arab (S1)
Depositing User: Sugeng Hariyanto, SIP (sugeng.hariyanto@uin-suka.ac.id)
Date Deposited: 08 Jan 2015 08:14
Last Modified: 24 Jul 2015 10:10
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/15216

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum